TarakteristikBModulB LangkahBPenyusunanBModulB ModulBB a. PengertianBModulB

18 6 Meningkatkan profesionalisme guru Belajar dengan menggunakan modul menimbulkan banyak pertanyaan mengenai proses belajar itu sendiri. Pertanyaan merangsang guru untuk berfikir lebih ilmiah dan terbuka terhadap masukan dari siswa.

c. TarakteristikBModulB

Modul memiliki karakteristik tertentu, misalnya berbentuk unit pengajaran yang lengkap, berisi rangkaian kegiatan belajar yang dirancang secara sistematis, berisi tujuan belajar yang dirumuskan secara jelas dan khusus dan memungkinkan siswa untuk belajar mandiri. Karakteristik modul dapat diketahui dari formatnya yang disusun atas dasar: B 1 Prinsip desain pembelajaran yang berorientasi kepada tujuan objective model 2 Prinsip belajar mandiri individual learning 3 Prinsip belajar maju berkelanjutan continous progress 4 Penataan materi secara modular yang utuh dan lengkap self contained 5 Prinsip rujuk silang antar modul dalam mata pelajaran cross referencing 6 Penilaian belajar mandiri terhadap kemajuan belajar self assessment Suhardi, 2012: 39.

d. LangkahBPenyusunanBModulB

Tiga cara yang dapat dipilih untuk menyusun modul adalah sebagai berikut Sungkono, 2003: 10-11: 1 Menulis sendiri Penulis menulis sendiri modul yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Penulis harus mempunyai kemampuan dalam menulis, 19 mengetahui kebutuhan siswa dan bidang ilmu tersebut. Materi yang disajikan dalam modul harus sesuai dengan materi yang ada di dalam kurikulum. 2 Pengemasan kembali informasi Penulis tidak menulis modul sendiri, tetapi memanfaatkan buku-buku teks dan informasi yang telah ada dipasaran untuk dikemas kembali menjadi modul yang memenuhi kriteria yang baik. Informasi yang dikumpulkan harus sesuai dengan materi yang ada dalam kurikulum, kemudian dalam modul diberi penambahan tes, latihan dan umpan balik. 3 Penataan informasi Cara ini hampir sama dengan cara kedua namun dalam penataan informasi tidak ada perubahan yang dilakukan terhadap modul yang diambil dari buku teks, jurnal ilmiah dan artikel. Materi tersebut diambil kemudian digandakan untuk dipakai secara langsung. Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam menulis modul. Menurut Suhardi 2012: 39-41, langkah-langkah penulisan modul adalah sebagai berikut: 1 Kegiatan persiapan a Penyiapan dan pengkajian standar isi mata pelajaran b Penggandaan bahan referensi yang diperlukan c Penyediaan sarana lain yang diperlukan 2 Pelaksanaan penulisan a Penentuan kriteria isi modul yang meliputi konsep, ruang lingkup materi dan penentuan format penulisan. 20 b Teknik penulisan, meliputi perincian topik menjadi subsub topik dan perancangan modul yang disesuaikan dengan komponen modul. c Penulisan materi secara sistematis, pemberian ilustrasi dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan siswa. d Pengecekkan apakah uraian yang ditulis telah sesuai dengan tujuan. 3 Validasi draft modul a Saran dari ahli media b Saran dari ahli materi yang kompeten 4 Uji coba terbatas Pada tahap ini dilakukan penilaian oleh guru dan siswa di sekolah setelah lembar penilaian kualitas modul disiapkan.. e Revisi Revisi dilakukan setelah uji coba, maka didapatkan hasil dari bagian–bagian modul yang sudah baik maupun yang masih perlu diperbaiki sebelum diproduksi. f Produksi dan ditribusi Setelah adanya penyempurnaan, modul digunakan sesuai denan kebutuhan dan didistribusikan kepada yang memerlukan.

e. TomponenBModulB