Menurut Lincolin Arsyad 1999:278, bahwa paradigm baru teori pembangunan ekonomi daerah dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut.
Tabel 2.1 Paradigma Baru Teori Pembangunan Ekonomi Daerah Komponen
Konsep Lama Konsep Baru
Kesempatan Kerja Semakin banyak
perusahaan sama dengan semakin banyak peluang
kerja Perusahaan harus
mengembangkan pekerjaan yang sesuai
dengan kondisi penduduk daerah
Unggulan Pembangunan Pengembangan sector
ekonomi Pengembangan lembaga-
lembaga ekonomi baru
Aset-aset Lokasi Keunggulan komparatif
didasarkan pada asset fisik
Keunggulan kompetitif didasarkan pada kualitas
lingkungan
Sumberdaya Pengetahuan Ketersediaan angkatan kerja
Pengetahuan sebagai pembangkit ekonomi
Sumber: Lincolin Arsyad 1999:278
2.2 Teori Basis Ekonomi Economic Base Theory
Faktor utama yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah pertumbuhan industri-industri ekspornya dan kenaikan permintaan yang bersifat
ekstern di luar daerahnya. Pertumbuhan industry yang menggunakan sumber daya lokal untuk ekspor akan menghasilkan kekayaan daerah dan penciptaan lapangan
kerja job creation dalam jangka panjang Richardson, 1991:14. Model ini menjelaskan struktur perekonomian suatu daerah dibedakan atas dua sektor; 1
Sektor basis, yaitu kegiatan ekonomi yang melayani baik pasar domestik maupun pasar luar daerah itu sendiri. Daerah secara tidak langsung mempunyai
kemampuan untuk mengekspor barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor
ekonomi ke daerah lain, 2 Sektor non basis, yaitu kegiatan ekonomi yang hanya mampu melayani pasar di daerah itu sendiri.
Sektor unggulan menghasilkan barang dan jasa yang dapat dijual ke luar daerah dan secara berantai akan meningkatkan konsumsi dan akhirnya akan
meningkatkan investasi yang berarti menciptakan lapangan kerja baru. Kenaikan pendapatan di daerah selain meningkatkan permintaan terhadap hasil sektor
unggulan juga meningkatkan permintaan terhadap sektor non unggulan. Sektor unggulan perlu dikembangkan dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi
suatu daerah yang pada akhirnya pendapatan regional akan langsung mengalami kenaikan bila sektor unggulan mengalami perluasan, sedangkan kenaikan
kesempatan kerja baru akan terasa dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi regional sangat tergantung pada permintaan dari
luar wilayah atas produk. Pertumbuhan atau penurunan ekonomi suatu daerah dan pada tingkat persentase tertentu ditentukan oleh kinerjanya sebagai pengekspor
bagi pasar dunia yang tersisa rest of world. Apabila diketahui bahwa permintaan ekspor untuk produk daerah meningkat maka sektor basis menjadi berkembang,
pada gilirannya akan mendorong berkembangnya sektor yang bukan basis Bendavid, 1991:77-78. Oleh karena itu perlu adanya dukungan sejumlah
aktivitas yang merupakan sektor non basis, misalnya perdagangan, produk untuk pasar lokal, jasa personal dan produk antara untuk melayani industry sector basis
yang sama baiknya dengan pekerja pada sector basis tersebut. Implikasi dari teori basis ekonomi adalah bahwa suatu daerah yang mempunyai peluang untuk
memproduksi barang yang dapat dikonsumsi oleh mereka yang berada di luar
batas daerah maka sektor basis tersebut muncul, dan oleh karenanya perkembangannya dapat meningkatkan sektor lain yang bukan basis.
2.3 Teori Pertumbuhan Ekonomi