BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM DALAM HAL GANTI RUGI PENGADAAN
TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM BERDASARKAN UU 22012
4. Penghormatan Terhadap Hak Atas Tanah Dalam Pengadaan Tanah
Penghormatan terhadap hak perorangan pada umumnya diakui di dalam UUD 1945, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 28H ayat 4 bahwa “setiap
orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil secara sewenang-wenang oleh siapapun.”
Selanjutnya dalam ketentuan Pasal 28 J ayat 2 ditegaskan bahwa: “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk pada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang
lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis.”
Adanya prinsip tersebut maka hak atas tanah yang dipunyai seseorang sesuai dengan hukum tanah nasional dilindungi dari gangguan pihak lain.
Demikian juga hak atas tanah seseorang tidak boleh dirampas dengan sewenang- wenang dan secara melawan hukum, termasuk oleh penguasa.
103
Dalam Pasal 6 UUPA disebutkan bahwa semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial, yang dapat diartikan bahwa semua hak atas tanah apapun yang ada
pada seseorang, tidaklah dapat dibenarkan bahwa tanahnya itu akan dipergunakan semata-mata untuk kepentingan pribadinya apalagi kalau hal itu menimbulkan
kerugian bagi masyarakat. Kepentingan masyarakat dan kepentingan individu
103
Maria S.W.Sumardjono, Tanah Dalam Perspektif Hak Ekonomi, Sosial Dan Budaya, Op.Cit, hal 269.
91
Universitas Sumatera Utara
haruslah saling mengimbangi satu sama lain, agar tercipta keseimbangan di dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Oleh karena itu tanah dengan hak apapun
juga jika digunakan atau tidak digunakan untuk kepentingan pribadi, harus pula melibatkan kemanfaatan bagi masyarakat.
Hukum tanah nasional memberikan perlindungan hukum kepada pihak yang berhak atas tanah. Penguasaan dan penggunaan tanah oleh siapapun dan
untuk keperluan apapun harus dilandasi hak atas tanah yang disediakan oleh hukum tanah nasional. Penguasaan dan penggunaan tanah yang berlandaskan hak
dilindungi oleh hukum terhadap gangguan-gangguan dari pihak manapun, baik oleh sesama anggota masyarakat maupun oleh pihak penguasa sekalipun, jika
gangguan tersebut tidak ada landasan hukumnya. Asas ini sangat penting dipahami karena didalamnya mengandung prinsip penghormatan terhadap hak
atas tanah.
104
Penghormatan terhadap hak atas tanah tersebut akan diuji apabila ternyata kemudian pemerintah memerlukan tanah tersebut untuk pembangunan bagi
kepentingan umum, perlindungan hukum terhadap pemegang hak atas tanah dalam pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum mutlak
dibutuhkan agar tidak terjadi kesewenang-wenangan dalam pelaksanaan pengadaan tanah tersebut. Apalagi dikarenakan posisi masyarakat pada pengadaan
tanah untuk kepentingan umum ini adalah sebagai pihak yang lebih lemah dimana sebagai lawannya adalah pemerintah atau penguasa.
104
Arie Sukanti Hutagalung, Pergulatan Pemikiran dan Aneka Gagasan Seputar Hukum Tanah Nasional, Depok: Badan Penerbit FHUI, 2011, hal 171.
Universitas Sumatera Utara
5. Perlindungan Hukum Dalam Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum