Strategi dalam Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial

44 pengembangan menjadi berdayaguna. Apalagi apabila pemanfaatan atau utilisasi proyek juga melibatkan masyarakat sasaran. 4 Customization Yang paling terakhir adalah melakukan kastemisasi customization sesuai dengan sensitifitas dan kebutuhan masing-masing daerah. Jadi kesimpulannya bahwa untuk dapat menjalankan CSR dengan baik, ada tahap-tahap pelaksanaan CSR yang baik. Yaitu analisis secara komprehensif perbedaan-perbedaan yang ada dimasyarakat community net analysis, melakukan sosialisasi yang baik, melakukan program-program pengembangan masyarakat di mana rasa memiliki sudah terpupuk, kemudian melakukan kastemisasi customization sesuai dengan sensitifitas dan kebutuhan masing- masing daerah.

2.2.8 Strategi dalam

Corporate Social Responsibility Perkembangan dunia bisnis di masa yang akan datang akan berhadapan dengan masyarakat yang semakin peka terhadap lingkungannya. Oleh karena itu, perusahaan akan berhadapan dengan tuntutan yang lebih besar dari sisi tanggung jawab sosial seiring dengan semakin besarnya kesadaran masyarakat akan lingkungannya. Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan, di antaranya sebagaimana yang dikemukan oleh Kreitner dalam Sule dan Saefullah, 2006; 79 adalah sebagai berikut: 1 Strategi reaktif reaktive social responsibility strategy Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab 45 sosial. Menurut Williams 2001; 127 perusahaan yang menggunakan strategi reaktif akan bertindak kurang dari apa yang diharapkan masyarakat. Perusahaan akan mengabaikan tanggung jawab atas suatu masalah atau menentang semua saran tentang bagaimana perusahaan harus memecahkan persoalan. 2 Strategi defensif defensive social responsibility strategy Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab sosial. Menurut Williams 2001; 127 perusahaan yang menggunakan strategi defensif akan mengakui tanggung jawabnya atas suatu masalah, tetapi akan melakukan usaha terkecil untuk memenuhi harapan masyarakat. 3 Strategi akomodatif acommodative social responsibility strategy Beberapa perusahaan memberikan tanggung jawab sosial berupa pelayanan kesehatan, kebersihan, dan lain sebagainya, bukan dikarenakan perusahaan menyadari perlunya tanggung jawab sosial, namun dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut. Tindakan seperti ini terkait dengan strategi akomodatif dalam tanggung jawab sosial. Perusahaan yang menggunakan strategi akomodasi menurut Williams 2001; 128 akan menerima tanggung jawab atas suatu masalah dan melakukan pendekatan lebih maju dengan melakukan semua yang diharapkan untuk memecahkan persoalan. 46 4 Strategi proaktif proactive social responsibility strategy Kegiatan bisnis yang melakukan strategi proaktif dalam tanggung jawab sosial memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan, maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun. Dalam jangka panjang perusahaan akan diterima oleh masyarakat dan perusahaan tidak akan khawatir akan kehilangan pelanggan, justru akan berpotensi untuk menambah jumlah pelanggan akibat citra positif yang disandangnya. Langkah yang dapat diambil oleh perusahaan adalah dengan mengambil inisiatif dalam tanggung jawab sosial, misalnya dengan membuat kegiatan khusus penangan limbah, keterlibatan dalam setiap kegiatan sosial di lingkungan masyarakat, atau dengan memberikan pelatihan-pelatihan terhadap masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan. Menurut Williams 2001; 128 perusahaan yang menggunakan strategi proaktif akan mengantisipasi tanggung jawab atas suatu masalah sebelum terjadi, melakukan usaha lebih dari yang diharapkan untuk menyelesaikan persoalan, dan memimpin industri melalui pendekatannya.

2.2.9 Manfaat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 58 93

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan, Dan Kualitas Audit, Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

4 98 116

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional mengenai Program CSR Bakti Olahraga PT Djarum terhadap Peningkatan Citra Perusahaan di Kalangan Mahasiswa USU)

8 101 134

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebouy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.

2 52 88

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Reponsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty The Body Shop Pada Pegawai PT. Indosat Cabang Medan

1 30 64

Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa dan Citra Perusahaan(Studi Kasus Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa Djarum Terhadap Peningkatan Citra Positif Perusahaan PT Djarum pada Mahasiswa US

4 66 121

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Struktur Kepemilikan Sebagai Variable Moderating: Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 121

KEGIATAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. DJARUM.

1 1 1

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DJARUM BEASISWA PLUS SEBAGAI BRAND IMAGE PT DJARUM.

5 37 157