28
a. SPM harus mendorong motivasi para karyawan
Teknik-teknik yang digunakan SPM harus memusatkan pada pengukuran dan pelaporan yang baik tentang kinerja, pengakuan, kerja,
pertanggungjawaban, kemajuan, dan perkembangan.
b. SPM harus memperkaya tugas
Agar dapat memotivasi karyawan, maka teknik-teknik SPM harus memusatkan pada usaha memperkaya tugas job enrichment.
Memperkaya tugas adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh para
manajer untuk merancang tugas sedemikian rupa sehingga mempengaruhi secara positif terhadap perasaan para karyawan terhadap
tugasnya dan membentuk kesempatan untuk peningkatan prestasi, pengakuan, tantangan, dan pengembangan personal.
2.2.4.2.Pengaruh Sistem Informasi, Penganggaran Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen adalah proses untuk memotivasi dan memberi semangat kepada para anggota organisasi untuk melaksanakan
kegiatan organisasi dan selanjutnya mencapai tujuan organisasi. Ini merupakan proses mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang
tidak disengaja dan ketidakberesan yang disengaja, seperti pencurian atau penyalahgunaan sumber daya.
29
Pengendalian manajemen mencakup sistem pengendalian manajemen yang terdiri dari struktur-struktur organisasi, wewenang,
tanggungjawab, dan konsepsi organisasi untuk memudahkan pelaksanaan pengendalian dan suatu proses atau seperangkat tindakan yang dilakukan
untuk memastikan bahwa organisasi bekerja untuk mencapai tujuannya Anthony, dkk., 1993: 11. Struktur pengendalian dipusatkan pada
berbagai macam pusat pertanggungjawaban. Setiap pusat pertanggungjawaban mempunyai masukan dan keluaran. Sedangkan
kelompok proses sistem pengendalian manajemen yang terdiri atas penganggaran, operasi dan pengukuran serta pelaporan dan analisis saling
terkait dalam pelaksanaannya yang disertai dengan adanya keefektifan system pengendalian manajemen guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan Anthony, dkk., 1993: 26-29. Sistem pengendalian manajemen menyediakan struktur yang
memungkinkan proses perencanaan dan implementasi rencana dapat dijalankan. Sistem pengendalian manajemen juga menyediakan berbagai
sistem untuk melaksanakan proses perencanaan dan implementasi rencana. Melalui sistem pengendalian manajemen, keseluruhan kegiatan utama
untuk menjadikan perusahaan sebagai institusi pencipta kekayaan dapat dilaksanakan secara terstruktur, terkoordinasi, terjadwal, dan terpadu,
sehingga menjanjikan tercapainya tujuan perusahaan , bertambahnya kekayaan dalam jumlah yang memadai Mulyadi, 2001: 5.
30
Sistem Informasi Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Manajemen
Menurut McGregor, yang dikutip oleh Supriyono 2000: 2: 241, sikap manajer terhadap para karyawan akan mempengaruhi motivasi para
karywannya, sehingga akhirnya akan mempengaruhi pula produktivitas karyawan, sehingga akhirnya mempengaruhi pula produktivitas karyawan.
Atas dasar teori ini, untuk menilai sikap dasar karyawan dapat digunakan dua perangkat asumsi yang diberi nama teori X dan Y. Teori X
beranggapan bahwa pada umumnya manusia lebih senang diawasi daripada diberi kebebasan. Teori Y beranggapan bahwa pada umumnya
manusia suka bekerja, manusia dapat belajar mencari tanggung-jawab, pengendalian diri adalah penting di dalam mencapai tujuan individu
maupun perusahaan. Teori Y beranggapan bahwa pada umumnya manusia
suka bekerja, manusia dapat belajar mencari tanggung-jawab, pengendalian diri adalah penting di dalam mencapai tujuan individu
maupun perusahaan, manusia mempunyai pembawaan kreatif dan imajinasinya disumbangkan untuk menyelesaikan masalah-masalah
perusahaan. Sistem informasi merupakan alat pengendalian untuk menunjang efektivitas sistem pengendalian manajemen.
Menurut Supriyono 2000: 7 Perancang sistem harus mempelajari dan mengobservasi dengan seksama informasi apa yang diperlukan oleh
organisasi tersebut dan mendesain sistem pengendalian manajemen untuk
31
memenuhi kebutuhan tersebut. Sistem informasi menghasilkan informasi yang diperlukan oleh Sistem Pengendalian Manajemen, sistem informasi
mengumpulkan data terinci mengenai setiap data transaksi yang terjadi dalam organisasi. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
digunakan oleh pemakai eksternal dan pemakai internal. Semakin berkualitas sistem informasi yang diperoleh oleh suatu
perusahaan maka semakin baik efektivitas sistem pengendalian manajemen yang diterapkan perusahaan tersebut. Hal ini menunjukkan
adanya pengaruh secara signifikan dari sistem informasi terhadap efektivitas sistem pengendalian manajemen
Penganggaran Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Manajemen
Menurut Herzberg yang dikutip oleh Supriyono 2000: 2: 247, kepuasan diperoleh karena karyawan melakukan pekerjaan. Kepuasan
tersebut merupakan motivasi yang semuanya berhubungan dengan apa yang harus dikerjakan, sehingga faktor kepuasan disebut juga faktor
motivasi, dimana faktor motivasi terdiri dari pertanggungjawaban, perkembangan. Hal ini didukung dengan adanya prinsip-prinsip
meningkatkan pertanggungjawaban individu atas pekerjaannya sendiri, pembuatan periodik yang langsung tersedia bagi karyawan.
Teori Y beranggapan bahwa pada umumnya manusia suka bekerja,
manusia dapat belajar mencari tanggung-jawab, pengendalian diri adalah penting di dalam mencapai tujuan individu maupun perusahaan, manusia
32
mempunyai pembawaan kreatif dan imajinasinya disumbangkan untuk menyelesaikan masalah-masalah perusahaan.
Menurut Supriyono 2000: 2: 40 penganggaran adalah proses penentuan peran setiap manajer dalam melaksanakan program atau bagian
program, karena anggaran merupakan komitmen manajer pusat pertanggungjawaban maka anggaran tersebut akan digunakan sebagai alat
pengendalian kegiatan sehingga disebut pengendalian melalui penganggaran.
Semakin baik komitmen manajer pusat pertanggungjawaban terhadap anggaran maka semakin baik efektivitas sistem pengendalian manajemen
yang diterapkan perusahaan tersebut. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh secara signifikan dari penganggaran terhadap efektivitas sistem
pengendalian manajemen.
2.3. Kerangka Pikir