Peran Lembaga PAUD ‘Aisyiyah di Masyarakat

pembentukan karakter peserta didiknya, maka merupakan potret nyata bahwa selama ini pendidikan di Indonesia hanya pandai mencerdaskan otak, namun gagal dalam membentuk siswa yang berkarakter. 35

1. Peran Lembaga PAUD ‘Aisyiyah di Masyarakat

Berkaca pada kondisi di atas, Nampak sesungguhnya bahwa simpul keluarga kita ini agak rentan dalam melaksanakan fungsinya sebagai pendidik. Banyak diantara keluarga muda yang memiliki dilema antara bekerja disatu sisi dan mengasuh serta mendidik anak-anaknya disisi lain. Oleh karena itu, kehadiran lembaga-lembaga Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia yang sudah menjadi komitmen seluruh rakyat Indonesia , menjadi penting. Sebagaimana diamanatkan pasal 1 butir 14 Undang-Undang Sistim Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003, menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak didik sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Mengingat bahwa apa yang tertuang dan terkandung dalam Undang- Undang Sistim Pendidikan Nasional tersebut sesungguhnya Pendidikan Anak Usia Dini bukanlah wajib belajar atau mendinikan akan ke Sekolah Dasar akan tetapi Pendidikan Anak Usia Dini hanya memberikan stimulasi pendidikan bagi anak melalui penanaman nilai-nilai budi pekerti, pembentukan karakter, pendidikan moral, disiplin, kejujuran, kreatifitas, dan daya cipta yang dilakukan dalam bentuk “belajar melalui bermain” agar anak kelak siap memasuki pendidikan lebih lanjut. Dengan demikian Pendidikan Anak Usia Dini bukanlah untuk menggantikan peran keluarga atau orang tua dalam memberikan pendidikan bagi anak, akan tetapi justru dapat meningkatkan, mengoptimalkan, memberdayakan dan mendorongmemotivasi orang tuakeluarga utuk dapat memberikan layanan 35 Fenomena dilihat dikalangan masyarakat dalam tantangan globalisasi tidak jarang kehadiran seorang anak justru menimbulkan berbagai masalah dalam suatu keluarga. Berbagai media massa, baik media cetak maupun elektronik menginformasikan kasus-kasus tindak criminal yang dilakukan oleh anak-anak seperti narkoba, penyimpangan seksual bahkan pembunuhan. bagi anak secara holistic yang mencakup pemberian pengasuhan, perawatan, dan perlindungan bagi anak. Hal ini dapat diartikan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini dapat memperkuat simpul keluarga yang agak rentan tadi. Hanya saja dari aspek kesehatan, terutama perkembangan gizi dan kesadaran lingkungan, lembaga Pendidikan Anak Usia Dini di Masyarakat, belum memberikan kontribusi yang cukup signifikan. Meski melalui posyandu sudah dilakukan yang lebih fokus pada aspek gizi anak.

2. Materi Pendidikan PAUD, PG, TK, dan TPA