52
tunagrahita kategori  ringan untuk  mengucapkan  bunyi  dari beberapa huruf, serta meminta anak tunagrahita kategori ringan untuk membaca teks bacaan
yang  disiapkan  oleh  peneliti.  Teks  bacaan  tersebut  tercantum  pada instrumen  tes  membaca  permulaan  yang  dibuat  oleh  peneliti.  Pelaksanaan
tes membaca permulaan pada kondisi baseline A2 dilaksanakan sebanyak tiga kali secara berturut-turut, yaitu pada hari pertama, hari kedua, dan hari
ketiga  dalam  minggu  ke-4  waktu  pengambilan  data.  Jarak  waktu pelaksanaan kondisi baseline A2 adalah lima hari dari kondisi intervensi.
C. Tempat dan Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SLB Yapenas Yogyakarta yang beralamat di  Jalan  Panuluh,  Pringwulung,  Condongcatur,  Depok,  Sleman,  Yogyakarta.
SLB  Yapenas  Yogyakarta  dipilih  karena  menyelenggarakan  pendidikan  bagi anak  tunagrahita  dan  masih  terdapat  permasalahan  dalam  pembelajaran  Bahasa
Indonesia  serta  kemampuan  membaca  permulaan  anak  tunagrahita  kategori ringan yang rendah.
Setting  yang digunakan  dalam penelitian ini adalah lingkungan sekolah dengan  menggunakan  ruang  kelas  IV.  Ruang  kelas  digunakan  untuk  kegiatan
pembelajaran  membaca  permulaan  dengan  menggunakan  media  komik modifikasi serta pelaksanaan tes membaca permulaan.
53
D. Waktu Penelitian
Waktu  yang  dibutuhkan  untuk  melaksanakan  penelitian  ini  yaitu  satu bulan. Durasi waktu tersebut digunakan untuk pelaksanaan tahap baseline A1,
tahap intervensi B, dan tahap baseline A2. Adapun penjelasan tentang alokasi waktu dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 8. Alokasi Waktu Penelitian
Kegiatan Alokasi waktu
1. Pengukuran dan pencataan data
kemampuan membaca permulaan pada fase baseline A1.
Minggu ke-1 2.
Penerapan media komik modifikasi pada fase intervensi.
Minggu ke-2 dan minggu ke-3
3. Pengukuran dan pencatatan data
kemampuan membaca permulaan pada fase intervensi.
Minggu ke-2 dan minggu ke-3
4. Pengukuran dan pencataan data
kemampuan membaca permulaan pada fase baseline A2.
Minggu ke-4
E. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah seorang anak tunagrahita kategori ringan kelas IV  di  SLB  Yapenas  Yogyakarta.  Karakteristik  anak  tunagrahita  kategori  ringan
yang menjadi subjek penelitian yaitu sebagai berikut: 1.
Anak tidak memiliki gangguan fisik dan panca indera. 2.
Anak berjenis kelamin laki-laki dan berusia 11 tahun. 3.
Anak memiliki kemampuan membaca permulaan yang rendah.
54
4. Anak sudah mengenal beberapa huruf dan dapat dibimbing untuk membaca
tulisan yang telah dipenggal berdasarkan suku kata.
F. Variabel Penelitian