Dokumen a sampai dengan c adalah dokumen yang dibuat oleh Pemerintah Daerah, sedangkan dokumen d dan e adalah dokumen yang dibuat
oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD. Masing-masing dokumen perencanaan di atas terkait satu dengan lainnya dan juga terkait dengan dokumen
perencanaan pembangunan nasional. Setelah Peraturan kepala daerah tentang APBD ditetapkan, maka pejabat
pengelola keuangan daerah membuat surat pemberitahuan kepada kepala satuan kerja perangkat daerah untuk menyampaikan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Satuan Kerja Perangkat Daerah DPA-SKPD dan anggaran kas. Setelah disetujui DPA, maka langkah selanjutnya dalam pengelolaan keuangan daerah adalah
pelaksanaan anggaran dan penatausahaan dari anggaran tersebut. Penatausahaan anggaran belanja dimulai dengan penyusunan dokumen Surat perintah
pembayaran sampai keluar Surat Perintah Pencairan Dana SP2D serta pertanggungjawaban dari belanja tersebut. Berdasarkan dokumen penatausahaan
tersebut, maka dilakukan pencatatan dalam BKU dan dalam jurnal sampai selesai laporan keuangan.
Semua proses pengelolaan keuangan daerah tersebut harus dipahami oleh Pegawai Inspektorat. Hal ini berguna untuk memastikan apakah pelaksanaan
anggaran telah sesuai dengan anggaran dan juga tidak menyimpang dari peraturan yang ada.
2.2. Review Penelitian Terdahulu
Universitas Sumatera Utara
Amrullah 2009 meneliti tentang ”Pengaruh personal background, pengetahuan tentang pengelolaan keuangan daerah dan proses pelaksanaan audit
internal terhadap peran auditor Inspektorat dalam pengawasan keuangan daerah baik secara parsial maupun simultan”.
Batubara 2009 telah meneliti tentang ”Pengaruh pengalaman dan pengetahuan aparat pengawas terhadap pendeteksian kesalahan dengan intuisi
sebagai variabel intervening”. Lubis 2009 melakukan penelitian tentang ”Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi pemahaman perangkat SKPD terhadap SAP dalam penyusunan laporan keuangan”.
Tinjauan atas penelitian terdahulu berupa nama peneliti, tahun penelitian, variabel yang dipergunakan serta hasil penelitiannya dapat dilihat seperti pada
tabel 2.1 berikut ini :
Tabel. 2.1 Tinjauan atas Penelitian Terdahulu No Nama
Peneliti Tahun
Topik Penelitian Variabel yang
dipergunakan Hasil Penelitian
1. Amrullah,
2009 Pengaruh
personal background,
pengetahuan tentang
pengelolaan keuangan daerah
dan proses pelaksanaan audit
intenal berpengaruh
terhadap peran Variabel
independen ialah personal
background, pengetahuan
tentang pengelolaan
keuangan daerah, proses
pelaksanaan audit internal sedangkan
Variabel dependen Secara simultan,
personal background, pengetahuan tentang
pengelolaan keuangan daerah,dan pengetahuan
tentang proses pelaksanaan audit
internal berpengaruh terhadap peran auditor
Inspektorat dalam pengawasan keuangan
daerah, dan secara
Universitas Sumatera Utara
auditor Inspektorat dalam
pengawasan keuangan daerah
baik secara simultan maupun
parsial peran auditor
Inspektorat dalam pengawasan
keuangan daerah parsial, personal
background tidak berpengaruh terhadap
peran auditor Inspektorat dalam pengawasan
keuangan daerah.
2 Khairuddin Batubara
2009 Pengaruh
pengalaman dan pengetahuan
aparat pengawasan
terhadap pendeteksian
kesalahan dengan intuisi sebagai
variabel intervening
Variabel independen ialah
keahlian, pengalaman,
pengetahuan sedangkan
Variabel dependen pendeteksian
kesalahan Ada pengaruh keahlian,
pengalaman dan pengetahuan terhadap
pendeteksian kesalahan
3 Amar
Lubis, 2009.
Analisis faktor- faktor yang
mempengaruhi pemahaman
perangkat SKPD terhadap SAP
dalam penyusunan
laporan keuangan Variabel
independen ialah latar belakang
pendidikan,jenjang pendidikan dan
pelatihan sedangkan
Variabel dependen penyusunan
laporan keuangan Ada pengaruh latar
belakang pendidikan, jenjang pendidikan dan
pelatihan terhadap penyusunan laporan
keuangan Lanjutan Tabel 2.1
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan landasan teori dan rumusan masalah penelitian, peneliti mengindentifikasi 4 variabel independen yaitu pengetahuan tentang proses audit
internal X
1
, intuisi X
2
,pemahaman terhadap SAP X
3
dan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan daerah X
4
, yang diperkirakan mempengaruhi peran Inspektorat dalam reviu laporan keuangan daerah Y.
Kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini, dapat digambarkan sebagai berikut :
VARIABEL INDEPENDEN
VARIABEL DEPENDEN
Pengetahuan tentang Proses Audit
Internal X
1
Pemahaman terhadap SAP X
3
Intuisi X
2
Pengetahuan tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah X
4
Peran Inspektorat dalam Reviu Laporan
Keuangan Daerah Y
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
27
Universitas Sumatera Utara