BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan landasan teori dan rumusan masalah penelitian, peneliti mengindentifikasi 4 variabel independen yaitu pengetahuan tentang proses audit
internal X
1
, intuisi X
2
,pemahaman terhadap SAP X
3
dan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan daerah X
4
, yang diperkirakan mempengaruhi peran Inspektorat dalam reviu laporan keuangan daerah Y.
Kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini, dapat digambarkan sebagai berikut :
VARIABEL INDEPENDEN
VARIABEL DEPENDEN
Pengetahuan tentang Proses Audit
Internal X
1
Pemahaman terhadap SAP X
3
Intuisi X
2
Pengetahuan tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah X
4
Peran Inspektorat dalam Reviu Laporan
Keuangan Daerah Y
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
27
Universitas Sumatera Utara
Pengetahuan pegawai inspektorat tentang proses audit internal yang cukup baik sangat mendukung peran mereka dalam melaksanakan fungsi pengawasan
internal. Jika mereka memahami proses audit dengan baik dan benar, mereka dapat bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Berdasarkan hasil pengamatan
sementara, kebanyakan dari pegawai inspektorat dalam melaksanakan pengawasan tidak berdasarkan proses audit yang semestinya.
Pegawai Inspektorat harus memiliki Intuisi dimana penalaran aparat
pengawas atau pemeriksa yang berasal dari pengungkapan pengalaman dan ingatan masa lalu untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi, hal ini
dapat diukur berdasarkan persepsi mereka tentang kemampuan intuisi yang mereka miliki berdasarkan pengalaman mereka selama melakukan proses
pemeriksaan. Standar Akuntansi Pemerintahan SAP merupakan persyaratan yang
mempunyai kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah di Indonesia. Terkait dengan penyusunan laporan keuangan
daerah sesuai dengan SAP, maka perlu diperhatikan faktor pemahaman terhadap SAP. Pemahaman terhadap SAP ini diperlukan supaya hasil dari laporan
keuangan daerah dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Pengetahuan Pengelolaan Keuangan Daerah adalah kemampuan dalam keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan anggaran, penyusunan anggaran,
Universitas Sumatera Utara
pelaksanaan, penatausahaan anggaran, pelaporan anggaran, pertanggungjawaban dan pengawasan.
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka peran Inspektorat dalam reviu laporan keuangan daerah diperkirakan baik secara langsung maupun tidak
langsung dipengaruhi oleh beberapa variabel independen yaitu pengetahuan
tentang proses audit internal X
1
, intuisi X
2
,pemahaman terhadap SAP X
3
dan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan daerah X
4
dengan uraian sebagai berikut:
a. Semakin tinggirendah
pengetahuan tentang proses audit internal , maka
semakin tinggirendah peran Inspektorat dalam reviu laporan keuangan daerah;
b. Semakin tinggirendah intuisi , maka semakin tinggirendah peran Inspektorat
dalam reviu laporan keuangan daerah; c.
Semakin tinggirendah pemahaman terhadap SAP, maka semakin tinggirendah peran Inspektorat dalam reviu laporan keuangan daerah;
d. Semakin tinggirendah pengetahuan tentang pengelolaan keuangan daerah,
maka semakin tinggirendah peran Inspektorat dalam reviu laporan keuangan daerah.
3.2. Hipotesis Penelitian