85
4. Ketidaktepatan penggunaan waktu istirahat
Terdapat 0,44 22 pegawai pegawai yang tidak berada ditempat setelah waktu istirahat selesai. Selain itu ada juga yang didapati sedang
tidur di musholla Badan Pertanahan Nasional Salatiga. Hal tersebut seharusnya tidak dilaksanakan oleh Pegawai Negeri Sipil Badan
Pertanahan Nasional Salatiga, yang dikenal sebagai abdi negara. Mengingat tingginya frekuensi pekerjaan yang ada, seharusnya pegawai
dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya sehingga nantinya tidak berdampak pada penyelesaian pekerjaan. Berdasarkan hasil wawancara
penulis terhadap pegawai yang menyalahgunakan penggunaan waktu istirahat adalah dikarenakan waktu istrahat kurang, apalagi untuk ibu-ibu
ingin belanja dipasar tentunya membutuhkan waktu yang lama, serta apabila ada keperluan lain seperti menjemput anak terlebih dahulu.
Sehingga waktu istrahat yang diberikan tidak cukup. Selain itu adanya jarak yang jauh antara rumah dengan kantor, maka waktu istrahat yang
digunakan juga berkurang dalam waktu perjalanan.
5. Ketidaktepatan penggunaan jam kerja
Terdapat 0,28 14 pegawai pegawai pada Badan Pertanahan Nasional Salatiga yang tidak menggunakan jam kerja dengan tepat. Hal
tersebut terbukti karena adanya pegawai yang saling mengobrol, melihat tv, melihat youtube, serta menggunakan media social. Tentunya hal
tersebut menyebabkan
jaringan lemot
sehingga mengganggu
penyelesaian pekerjaan pegawai yang lain. Berdasarkan hasil wawancara penulis terhadap pegawai yang tidak menggunakan jam kerja dengan
85
tepat dikarenakan pegawai merasa jenuh dan bosan terhadap pekerjaan yang ada. Selain itu tidak adanya promosi jabatan yang ada pada Badan
Pertanahan Nasional Kota Salatiga.
6. Menggunakan pakaian dinas tidak sesuai dengan peraturan
Terdapat 0,12 6 pegawai pegawai yang masih melanggar tindakan disiplin kerja yang berkaitan dengan penggunaan pakaian dinas.
Tindakan tidak disiplin kerja tersebut sering terjadi pada hari Selasa sampai dengan hari Kamis. Tindakan tidak disiplin kerja yang ada pada
Badan Pertanahan Nasional Salatiga yaitu pegawai tidak menggunakan celana kain berwarna hitam dan tidak menggunakan sepatu berwarna
hitam. Berdasarkan hasil wawancara penulis terhadap pegawai yang tidak menggunakan pakaian dinas sesuai dengan aturan, dikarenakan celana
yang sudah digunakan kotor dan belum kering pada saat setelah dicuci. Selain itu, pegawai mengaku ada yang tidak mempunyai celana kain
berwarna hitam. Dalam penggunaan sepatu berwarna hitam, pegawai mengaku bahwa apabila pulang kantor hujan maka sepatu yang
digunakan kemarin basah, sehingga pegawai menggunakan sepatu yang lain.
7. Pelaksanaan dalam membuat buku kegiatan harian belum