berbagai faktor yang diduga berperan mulai dari disfungsi endotel, inflamasi sampai hipertropi ventrikel kiri.
c. Diabetes mellitus
Diabetes mellitus sudah dikenal sebagai faktor resiko utama penyakit kardiovaskular. Data dari penelitian klinis menunjukkan sebagian besar
pasien DM meninggal karena penyakit kardiovaskular dan lebih dari tiga perempat pasien DM yang meninggal penyebabnya dikaitkan dengan
aterosklerosis, sebagian besar kasus 75 karena PJK Wilson, 1998. Diabetes mellitus tipe 2 meningkatkan risiko PJK, 2 sampai 4 kali pada
populasi secara keseluruhan Hurst TD, 2003. Haffner et al 1998 mendapatkan pasien DM tanpa riwayat PJK mempunyai risiko infark
miokard yang sama seperti pasien PJK yang bukan DM. National Choresterol Education Program memasukkan DM sebagai coronary risk
equivalent pada pedoman tatalaksana lipid. Risiko PJK tersebut bahkan lebih tinggi pada wanita. Pasien DM wanita mempunyai laju kematian 5-8
kali lebih tinggi daripada wanita non-diabetes Steinberg et al, 2000.
d. Obesitas
Epidemi obesitas dianggap sebagai salah satu pemicu meningkatnya prevalensi sindrom metabolik. Obesitas turut berperan pada hiperglikemia
dan hipertensi dan memiliki kaitan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Dalam studi-studi klinis dan epidemiologis, obesitas
meiliki hubungan yang kuat dengan seluruh faktor-faktor risiko kardiovaskular. Mekanisme yang mendasari hubungan antara obesitas
abdominal terutama obesitas viseral dan sindrom metabolik belum dapat dimengerti sepenuhnya, dan hal tersebut sangat kompleks.
Beberapa perubahan metabolisme lemak seringkali dijumpai pada individu obesitas. Perubahan-perubahan ini berkaitan erat dengan jumlah
lemak visceral dibandingkan dengan total lemak tubuh. Pada umumnya,
Universitas Sumatera Utara
obesitas cenderung meningkatkan kadar kolesterol total dan trigliserida dan menurunkan kadar HDL. Meskipun kolesterol LDL tetap meningkat
sedikit atau normal, partikel small dense LDL yang aterogenik cenderung meningkat, terutama pada pasien dengan resistensi insulin yang berkaitan
dengan adipositas visceral. Perubahan-perubahan ini meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis Standl, 2005.
e. Merokok