7. Potongan penjualan.
Untuk merangsang pembeli membayar lebih cepat dari jangka waktu kredit yang diberikan penjual kadang-kadang memberikan potongan yang
tercermin dalam syarat pembayaran.
C. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus akuntansi adalah tahapan-tahapan dalam mencatat transaksi bisnis hingga menghasilkan laporan keuangan bagi suatu organisasi dalam
periode tertentu. Disebut sebagai siklus akuntansi accounting cycle karena tahapan pencatatan dilakukan dan terjadi secara berulang-ulang melalui
tahapan yang sama Yadiati dan Wahyudi, 2006:65-66. Secara garis besar prosedur akuntansi pencatatan untuk perusahaan
dagang berawal dari semua transaksi harus dicatat dalam jurnal dan kemudian secara periodik dibukukan ke dalam rekening-rekening buku besar. Pada akhir
periode, saldo-saldo dari semua rekening dihitung dan dicantumkan dalam neraca lajur sebagai alat bantu untuk menyusun laporan-laporan keuangan.
Jurnal penyesuaian dan jurnal penutup juga dilaksanakan dalam perusahaan dagang, begitu pula halnya pembuatan neraca saldo setelah tutup buku perlu
dikerjakan sebagai taraf akhir dalam siklus akuntansi Haryono Jusup. 1997:326.
Untuk lebih memperjelas tahapan-tahapan pencatatan dalam siklus akuntansi perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Tahap pencatatan, yaitu:
a. Pembuatan dan penerimaan bukti transaksi.
b. Pencatatan ke dalam jurnal.
c. Pemindahbukuan posting ke buku besar.
2. Tahap pengikhtisaran, yaitu:
a. Pembuatan neraca saldo trial balace
b. Pembuatan kertas kerja worksheet dan jurnal penyesuaian
adjustment c.
Penyusunan laporan keuangan. d.
Pembuatan jurnal penutup closing entries e.
Pembuatan neraca saldo penutup post closing trial balance f.
Pembuatan jurnal pembalik reversing entries
D. Bukti Transaksi
Bukti transaksi merupakan data transaksi yang relevan dan sering terjadi dalam perusahaan atau suatu lembaga. Data ini merupakan bukti
kejadian atau transaksi dalam suatu perusahaan di bidang keuangan yang diperlukan dalam rangka penyusunan laporan keuangan menurut prinsip yang
telah ditetapkan dalam Standar Akuntansi Keuangan SAK Suhadimanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2005:57. Berikut ini adalah macam-macam bukti transaksi Suhadimanto 2005:60:
1. Faktur adalah perhitungan penjualan barang dagangan yang dibuat oleh
penjual dan disampaikan kepada pihak pembeli. Faktur asli diberikan kepada pembeli, sedangkan tembusannya oleh penjual sebagai bukti
pembukuan.
2. Kuitansi adalah bukti pembayaran tunai yang dibuat oleh pihak penjual.
Bagian yang ditinggalkan pada buku kuitansi disebut suskuitas 3.
Nota kontan adalah perhitungan yang dibuat oleh pihak penjual pengecer dengan pembeli atau konsumen. Nota asli diberikan kepada kepada
pembeli sedangkan tembusannya sebagai bukti pembukuan bagi penjual.
4. Nota debit adalah sebuah tanda pembukuan dokumen sumber yang
berfungsi untuk mencatat berkurangnya kewajiban dengan mendebet kewajiban dan mengkredit retur pembelian.
5. Nota kredit adalah sebuah dokumen sumber yang dikeluarkan oleh fungsi
penjualan yang memberi perintah kepada penerimaan barang untuk menerima barang yang dikembalikan oleh pembeli. Nota kredit sebagai
dasar pencatatan bagi fungsi akuntansi untuk mengkredit akun piutang dan mendebet retur penjualan.
6. Bukti memo adalah bukti pencatatan atau dokumen sumber sebagai dasar
pencatatan ke dalam jurnal umum, misalnya pengakuan penyusutan, penentuan harga pokok penjualan yang akan dijual, pemakaian pemakaian
perlengkapan.
E. Jurnal