Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja.

• Bertindak sebagai forum pengambilan keputusan dan kebijakan untuk hal- hal yang menyangkut pelaksanaan P2KP pada khususnya dan penanggulangan kemiskinan pada umumnya. • Menumbuhkan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin agar mampu meningkatkan kesejahteraan mereka. • Menumbuhkembangkan Komunitas Belajar Kelurahan KBK dan mengoptimalkan peran ralawan-relawan setempat. • Mengembangkan jaringan BKM ditingkat kota kabupaten sebagai mitra kerja Pemda serta kelompok peduli setempat dan sebagai sarana untuk menyuarakan aspirasi masyarakat warga yang diwakili, maupun dalam rangka mengakses berbagai potensi sumber daya yang ada diluar untuk melengkapai sumber daya yang dimiliki masyarakat partnership dan channeling programme • Menetapkan kebijakan serta mengawasi pemanfaatan dana bantuan P2KP dan dana-dana sumber lainnya, yang sehari-hari dikelola unit-unit pelaksana yang dibentuk BKM sesuai kebutuhan.

5.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja.

Suatu Organisasi modern, termasuk juga pada lembaga mayarakat seperti Badan Keswadayaan Masyarakat di Desa Dalu X A adalah organisasi dengan system terbuka yang dipengaruhi dan berinteraksi secara terus menerus dengan lingkungannya. Implikasi dari hal ini adalah bahwa kenerja dari organisasi tersebut tidak saja dipengaruhi oleh factor-faktor internal, tetapi juga factor-faktor eksternalnya. Dengan kata lain, tingkat Universitas Sumatera Utara pencapaian suatu tujuan organisasi sangat didukung oleh faktor-faktor baik dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut. Menurut Sterrs dalam Hendri,2007:11 faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya ada tiga kelompok yaitu: a. Kelompok organisasi yang meliputi struktur dan teknologi organisasi. Yang dimaksud dengan struktur yaitu hubungan relatif tetapi tetap sifatnya seperti dijumpai dalam organisasi, sehubungan dengan sumber daya manusia, sedangkan yang dimaksud dengan teknologi adalah mekanisme suatu organisasi untuk mengubah masukan mentah menjadi keluar jadi b. Organisasi mencakup dua aspek yang walaupun berbeda, namun berhubungan. Yang pertama, lingkungan eksternal yaitu semua kekuatan yang timbul diluar batas organisasi dan mempengaruhi keputusan serta tindakan dalam organisasi, misalnya kondisi ekonomi dan pasar serta Peraturan Pemerintah. Yang kedua adalah lingkungan internal yang umum dikenal dengan iklim organisasi, dimana hal itu meliputi macam-macam atribut lingkungan kerja, seperti pekerja sentries, orientasi pada prestasi karaktersitik lingkungan dari organisasi yang bersangkutan lingkungan. c. Karakteristik pekerja, menyangkut bagaimana perbedaan diantara Individu dalam suatu lingkungan kerja terpengaruhi terhadap proses pencapaian tujuan organisasi. Hal itu menyangkut dua faktor, yaitu rasa ketertarikan terhadap organisasi dan prestasi kerja individual. Universitas Sumatera Utara Kemampuan organisasi melaksanakan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan akan banyak tergantung pada sumber daya organisasi yang bersangkutan. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja organisasi sangat dipengaruhi oleh sumber daya yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Sedangkan sumber daya organisasi umumnya dikelompokkan dalam 3 bahagian besar, yaitu : Sumber daya manusia, sumber dana atau anggaran, sarana dan prasarana atau peralatan yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan organisasi. Jadi berdasarkan uraian diatas faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Badan Keswadayaan Masyarakat di Desa Dalu X A Kecamatan Tg. Morawa Kabupaten Deli Serdang yaitu: Faktor Internal Organisasi : Variabel internal yang mempengaruhi kinerja Badan Keswadayaan Masyarakat di Desa Dalu X A Kecamatan Tg. Morawa Kabupaten Deli Serdang dalam hal ini meliputi : Mekanisme hubungan kerja dalam organisasi Sumber daya manusia . Sarana dan prasarana yang digunakan. 1.Mekanisme Hubungan Kerja dalam organisasi, Dalam hal ini menyangkut bagaimana struktur dan pola hubungan didalam organisasi yang mempengaruhi kinerjanya. Berdasarkan hal tersebut organisasi dilihat sebagai suatu system individu yang stabil yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama lewat suatu struktur dan pembagian kerja. Universitas Sumatera Utara 2. Sumber Daya Manusia. Salah satu sumber daya yang penting bagi organisasi adalah manusia yang berkedudukan sebagai pegawai, karyawan, buruh atau pekerja.Bagaimanapun majunya teknologi dewasa ini mampu menggantikan bagian terbesar tenaga kerja manusia, namun masih banyak kegiatan yang tidak dapat menggunakan alat perlengkapan mekanis dan sepenuhnya otomatis tersebut,Hasibuan,2001:1. Jelas bahwa dalam setiap organisasi peranan sumber daya manusia sangatlah penting. Namun demikian tentulah yang diharapkan adalah sumber daya manusia yang berkualitas, dalam artian memiliki kemampuan dan kecakapan serta ketrampilan dalam melaksanakan tugas sehingga pelayanan publik dapat diselenggarakan dengan tertib dan lancar. Kegiatan mengenai hal ini, Hasibuan, 2001:3 menjelaskan bahwa “ sumber daya manusia yang berkualitas dalam artian yang sebenarnya adalah pekerjaan yang dikerjakan akan menghasilkan sesuatu yang memang dikehendaki dari pekerja tersebut “. 3. Sarana dan Prasarana. Faktor sarana dan prasarana disamping sumber daya manusia dan dana yang merupakan faktor yang sangat menentukan bagi keberhasilan manajemen dalam mencapai tujuan, sehingga ketersediaan sarana dan prasarana bagi penyelenggaraan tugas-tugas sangat berperan dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi. Sarana dan prasarana dalam pelayanan disini menyangkut segala jenis peralatan,perlengkapan kerja dan fasilitas lainnya yang berfungsi sebagai alat utamapembantu dalam Universitas Sumatera Utara melaksanakan pekerjaan, dan juga berfungsi sosial dalam rangka kepentingan orang- orang yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja itu. Sarana kerja ditinjau dari segi kegunaannya terdiri 3 tiga golongan. Moenir 1995: 120 yaitu : Peralatan kerja, yaitu semua jenis benda yang berfungsi langsung sebagai alat Produksi untuk menghasilkan barang atau berfungsi memproses suatu barang menjadi barang lain yang fungsi dan kegunaannya berbeda. Perlengkapan kerja yaitu semua jenis benda yang berfungsi sebagai alat Bantu tidak langsung dalam produksi, mempercepat proses, membangkitkan dan menambah kenyamanan dalam pekerjaan. Perlengkapan Bantu atau fasilitas yaitu semua jenis benda yang berfungsi membantukelancaran gerak dalam pekerjaan misalnya alat pendingin ruangan yang tidak kalah pentingnya adalah keberadaan fasilitas pendukung pelayanan, antara lain adalah fasilitas, ruangan yang memadai seperti ruangan pelayanan yang cukup luas untuk memproses berkas-berkas, bagian informasi yang dilengkapi dengan bahan-bahan yang penting yang secara umum ingin diketahui oleh orang-orang yang berkepentingan, ruang tunggu yang luas banyak loketpintu serta fasilitas alat panggil yang mudah didengar oleh orang-orang sedang menunggu. Faktor Eksternal Organisasi Sebagai suatu konsekuensi bahwa organisasi merupakan bagian dari lingkungan eksternalnya adalah pengaruh lingkungan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Universitas Sumatera Utara Steers Hendri,2007 : 15 faktor eksternal yaitu mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi meliputi semua kekuatan yang timbul diluar batas organisasi dan mempengaruhi keputusan serta tindakan dalam organisasi. Dalam kaitan dengan penelitian ini, faktor eksternal tersebut berupa masalah hubungan atau komunikasi dengan pihak-pihak diluar organisasi, yang dalam hal ini adalah : hubungan dengan pemohon. hubungan dengan instansi lain. 5.4. Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan P2KP. 5.4.1 Konsep P2KP

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Manajemen Kredit Terhadap Pengembalian Pinjaman Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan Pada Badan Keswadayaan Masyarakat Di Labuhanbatu (Studi Kasus Badan Keswadayaan Masyarakat Maju Bersama Kelurahan Urung Kompas Kecamata

2 33 133

Pengaruh Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) (Studi pada Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan).

1 47 70

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) (Studi Pada Kelurahan Rambung, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi ).

3 59 97

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Pengaruh Pelaksanaan Program Penaggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) Oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal)

1 41 126

Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kelurahan Lubuk Pakam I-II Kecamatan Lubuk Pakam

14 111 222

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP)(Studi Pada Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli )

6 52 86

Respon Masyarakat Terhadap Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) Di Kelurahan Pekan Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang

1 39 127

Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2kp) Di Kecamatan Medan Maimun

2 47 125

Studi Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2kp) Di Desa Purbayan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo

0 3 127