Motor Induksi Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan wound-rotor motor

2.3 Jenis Motor Indu

Ada dua jenis m 1. motor induksi tiga 2. motor induksi tiga Kedua motor konstruksi stator yang

2.3.1 Motor Induksi

Penampang m stator pada motor sang beralur yang didukung baja yang dipabrikasi stator yang terpisah 120 hubungan delta Δ ataupun bintang Υ . pada Gambar 2.4 di ba Batang rotor da coran tembaga atau a yang lebih besar, bata 8 duksi Tiga Fasa nis motor induksi tiga fasa berdasarkan rotornya iga fasa sangkar tupai squirrel-cage motor iga fasa rotor belitan wound-rotor motor otor ini bekerja pada prinsip yang sama d ng sama tetapi berbeda dalam konstruksi rotor. ksi Tiga Fasa Sangkar Tupai Squirrel-cage Mot motor sangkar tupai memiliki konstruksi yang sangkar tupai tiga fasa terbuat dari lapisan – la dukung dalam rangka stator yang terbuat dari besi kasi. Lilitan – lilitan kumparan stator diletakka h 120 derajat listrik. Lilitan fasa ini dapat ter hubungan delta Δ ataupun bintang Υ . Rotor jenis rotor sang di bawah ini. Gambar 2.3 Rotor sangkar or dan cincin ujung motor sangkar tupai yang le u aluminium dalam satu lempeng pada inti rotor batang rotor tidak dicor melainkan dibenamkan ya yaitu: dan mempunyai or. age Motor ng sederhana. Inti lapisan pelat baja si tuang atau pelat takkan dalam alur tersambung dalam ngkar ditunjukkan lebih kecil adalah otor. Dalam motor kan ke dalam alur Universitas Sumatera Utara 9 rotor dan kemudian dilas dengan kuat ke cincin ujung. Batang rotor motor sangkar tupai tidak selalu ditempatkan paralel terhadap poros motor tetapi kerapkali dimiringkan. Hal ini akan menghasilkan torsi yang lebih seragam dan juga mengurangi derau dengung magnetik sewaktu motor sedang berputar. Pada ujung cincin penutup dilekatkan sirip yang berfungsi sebagai pendingin.

2.3.2 Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan wound-rotor motor

Motor rotor belitan motor cincin slip berbeda dengan motor rotor sangkar tupai dalam hal konstruksi rotornya. Seperti namanya, rotor pada motor induksi rotor belitan dililit dengan lilitan terisolasi serupa dengan lilitan stator. Lilitan fasa rotor dihubungkan secara Υ dan masing – masing fasa ujung terbuka yang dikeluarkan ke cincin slip yang terpasang pada poros rotor. Secara skematik dapat dilihat pada Gambar 2.5. Dari gambar ini dapat dilihat bahwa cincin slip dan sikat semata – mata merupakan penghubung tahanan kendali variabel luar ke dalam rangkaian rotor. Gambar 2.4 Cicin slip Universitas Sumatera Utara Pada motor ini yang berfungsi memba pemanasan rotor. Sel rotor belitan mengh pengasutan yang lebi tiga fasa rotor belitan di

2.4 Medan Putar