Analisis Kesalahan Tanda Baca

2.2.1 Analisis Kesalahan

Analisis kesalahan adalah suatu prosedur kerja, yang biasanya digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu Ellis Rod, 1984:3. Analisis kesalahan biasa dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan kesalahan dan menemukan penyebab kesalahan atau ketidaksesuaian dan menemukan jawaban yang tepat. Chrystal dalam Pateda 1989 mengatakan bahwa analisis kesalahan adalah suatu teknik untuk mengidentifikasikan, mengklasifikasikan dan menginterpretasikan secara sistematis kesalahan-kesalahan yang di buat oleh seseorang yang sedang belajar bahasa asing atau bahasa kedua berdasarkan teori linguistik. Pendapat lain mengatakan analisis kesalahan adalah dengan menggunakan hasil kesalahan dari pembelajaran mendapatkan masukan, dan dengan masukan tersebut pembelajaran mengadakan usaha baru yang secara berangsur-angsur menjadi ketepatan sebagaimana yang diharapkan Pranowo, 1996:50. Menurut Corder 1981, 10, ada dua macam kesalahan yang dibuat oleh peserta didik, yaitu: 1. Bentuk-bentuk kesalahan berbahasa yang menunjukkan adanya transitional competence yang disebut error dan 2. Kesalahan-kesalahan yang sifatnya random, tidak sistematis yang disebut mistake. Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Tanda Baca

Tanda baca pada hakekatnya adalah merupakan alat bantu yang berupa tanda-tanda baca untuk memperjelas maksud serta tujuan yang terkadung dari bahasa itu sendiri. Tanpa adanya tanda baca, suatu bahasa akan sangat sulit menduduki dirinya sebagai sarana komunikasi yang paling efektif Nafiah, 1981: 12. Tanda baca di dalam bahasa tulis dapat dipakai sebagai alat pengganti yaitu tanda baca dapat menggantikan unsur–unsur non bahasa dalam batas–batas tertentu seperti mimic, jeda, lagu, intonasi, dan aksen yang terdapat dalam bahasa lisan, sehingga gagasan atau pesan yang disampaikan muda h dimengerti oleh pembaca Akhadiah, 1992:1. 2.2.3 Tanda Baca dalam Bahasa Mandarin Menurut EYD, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah 1996:36 dan 留学生฀฀写作฀฀ (Liúxué sh ēng hàny ǔ xiězuò jìn jiē), kegunaan tanda baca dalam bahasa Mandarin adalah: 1. Tanda baca titik 。 句号 jùhào a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. b. Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtiar, dan daftar. c. Dipakai di belakang singkatan nama gelar, jabatan, dan sapaaan. d. Dipakai di belakang singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum. e. Untuk memisahkan angka ribuan, jutaan, dan seterusnya, kecuali angka tahun dan nomor halaman, mobil, telepon, dan lain-lain. Dalam menyebutkan waktu, tanda titik memisahkan angka jam dari angka menitnya. Universitas Sumatera Utara f. Tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang. g. Tidak dipakai di belakang judul buku, karangan, berita, dan bab. h. Dalam surat-menyurat, tidak dipakai di belakang tanggal, nama, dan alamat, yang tidak menjadi bagian kalimat. 2. Tanda baca titik dua : 冒号 màohào a. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian. b. Tanda titik dua digunakan setelah ungkapan atau kata yang memerlukan pemberian. c. Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan. d. Tanda titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau pemberian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. 3. Tanda baca seru ! 叹号 tànhào atau 号感叹 g ǎntànhào a. Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah, atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan atau rasa emosi yang kuat. 4. Tanda baca koma , 逗号 dòuhào a. Tanda koma dipakai diantara unsur–unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan. b. Tanda koma dipakai umtuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului kata seperti, tetapi dan melainka n. Universitas Sumatera Utara c. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat, apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat. d. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat itu mengiringi induk kalimat. e. Tanda koma dibelakang kata–kata seperti: o, ya, wah, aduh, yang terdapat pada awal– awal kalimat. f. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain kalimat. g. Tanda koma dipakai diantara nama dan alamat, tempat dan tanggal, nama wilayah atau negri yang ditulis berurutan. h. Tanda koma dipakai diantara nama penerbit dan tahun penerbit. i. Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang di balik susunannya dalam daftar pustaka. j. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya, untuk membedakan singkatan nama keluarga atau marga. 5. Tanda baca koma kanan atau pemerian 、 顿号 dùnhào a. Tanda koma kanan atau pemerian dipakai untuk jeda kalimat internal antara sisi kata berdampingan. 6. Tanda baca titik koma ; 分号 fēnhào a. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memilih bagian–bagian kalimat yang sejenis dan setara. b. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara didalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penyambung. Universitas Sumatera Utara 7. Tanda baca petik “…”, ‘…’ 引号 y ǐnhào a. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tulis yang lain. b. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat. c. Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung. d. Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang di kenal atau kata yang mempunyai arti khusus. e. Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat. 8. Tanda tanya ? 问号 wènhào a. Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. b. Tanda tanya di pakai di antara tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau kurang dapat di buktikan kebenarannya. 9. Tanda pisah ── 破折号 pòzhéhào a. Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat. b. Tanda pisah menegaskan adanya aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas. 10. Tanda penanda buku 《 》 ฀名号 Shūmínghào a. Tanda ini digunakan untuk menandai judul buku, artikel, koran, nama karya yang dipublikasikan dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara

2.2.4 Karangan Deskripsi