a. Permintaan izin di SD Negeri Karangtengah 01 Kecamatan Tuntang
Kabupaten Semarang kepada Kepala Sekolah SD tersebut. b.
Meminta izin dan berkolaborasi guru kelas 5 sebagai bentuk penelitian yang akan dilakukan.
2. Observasi dan Wawancara
Kegiatan observasi dan wawancara dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal tentang SD Negeri Karangtengah 01 Kecamatan Tuntang
Kabupaten Semarang secara keseluruhan dan keadaan proses belajar mengajar mata pelajaran IPA di kelas 5.
3. Identifikasi Masalah
Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA kelas 5 di SD Negeri Karangtengah 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, pembelajaran
masih bersifat konvensional, sehingga siswa merasa jenuh dan bosan dalam proses belajar mengajar. Siswa cenderung belajar dengan hafalan
dari catatan yang diceramahkan dan dicatat oleh guru. Dari hal ini, siswa tidak menguasai konsep yang diajarkan guru sehingga prestasi belajarnya
kurang. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw
diharapkan pembelajaran akan menjadi menyenangkan sehingga siswa mudah memahami materi pembelajaran.
4. Menyusun rencana penelitian
Pada tahap ini peneliti bekerjasama dengan guru kelas untuk menyusun serangkaian kegiatan secara menyeluruh yang berupa siklus
tindakan kelas.
3.5 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw
yang terdiri dari dua siklus yang masing-masing tahapannya meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan,
refleksi. Adapun tahap-tahap dari masing-masing siklus sebagai berikut:
1. Pra Siklus
a.
Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan tindakan ini peneliti mengikuti pembelajaran biasa.
b. Pengamatan
Peneliti sebagai pengamat mengamati cara kerja peserta didik dalam pembelajaran. Peneliti dalam tahap ini menanyakan masalah-
masalah dalam pembelajaran sehingga diketahui kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik. Kesulitan-kesulitan tersebut dicatat untuk
melakukan tindakan pada siklus I. c.
Refleksi Pada pra siklus yang dilakukan diadakan refleksi yang diperoleh
dari pengamatan. Temuan tentang kekurangan maupun kelebihan dijadikan perbaikan pada siklus I.
2. Siklus 1
a. Pengamatan observasi
Pengamatan dilakukan oleh guru kelas dengan mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh praktikan.
b. Perencanaan
Peneliti mengidentifikasi data dari dokumentasi dengan guru kelas 5. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sains dengan kompetensi ”Mendeskripsikan Sifat Cahaya” dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw
. Menyusun RPP dengan identitas mata pelajaran, kelas, semester
dan alokasi waktu. Komponen RPP terdiri dari aspek : standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, skenario pembelajaran, metode, pendekatan, sumber belajar, jenis penilaian, dan dilengkapi dengan lampiran RPP berupa
uraian materi pembelajaran dan instrumen penilaian. Pada awalnya guru memberikan beberapa pertanyaan seputar
materi yang akan disampaikan. Untuk membangkitkan minat belajar siswa, menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Kemudian
guru menjelaskan materi akan disampaikan dengan cara ceramah bervariasi.
c. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan
merupakan implementasi
kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan tindakan. Langkah-langkah
pelaksanan pembelajaran adalah sebagai berikut : Tindakan yang dilakukan pada siklus I 3 kali pertemuan
1. Kegiatan Awal
Guru memberikan motivasi Guru memberikan apersepsi
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1.
Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik tema materi IPA tentang sifat-sifat
cahaya
Pembagian kelompok asal dan kelompok ahli
2. Menginformasikan materi pembelajaran mata pelajaran IPA
tentang cahaya 3.
Membagi siswa 8 kelompok asal dengan memberi nama kelompok anggur, strawberry, semangka, jeruk, durian,
jambu, manggis, apel yang terdiri dari 5 siswa yang materi tiap anak berbeda-beda dan 5 kelompok ahli yang satu
kelompok materinya sama
Kelompok asal:
Terdiri dari 5 siswa yang tiap anak materinya berbeda yaitu 1.
Materi sumber cahaya 2.
Materi cahaya merambat lurus 3.
Materi cahaya menembus benda bening 4.
Materi cahaya dapat dipantulkan 5.
Materi cahaya dapat dibiaskan
Kelompok ahli:
Anggota terdiri dari kelompok asal yang materinya sama berkumpul di kelompok ahli. Di kelompok ahli membahas
materi yang telah dibagikan oleh guru Kelompok Asal
Kelompok Ahli Keterangan :
= Kelompok materi sumber cahaya = Kelompok materi cahaya merambat lurus
= Kelompok materi cahaya menembus benda bening = Kelompok materi cahaya dapat dipantulkan
= Kelompok materi cahaya dapat dibiaskan
Gambar 3.2 Pembagian Kelompok Siklus I
4. Meminta siswa yang telah dibagi menjadi tim ahli melakukan
diskusi sesuai dengan materi yang dibagikan di kelompok asal
5. Membagikan lembar kerja siswa
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Pembahasan materi di kelompok ahli
1. Membimbing diskusi kelompok ahli
2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi
tentang sifat-sifat cahaya
Menjelaskan materi ke anggota kelompok asal
3. Meminta siswa dalam tim ahli menyampaikan hasil diskusi
tentang sifat-sifat cahaya kepada tim asal 4.
Meminta siswa membuka buku dalam melakukan diskusi tentang sifat-sifat cahaya dengan bimbingan guru
Presentasi kelompok
5. Meminta perwakilan kelompok asal mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas tentang sifat-sifat cahaya c.
Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Kesimpulan
1. Meminta siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum
dimengerti 2.
Memberikan penguatan kepada siswa atas pekerjaan yang mereka kerjakan
3. Bersama siswa menyimpulkan pembelajaran
3. Kegiatan Akhir Guru melakukan evalusi terhadap hasil diskusi
Guru mengakhiri dengan salam penutup
d. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan untuk memahami dan memaknai segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh
akibat tindakan yang dilakukan. Pada tahap ini guru memberikan soal pelatihan secara individu dan memberikan pemantapan berupa pesan
moral yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Kemudian dilakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berkaitan dengan
hambatan dan kekurangan yang dijumpai selama pembelajaran berlangsung. Kelebihan akan tetap dipertahankan, sedangkan
kekurangan akan diperbaiki pada siklus II.
3. Siklus Kedua