Y. Tujuan Pembelajaran Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Pertemuan Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat 1.1.1.1 Peserta didik dapat menunjukkan sikap syukur terhadap keberagaman di lingkungan
sekolah
1.1.2.1 Peserta didik dapat menunjukkan sikap toleransi dalam keberagaman di lingkungan
sekolah
Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan Pertemuan Pertama
3.1.1.1 Peserta didik melalui diskusi dapat menjelaskan pengertian norma antardaerah
3.1.1.2 Peserta didik melalui diskusi dapat menjelaskan pengertian kebiasaan antar daerah
3.1.1.3 Peserta didik melalui diskusi dapat menjelaskan macam-macam norma antardaerah. 4.1.1.1Peserta didik membuat laporan hasil diskusi
4.1.1.2 Peserta didik menyajikan hasil diskusi
Pertemuan Kedua
3.1.2.1 Peserta didik melalui diskusi dapat menjelaskan macam-macam kebiasaan di Mangunjaya, Aceh, Malinau.
3.1.2.2 Peserta didik melalui diskusi dapat menjelaskan perbedaan antara norma antardaerah dan kebiasaan antardaerah
3.1.2.3 Peserta didik melalui diskusi dapat menjelaskan hubungan antara norma dan kebiasaan antardaerah
4.1.2.1 Peserta didik membuat laporan hasil diskusi 4.1.2.2 Peserta didik meyajikan hasil diskusi
Pertemuan Ketiga
3.1.3.1 Peserta didik melalui diskusi dapat menjelaskan arti penting norma antardaerah 3.1.3.2 Peserta didik melalui diskusi dapat menjelaskan arti penting kebiasaan antardaerah
4.1.3.1 Peserta didik dapat menyajikan hasil diskusi
Pertemuan Keempat
3.1.4.1 Peserta didik melalui simulasi dapat menunjukkan bentuk-bentuk peghargaan terhadap norma daerah
3.1.4.2 Peserta didik melalui simulasi dapat menunjukkan bentuk-bentuk penghargaan terhadap kebiasaan daerah
4.1.3.1 Peseerta didik menampilkan simulasi mengenai penghargaan terhadap norma dan kebiasaan antardaerah.
Z. Materi Pembelajaran Pertemuan pertama
1. Pengertian norma antardaerah 2. Pengertian kebiasaan antardaerah
3. Macam-macam norma antardaerah Mangunjaya, Aceh, Malinau
Pertemuan Kedua
1. Macam-macam kebiasaan antardaerah Mangunjaya, Aceh, Malinau 2. Perbedaan antara norma dan kebiasaan daerah
3. Hubungan antara norma dan kebiasaan daerah
Pertemuan Ketiga
1. Arti penting norma antar daerah 2. Arti penting kebiasaan antardaerah
Pertemuan Keempat
1. Sikap penghargaan terhadap norma antardaerah 2. Sikap penghargaan terhadap kebiasaan antardaerah
AA.Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik 2. Metode
: Ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi
BB. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media
1. gambar tentang tradisikebiasaan daerah 2. Power Point sesuai bahan ajar
AlatBahan
1. LCDLaptop 2. Papan tulis
3. Spidol
Sumber Belajar
Susanti, Dini. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Bilingual Untuk SMPMTs Kelas VII. Bandung : Yrama Widya
Pengertian norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan, www.artikelbagus.com Bunga rapai dari Indonesia, http:www.anneahira.comtradisi-di-indonesia.htm
CC.Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pertemuan Pertama Pendahuluan
1. Guru masuk ke kelas dan mengucapkan salam. 2. Guru mempersiapkan peserta didik dalam pembelajaran
dengan berdoa, memeriksa kebersihan kelas dan kesiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran.
3. Guru melakukan presensi kelas. 4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Memberikan motivasi. 10’
Inti Mengamati
1. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai norma dan kebiasaan antar daerah dan mencatat hal – hal yang
penting.
Menanya
1. membuat pertanyaan sesuai dengan materi yang disampaikan.
100
2. Pertanyaan tersebut dipilih mana yang sesuai dengan materi.
3. Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok , tiap kelompok beranggotakan 6-7 orang.
4. Setiap kelompok mengerjakan pertanyaan yang ada.
Mengmpulkan data Peserta didik mencari dan membaca buku-buku sesuai
dengan materi.
Mengasosiasikan
Setelah membaca buku, peserta didik mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang ada.
Mengkomunikasikan
1. Setiap kelompok menyampaikan hasil dikusinya. 2. kelompok yang lain menanggapi apa yang disampaikan
oleh kelompok yang tampil
1. Peserta didik dengan panduan guru menyimpulkan pembahasan mengenai pengertian norma dan kebiasaan antar
daerah 2. Guru meminta peserta didik untuk mempelajari materi
minggu depan dan tugas simulasi yang akan ditampilkan pada pertemuan keempat.
3. Guru mengakhiri pertemuan dengan berdoa. 10
Pertemuan Kedua Pendahuluan
1. Guru masuk ke kelas dan mengucapkan salam. 10
2. Guru mempersiapkan peserta didik dalam pembelajaran dengan berdoa, memeriksa kebersihan kelas dan kesiapan
peserta didik dalam mengikuti pelajaran. 3. Guru melakukan presensi kelas.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 5. Memberikan motivasi.
Inti Mengamati
1. Peserta didik mengamati gambar yang sesuai dengan materi.
Menanya
1. Peserta didik membuat pertanyaan sesuai dengan materi dan gambar yang ditampilkan.
2. Pertanyaan tersebut dipilih mana yang sesuai dengan materi.
3. Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok , tiap kelompok beranggotakan 6-7 orang.
4. Setiap kelompok mengerjakan pertanyaan yang ada.
Mengmpulkan data Peserta didik mencari dan membaca buku-buku sesuai
dengan materi.
Mengasosiasikan
Setelah membaca buku, peserta didik mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang ada.
Mengkomunikasikan
100
1. Setiap kelompok menyampaikan hasil dikusinya. 2. kelompok yang lain menanggapi apa yang disampaikan
oleh kelompok yang tampil
Penutup 1. Peserta didik dengan panduan guru menyimpulkan
pembahasan mengenai macam-macam, perbedaan dan hubungan antar norma dan kebiasaan antar daerah
2. Guru meminta peserta didik untuk mempelajari materi minggu depan.
3. Guru mengakhiri pertemuan dengan berdoa. 10
Pertemuan Ketiga Pendahuluan
1. Guru masuk ke kelas dan mengucapkan salam. 2. Guru mempersiapkan peserta didik dalam pembelajaran
dengan berdoa, memeriksa kebersihan kelas dan kesiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran.
3. Guru melakukan presensi kelas. 4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Memberikan motivasi. 10
Inti Mengamati
1. Peserta didik mengamati gambar yang sesuai dengan materi.
Menanya
1. Peserta didik membuat pertanyaan sesuai dengan materi 100
dan gambar yang ditampilkan. 2. Pertanyaan tersebut dipilihm ana yang sesuai dengan
materi. 3. Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok , tiap kelompok
beranggotakan 6-7 orang. 4. Setiap kelompok mengerjakan pertanyaan yang ada.
Mengmpulkan data Peserta didik mencari dan membaca buku-buku sesuai
dengan materi.
Mengasosiasikan
Setelah membaca buku, peserta didik mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang ada.
Mengkomunikasikan
1. Setiap kelompok menyampaikan hasil dikusinya. 2. kelompok yang lain menanggapi apa yang disampaikan
oleh kelompok yang tampil
Penutup 1. Peserta didik dengan panduan guru menyimpulkan
pembahasan mengenai arti penting norma dan kebiasaan antar daerah
2. Guru meminta peserta didik untuk mempelajari materi minggu depan.
3. Guru mengakhiri pertemuan dengan berdoa. 10
Pertemuan Keempat Pendahuluan
1. Guru masuk ke kelas dan mengucapkan salam. 10
2. Guru mempersiapkan peserta didik dalam pembelajaran dengan berdoa, memeriksa kebersihan kelas dan kesiapan
peserta didik dalam mengikuti pelajaran. 3. Guru melakukan presensi kelas.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 5. Memberikan motivasi.
Inti Mengamati
Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai proses dalam simulasi.
Menanya
Peserta didik menanyakan megenai hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam melakukan simulasi
Mengumpulkan informasi
Peserta didik mempelajari naskah simulasi sebelum tampil.
Mengasosiasikan
Peserta didik mendalami naskah simulasi
Mengkomunikasikan
1. Kelompok pertama menampilkan simulasi yang telah dibuat.
2. Setelah kelompok pertama tampil, kelompok yang lain menanggapi penampilan kelompok pertama.
3. Kemudian dilanjutkan kelompik selanjutnya yang tampil, sampai semua kelompok tampil,
100
Penutup 1. Peserta didik dengan panduan guru menyimpulkan 10
pembahasan mengenai penghargaan terhadap norma dan kebiasaan daerah
2. Guru meminta peserta didik untuk mempelajari materi minggu depan.
3. Guru mengakhiri pertemuan dengan berdoa.
H.Penilaian 13.
Sikap Spiritual
JenisTeknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar observasi
Kisi-kisi
No Sikap
Butir Instrumen
1. Sikap syukur
A, B, C, D
Pedoman Penskoran :
Lampiran 1
14. Sikap Sosial
JenisTeknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar observasi
Kisi-kisi
No Sikap
Butir Instrumen
1. Sikap toleransi
A, B, C, D, E Pedoman Penskoran
: Lampiran 2
15. Pengetahuan
JenisTeknik Penilaian : Tes tulis
Kisi – kisi
No Indikator
Butir Instrumen
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian
norma dan kebiasaan antardaerah. 1. Jelaskan pengertian norma dan
kebiasaan antar daerah
2. Peserta didik dapat menjelaskan macam –
macam norma dan kebiasaan antardaerah 2. Jelaskan mengenai kebiasaan dugderan
di Mangunjaya 3.
Peserta didik dapat menjelaskan arti penting norma dan kebiasaan antardaerah.
3. Jelaskan arti penting kebisan antar daerah
4. Peserta didik dapat menujukkan
penghargaan terhadap norma dan kebiasaan antardaerah.
4. Berilah contoh sikap menghargai norma dan kebiasaan antardaerah.
Pedoman Penskoran :
Lampiran 3
16. Keterampilan
JenisTeknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar observasi
No. Indikator
Teknik Penilaian Butir Instrumen
1. Menjelaskan norma dan kebiasaan
antar daerah di Indonesia. Presentasi
No. 1 2.
Menjelaskan norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia.
Presentasi No. 2
3. Menjelaskan arti penting norma
dan kebiasaan antar daerah di Indonesia.
Presentasi No. 3
4. Menunjukkan penghargaan
terhadap norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia.
simulasi No. 4
Pedoman Penskoran :
Lampiran 4
Mangunjaya, Juli 2014 Kepala Sekolah
Guru mata pelajaran PPKn SMP N 2 Mangunjaya
Drs. Suparman, M.Pd. Ajat Hataji., S.Pd. NIP. 196007121992031004
NIP.197211051999031012
Lampiran 1
Lembar penilaian sikap spiritual
Petunjuk: Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Tulislah nilai pada
kolom sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati 3 = sering, apabila cenderung lebih banyak melakukan aspek yang diamati
2 = kadang-kadang, apabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati
Mata Pelajaran : PPKn
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi PokokTema : Sikap syukur
No Nama
Skor nilai dari aspek Nilai
A B
C D
1 Aseng
Keterangan :
A. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. B. Mengucapkan syukur atas karunia Tuhan
C. Menerima perbedaaan sebagai anugrah. D. Menghormati orang lain yang sedang beribadah meskipun berbeda dengan kita.
Petunjuk Penskoran:
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Lampiran 2
LEMBAR PENILAIAN SIKAP SOSIAL
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas : VIII
Kemampuan yang dinilai : Sikap sosial toleransi
No NIS
Nama Skor penilaian dari
aspek Nilai
Keterangan
A B
C D
E
1. Aseng
A. Tidak mengejek teman.
B. Tidak memaksakan kehendak.
C. Tidak membuat keributan pada jam
pelajaran. D. Menghormati
orang lain yang sedang beribadah
2 Aditya
3. Dolles Ronal
4. Hendrianus
5. 6.
7.
skor yang diperoleh Skor akhir = -------------------------- x 4
skor maksimum
meskipun berbeda agamanya
E. Tidak memilih – milih
dalam berteman.
8. 9.
10. 11.
12. 13.
14. 15.
16. 17.
18. 19.
20.
Kriteria :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai : Baik sekali
: apabila memperoleh skor 3,34 – 4,00 Baik
: apabila memperoleh skor 2,66 – 3,33 Cukup
: apabila memperoleh skor 1,66 – 2,65 Kurang
: apabila memperoleh skor kurang 1,66
Lampiran 3
PENILAIAN PENGETAHUAN
Teknik : Tes tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian
No Indikator
Butir instrmen
1. Peserta didik dapat menjelaskan
pegertian norma dan kebiasaan antardaerah
1. Jelaskan pengertian norma antar daerah 2. Jelaskan kebiasaan antar daerah
2. Peserta didik dapat menjelaskan macam –
macam norma dan kebiasaan antardaerah. 3. Jelaskan mengenai kebiasaan dugderan
di Mangunjaya 3.
Peserta didik dapat menjelaskan arti penting norma dan kebiasaan
antardaerah. 4. Jelakan arti penting kebiasaan antar
daerah
4. Peserta didik dapat menunjukkan
penghargaan terhadap norma dan kebiasaan antardaerah.
5. Berilah contoh sikap menghargai kebiasaan antardaerah
Kunci Jawaban: 1. Norma antardaerah adalah aturan dari setiap daerah yang mengatur perilaku masyarakatnya
dalam bertingkah laku agar tercipta kehidupan yang tertib, teratur, dan aman.
2. Kebiasaan antar daerah adalah perbuatan dalam suatu daerah tertentu yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama.
3. Dugderan adalah kebiasaan yang dilakukan untuk menyambut bulan puasa. Dugderan ini diadakan satu minggu sebelum hari puasa yang pertama.
4. Arti penting kebiasaan antar daerah adalah untuk memperkaya khasanah hasil cipta rasa dan karsa bangsa Indonesia, implementasi dari keberagaman bangsa Indonesia yang dijadikan
sebagai penyematan untuk tetap dalam bingkai NKRI
5. a. Tidak menghina kebiasaan daerah lain. b. Ikut mempelajari kebiasaan daerah lain.
Penskoran
No Butir soal
Rentan nilai skor
1 1
Benar Agak Benar
Salah 2
1
2 2
Benar Agak Benar
Salah 2
1
3 3
Benar Agak Benar
Salah 2
1
4 4
Benar Agak Benar
Salah 2
1
Lampiran 4
Penilaian Keterampilan
PENILAIAN PRESENTASI TeknikPenilaian
:Observasi Bentuk Instrumen
: Pedoman observasi Kelas
: VIII
Materi :Norma dan kebiasan antardaerah
No Nama
Aspek yang diamati Rata-rata
skor Penguasaan
Materi Aktifitas
Kreatifitas
1. Aseng
2. Aditya
3 Dolles Ronal
4 Hendrianus
PELAKSANAAN SIMULASI
Lembar penilaian simulasi
No Nama
Kesesuaian tema Penjiwaan
pemeran Tanggapan
kelompok
1. Aseng
Keterangan : Kesesuaian tema
: nilai maksimal 40 Nilai 40, jika sangat tepat dengan tema
Nilai 30, jika tepat dengan tema Nilai 20, jika kurang tepat dengan tema
Nilai 10, jika tidak tepatdengan tema Penjiwaan pemeran : nilai maksimal 30
Nilai 30, jika melaksanakan peran dengan tanggung jawab sehingga sesuai dengan karakter yanng dimainkan.
Nilai 20, jika melaksanakan peran dengan kurang tanggung jawab sehingga agak sesuai dengan karakter yanng dimainkan
Nilai 10, jika melaksanakan peran dengan tidak tanggung jawab sehingga tidak sesuai dengan karakter yanng dimainkan
Tanggapan kelompok lain : nilai maksimal 30
Nilai 30, jika jawabannya sangat tepat Nilai 20, jika jawabannya kurang tepat
Nilai 10, jika jawabannya tidak tepat
BAHAN AJAR KELAS 8
Mata Pelajaran : PPKN
Kelas : VIII
KD : Memahami norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian norma dan kebiasaan antardaerah.
2. Menjelaskan macam-macam norma dan kebiasaan antardaerah 3. Menjelaskan arti penting norma dan kebiasan antardaerah
4. Menunjukkan penghargaan terhadap norma dan kebiasan antardaerah
Peta Konsep
Peta Konsep :
Memahami Norma dan Kebiasaan Antar Daerah di Indonesia
1. Pengertian norma dan kebiasaan antardaerah
a. Pengertian norma antardaerah
Arti penting norma dan
kebiasaan antar daerah di
Indonesia
Penghargaan terhadap norma
dan kebiasaan antar daerah di
Indonesia.
Norma dan kebiasaan antar
daerah di Indonesia
Pengertian norma antar daerah
Arti penting norma antar daerah
Bentuk penghargaan terhadap norma antar
daerah
Bentuk penghargaan terhadap kebiasaan antar daerah
Arti penting kebiasaan antar daerah
Pengertian kebiasaan antar daerah
Macam-macam norma di Mangunjaya, Aceh Besar, dan
Malinau
Macam-macam kebiasaan di Mangunjaya, Aceh Besar, dan
Malinau
Perbedaan antara norma antar daerah dan kebiasaan antar
daerah
Hubungan antara norma antar daerah dan kebiasaan antar
daerah
Norma antar daerah adalah aturan dari setiap daerah yang mengatur perilaku masyarakatnya dalam bertingkah laku agar tercipta kehidupan yang tertib, teratur, dan
aman. Disamping sebagai pedoman dan panduan berbuat atau bertingkah laku, norma juga dipakai sebagai tolok ukur dalam mengevaluasi perbuatan seseorang menurut
asal daerahnya. Norma selalu berpasangan dengan sanksi hukuman, yaitu suatu keadaan yang dikenakan kepada si pelanggar norma. Si pelanggar norma harus
menjalani sanksi akibat dari perbuatannya. Adapun fungsi norma yaitu untuk mengatur interaksi sosial agar terciptanya tata tertib dalam masyarakat. Norma akan
berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam menjaga keteraturan, ketertiban, dan keberadaan masyarakat
b. Pengertian kebiasaan antar daerah Kebiasaan antar daerah adalah perbuatan dalam suatu daerah tertentu yang
dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama. Kebiasaan antara daerah satu dengan daerah yang lainnya berbeda tapi tidak semuannya berbeda, terkadang
ada persamaan kebiasaan antar daerah. Contohnya antara lain : di jawa apabila sedang bertamu dan disuguhi hidangan maka menunggu dipersilahkan untuk mencicipi,
gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, dan berbicara menurut strata bahasa perbedaan dalam berbicara menurut umur ataupun dengan siapa kita sedang
berbicara. Apabila perbuatan tadi tidak dilakukan maka akan dianggap sebagai suatu penyimpangan terhadap kebiasaan umum dalam masyarakat.
2. Macam – macam norma dan kebiasaan antardaerah
a. Macam- macam norma antar daerah 1 Norma di Aceh Besar
a Norma agama Norma agama di Aceh Besar sebenarnya sama dengan daerah-daerah lain yaitu
bersumber pada ajaran agama yang dianutnya. Akan tetapi ada hal yang khususspesifik dari daerah Aceh Besar provinsi Aceh ini. Disana jarang dijumpai
tempat-tempat ibadah dari agama lain kristen, katolik, hindu, budha, maupun kongguchu karena di sana menerapkan Syari’at Islam yang meliputi bidang aqidah,
syar’iyah, dan akhlak. Dan ketentuan pelaksanaan syari’at Islam di Aceh diatur dengan adanya Qanun Aceh. Setiap pemeluk agama Islam di Aceh wajib menaati
dan mengamalkan syari’at Islam.
b Norma hukum Norma hukum di Aceh Besar sama dengan norma hukum di daerah-daerah lain.
Akan tetapi di sana ada pengkhususan tersendiri dibanding daerah-daerah lain yaitu dengan adanya Qanun. Qanun dibentuk dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan Aceh, pemerintah kabupatenkota, dan penyelenggaraan tugas pembantuan. Qanun Aceh disahkan oleh gubernur setelah mendapat persetujuan
bersama dengan DPRA. Qanun kabupatenkota disahkan oleh bupatiwalikota setelah mendapat persetujuan bersama dengan DPRK. Gubernur, bupatiwalikota
dalam menegakkan Qanun dalam penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat dapat membentuk Satuan Polisi Pamong Praja, sedangkan
untuk menegakkan Qanun Syar’iyah dibentuklah unit Polisi Wilayatul Hisbah sebagaia bagian dari Satuan Polisi Pamong Praja. Selain itu juga terdapat Mahkamah
Syar’iyah yang berwenang memeriksa, mengadili, memutus, dan menyelesaikan perkara bidang ahwal al-syakhsiyah hukum keluarga, muamalah hukum perdata,
dan jinayah hukum pidana yang didasarkan atas Syari’at Islam dan diatur melalui Qanun Aceh.
c Norma kesopanan Norma kesopanan di Aceh Besar sama dengan norma kesopanan di daerah-daerah
lain. Mungkin ada sedikit perbedaannya. Aksen vokal di sana lebih keras dari pada di Mangunjaya, walaupun berbicara dengan baik dan tanpa emosi tetapi terlihat
seperti orang sedang marah. Dalam berpakaian lebih baik daripada daerah-daerah lain, hal ini terlihat dari banyaknya orang-orang yang memakai pakaian tertutup
mulai dari anak kecil sampai orang tua di harapkan berpakaian sopan berjilbab. d Norma kesusilaan
Norma kesusilaan di Aceh Besar bisa dikatakan kuat, disana rasa saling memiliki, rasa kekeluargaan tinggi, dan jiwa gotong royongnya juga tinggi.
2 Norma di Malinau
a. Norma agama Masyarakat Malinau sebagian besar beragama Kristen dan Islam. Walaupun demikian
toleransi antar umat beragama sangat tinggi.
b. Norma hukum Dalam masyarakat Malinau norma hukum sudah dilaksanakan walaupun kadang
masih ada yang melanggar kebut-kebutan. c. Norma kesopanan
Salah satu norma kesopanan yang ada dalam masyarakat Malinau antara lain dalam hal bertamu yang dikenal dengan istilah kepohonan yaitu jika kita bertamu harus
menghabiskan minuman dan makanan yang disajikan tuan rumah, dan jika kita tidak memakanmeminumnya maka dipercaya akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
d. Norma kesusilaan Norma kesusilaan di Malinau sama seperti di daerah-daerah lainnya yaitu tidak
meludah di depan orang, berlaku jujur, dan menghormati orang lain
3 Norma di daerah Mangunjaya a Norma agama
Norma agama adalah norma yang bersumber dari Tuhan. Pelanggaran terhadap norma ini adalah dosa. Pelaksanaan norma agama di Mangunjaya sudah baik
sehingga terjadi keharmonisan antar umat beragama. Setiap umat beragama dapat hidup dan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya.
b Norma kesopanan Norma kesopanan adalah peraturan hidup yang timbul dari pergaulan manusia
Hukuman terhadap norma kesopanan berasal dari masyarakat yaitu berupa celaan, makian, cemoohan, atau diasingkan dari pergaulan di masyarakat tersebut. Norma
kesopanan ini bersifat relatif artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempat, lingkungan dan waktu. Norma kesopanan di
Mangunjaya masih terpelihara dengan baik antara lain masih tinggi tingkat unggah- ungguh seseorang, menghormati orang yang lebih tua, menerima sesuatu dengan
tangan kanan, dan tidak meludah di sembarang tempat
c Norma kesusilaan Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang datang dari hati sanubari manusia.
Hukuman bagi pelanggaran terhadap norma kesusilaan berupa penyesalan diri dan rasa bersalah. Norma kesusilaan di Mangunjaya itu sama dengan norma kesusilaan
di daerah-daerah lain karena bersumbernya itu dari hati nurani manusia. Antara lain harus berlaku jujur, bertindak adil, dan menghargai orang lain.
d Norma hukum Norma hukum adalah peraturan yang dibuat oleh negara dengan hukuman tegas
dan memaksa sehingga berfungsi mengatur ketertiban dalam masyarakat. Norma hukum digunakan sebagai pedoman hidup yang dibuat oleh badan berwenang
untuk mengatur manusia dalam berbangsa dan bernegara. Hukuman yang dikenakan bagi pelanggarnya telah ditetapkan dengan kadar hukuman berdasarkan
jenis pelanggaran yang telah dilakukan. Norma hukum di Mangunjaya sama seperti norma hukum di daerah-daerah lain yaitu bersifat mengikat dan memaksa kepada
semua warga masyarakat tanpa terkecuali.
b. Macam – macam kebiasaan antardaerah
Kebiasaan masyarakat Mangunjaya
Seperti kebanyakan masyarakat Jawa, kota Mangunjaya juga mempunyai kebiasaan yang hampir sama dengan kota – kota lain di Jawa. Kebiasaan – kebiasaan yang dijalankan
biasanya berkenaan dengan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia, atau har-hari tertentu. Yang berkaitan dengan peristiwa kehidupan manusia misalnya dalam pernikahan,
ada sungkeman. Yang beraitan dengan hari-hari terentu misalnya menyambut bulan puasa. Di Mangunjaya sendiri ada kebiasaan dugderan. Dugderan ini diadakan satu minggu sebelum
hari puasa yang pertama. Kalau di Jogja, ada padusan sebelum bulan puasa.
Kebiasaan masyarakat Aceh
Aceh Besar merupakan salah satu kabupaten di provinsi Aceh. Di sana masih menunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal dan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat di sana antara
lain : masih terpeliharanya kebiasaan dalam mengadakan kenduri blang yaitu berdo’a dan makan bersama di sawah pada waktu awal akan di mulainya membajak sawah, dalam prosesi
perkawinan menggunakan mayam satuan hitung pada perhiasan emas 1 mayam = 3 gram sebagai mas kawin, meugang yaitu memasak daging sapi, kerbau ataupun kambing yang
dilaksanakan dua hari atau satu hari sebelum memasuki bulan Ramadhan. Hal ini dilakukan oleh semua masyarakat yang ada di Aceh mulai dari orang yang kurang mampu maupun
orang kaya.dan kalaupun tidak sanggup untuk membeli daging maka kelurganya membantu membelikan daging hampir seperti suatu kewajiban.
Kebiasaan masyarakat Malinau
Setiap masyarakat mempunyai kebiasaan yang berbeda – beda, termasuk masyarakat Malinau. Salah satu kebiasaan masyarakat Mainau, adalah bertato, Dalam masyarakat
Malinau, bertato bukan hanya sekedar seni, tetepi lebih berkaitan dengan adat. Kebiasaan lainnya adalah memenjangkan telinga, walaupun sekarang sudah mulai erkurang.
3. Perbedaan antara norma antar daerah dan kebiasaan antar daerah
Perbedaan antara norma antar daerah dan kebiasaan antar daerah adalah kalau norma antar daerah itu merupakan aturanlarangannnya yang ada di daerah tertentu dan kebiasaan
itu merupakan perbuatannya perilaku yang ada di daerah tertentu dan dilakukan secara berulang-ulang.
4. Hubungan antara norma antar daerah dan kebiasaan antar daerah
Hubungan norma antar daerah dengan kebiasaan antar daerah adalah saling keterkaitan karena diantara keduanya saling melengkapi. Kehidupan manusia dalam
masyarakat pasti melakukan perbuat yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga terjadi adanya suatu kebiasaan dan kebiasaan antar daerah itu biasanya berbeda-beda. Kebiasaan
yang dilakukan dalam masyarakat tersebut jika tidak diatur maka akan terjadi tindak kekerasan maupun tatanan kehidupan yang tidak selaras. Maka dari itu setiap daerah
mengatur perilaku masyarakatnya dalam bertingkah laku agar tercipta kehidupan yang tertib, teratur, dan aman. Peraturan itu berupa norma tertulis dan tidak tertulis.
5. Arti Penting norma dan kebiasaan antardaerah
a. Arti penting norma antardaerah Secara umum arti penting norma antar daerah adalah sebagai pedoman atau
pegangan hidup manusia agar dapat hidup secara damai, tentram,aman dan bahagia. Misalnya dalam berlalulintas ada peraturan berlalu lintas.
b. Arti penting kebiasaan antardaerah Arti penting kebiasaan antar daerah adalah untuk memperkaya khasanah hasil
cipta rasa dan karsa bangsa Indonesia, implementasi dari keberagaman bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai penyematan untuk tetap dalam bingkai NKRI, dan
menjadikan kita sadar bahwa kita sebagai warga negara Indonesia wajib menjaga lestarian kebiasaan-kebiasaan yang ada di setiap daerah di Indonesia sebagai warisan
budaya tak benda akan tetapi jika kebiasaan-kebiasaan tersebut tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia alangkah baiknya jika kebiasaan tersebut di tinggalkan.
6. Penghargaan terhadap norma dan kebiasaan antardaerah
Norma dan kebiasaan harus kita hargai. Bentuk penghargaan kita terhadap norma dan kebiasaan adalah dengan cara mentaati dan patuh. Dengan taat dan patuh terhadap aturan
yang berlaku kita ikut menciptakan suasana yang aman , tentram, dan damai. Aturan itu ada untuk ditaati bukannya untuk dilangggar. Misalnya, aturan dalam berkendaraan, kalau lampu
merah berarti kita harus berhenti, bukannya tambah kencang.
Lembar Kerja Siswa
Anggota Kelompok : 1.
2. 3.
1. Peserta didik membentuk kelompok, masing – masing beranggotakan 6 -7 orang 2. Perhatikan gambar di layar LCD.
3. Isilah kolom di bawah mengenai kebiasaan di berbagai daerah. 4.Buatlah beberapa pertanyaan mengenai gambar dikaitkan dengan materi yang sedang
dibahas.
5. Setiap kelompok mendiskusikan pertanyaan- pertanyaan yang ada. 6. Setelah selesai dipresentasikan di depan kelas.
Isilah kolom di bawah ini
NO Nama daerah
Nama Kebiasaan Keterangan
1 Mangunjaya
2 Aceh Besar
3 Malinau
Pertanyaan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 5
Sekolah : SMP Negeri 1 Cibalong
Matapelajaran : PPKn
KelasSemester : VIII2
Materi Pokok : Memahami Hak Asasi Manusia HAM dalam
Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Alokasi Waktu :5 Pertemuan 5X 3 JP
DD.Kompetensi Inti KI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi,
gotong royong, santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuatdan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori.
EE.
Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di
lingkungan sekolah,
masyarakat, bangsa, dan negara.
1.1.1 Menunjukan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
2.3 Menghargai
sikap kebersamaan
dalam keberagaman masyarakat
sekitar 2.3.1 Menunjukkan sikap toleransi dalam
keberagaman masyarakat sekitar sebagai penghargaan HAM
3.5 Memahami Hak Asasi Manusia HAM dalam
Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.5.1 Menjelaskan hakekat HAM 3.5.2 Menjelaskan sejarah perkembangan HAM
3.5.3 Menjelaskan macam-macam HAM
3.5.4Menjelaskan jaminan perlidungan hak dan kewajiban HAM dalam UUD
Negara Republik IndonesiaTahun 1945 3.5.5 Menjelaskan lembaga-lembaga perlindungan
HAM 3.5.6 Menunjukkan contoh sikap positif sebagai
penghargaan Hak Asasi Manusia sesuai UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat 4.5 Menyaji
pelaksanaan kewajiban asasi manusia
sebagaimana diatur
Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.8 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan
prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam
keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender
4.5.1
Menyajikan hasil telaah mengenai hakekat HAM dan sejarah perkembangan HAM
4.5.2 Menyajikan laporan hasil pengamatan video tentang macam-macam HAM dan contoh-
contohnya 4.5.3 Menyajikan laporan tentang jaminan
perlindungan Hak dan Kewajiban Hak Asasi manusia dalam UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan lembaga-lembaga perlindungan HAM di Indonesia
4.8.1 Menyajikan laporan tentang contoh sikap positif sebagai penghargaan Hak Asasi Manusia sesuai
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat
FF. Tujuan Pembelajaran Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Pertemuan Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, dan Kelima
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat: 1.1.1.1Berdoa pada awal dan akhir kegiatan pembelajaran dengan sungguh-sungguh
1.1.1.2 Bersyukur atas anugerah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa 2.3.1.1 Menunjukkan sikap toleransi dalam keberagaman masyarakat sekitar sebagai
penghargaan HAM
Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan Pertemuan Pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat: 3.5.1.1 Menjelaskan pengertian HAM
3.5.1.2 Menjelaskan unsur-unsur HAM 3.5.2.1 Menjelaskan sejarah perkembangan HAM di Indonesia
4.8.1.1
Menyajikan hasil telaah mengenai hakekat dan sejarah perkembangan HAM
Pertemuan Kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat: 3.5.3.1 Menjelaskan macam-macam HAM
3.5.3.2 Menyebutkan contoh-contoh HAM 4.5.2.1Menyajikan laporan hasil pengamatan video tentang macam-macam HAM dan contoh-
contohnya
Pertemuan Ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
3.5.4.1
Menjelaskan jaminan perlidungan hak dan kewajiban Hak asasi Manusia dalam UUD Negara Republik IndonesiaTahun 1945
4.5.3.1 Menyajikan laporan tentang jaminan perlindungan Hak dan Kewajiban Hak Asasi manusia dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pertemuan Keempat
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat: 3.5.5.1 Menjelaskan lembaga-lembaga perlindungan HAM
4.5.3.2 Menyajikanmind maptentang Lembaga-lembaga perlindungan HAM di Indonesia
Pertemuan Ke Lima
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
3.5.6.1 Menunjukkan contoh sikap positif sebagaipenghargaan Hak Asasi Manusia sesuai UUDNegara Republik Indonesia Tahun 1945 di lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat. 4.8.1.1 Menyajikan laporan tentang contoh sikap positif sebagai penghargaan Hak Asasi
Manusia sesuai UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat
GG. Materi Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Hakekat HAM Pengertian HAM
Unsur-unsur HAM 2. Sejarah perkembangan HAM
Pertemuan Kedua
1. Macam-macam HAM Contoh-contoh HAM
Pertemuan Ketiga
1. Jaminan perlindungan Hak dan Kewajiban HAM
Pertemuan keempat
1. Lembaga-lembaga perlindungan HAM
Pertemuan Kelima
1. Sikap positif sebagai penghargaan HAM sesuai UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
HH. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik Metode
: Diskusi, simulasi
II. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media
Gambar-gambar terkait HAM Video tentang macam-macam HAM
Power Point sesuai bahan ajar
AlatBahan Leptop
LCD Kertas
Papan tulis Spidol
Penghapus
Sumber Belajar
Rhona K.M. Smith, dkk.2012. Hukum Hak Asasi Manusia.Yogyakarta Pusham UII Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang – Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia Undang – Undang No. 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan Hak asasi manusia.
Ketetapan MPR XVII Tahun 1998 Tentang Hak Asasi Manusia
JJ.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Waktu Pertemuan Pertama
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta
didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta
didik, kebersihan dan kerapian kelas. 2. Guru meminta peserta didik untuk berdiri dalam posisi
siap untuk menyanyikan lagu “ Satu Nusa Satu Bangsa”.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu menjelaskan pengertian HAM dan
sejarah perkembangan HAM 4. Guru melakukan apersepsidengan memberikan
pertanyaan pada peserta didik yang berhubungan dengan pengertian Hak Asasi Manusia dan sejarah
perkembangan HAM
5.
Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran yaitu model Question
Student Have 6. Guru membagi kelompok dan membagikan kertas
pada setiap kelompok 15
Menit
Inti Mengamati
90
1. Peserta didik mengamati gambar pelanggaran HAM 2. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru terkait
gambar yang ditampilkan
Menanya
1. Peserta didik dalam kelompok masing-masing menyusun sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan
materi tentang pengertian HAM dan sejarah perkembangan HAM
2. Setiap pertanyaan dari peserta didik dapat ditulis di kertas yang telah dibagikan
3. Guru memastikan tidak ada pertanyaan yang sama antar kelompok
Mengumpulkan data:
1. Guru mengambil pertanyaan yang dituliskan dalam kertas kemudian membagikan pertanyaan tersebut
secara acak dengan kelompok lain untuk menjawab pertanyaan.
2. Peserta didik mencari informasi, membaca dari berbagai sumber belajar tentang pengertian HAM dan
sejarah perkembangan Hak Asasi Manusia 3. Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber
belajar untuk menjawab pertanyaan yang telah disusun
Mengasosiasi:
1. Peserta didik wajib menjawab pertanyaan yang telah diajukan oleh kelompok lain
2. Guru membantu jika ada siswa yang kesulitan dalam menjawab pertanyaan
3. Peserta didik menyimpulkan tentang pengertian dan sejarah perkembangan HAM
Mengomunikasikan:
1. Peserta didik mengomunikasikan pertanyaan dari jawaban dari seluruh kelompok tentang pengertian
HAM dan sejarah perkembangan HAM 2. Mendiskusikan kesimpulan tentang pengertian HAM
Menit
dan sejarah perkembangan HAM.
Penutup 1. Peserta didik dengan panduan guru menyimpulkan
pembahasan yang telah dipelajari 2. Guru menyampaikan informasi pembelajaran yang
akan datang 3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam
15 Menit
Pertemuan Kedua Pendahuluan
1. Guru mempersiapkan peserta didik dalam pembelajaran dengan berdoa, melihat kebersihan kelas dan
mempresensi siswa 2. Peserta didik menyanyikan lagu “Bagimu Negeri”
sebagai motivasi. 3. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang macam-
macam HAM dan contoh-contohnya 4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan
materi pembelajaran tentang macam-macam HAM 5. Guru membagi siswa dalam kelompok, masing-masing
kelompok 4 orang 15
Menit
Inti Mengamati:
1. Peserta didik mengamati tayangan video tentang macam-macam dan contoh-contoh HAM
Menanya:
1. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang macam- macam yang ditayangkan
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang contoh- contoh HAM yang ditayangkan
Mengumpulkan data:
1. Setiap kelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dengan
membaca uraian materi tentang macam-macam HAM dan contoh-contoh HAM melalui sumber belajar seperti
90 Menit
buku referensi dan internet dengan bimbingan guru. 2. Masing-masing kelompok membahas materi secara
kooperatif berisi penemuan atas pertanyaan yang telah disusun
Mengasosiasi:
1. Peserta didik dengan bimbingan guru mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat oleh peserta
didik. 2. Peserta didik dengan bimbingan guru menyusun
kesimpulan atas berbagai pertanyaan tentang materi macam-macam HAM dan contoh-contoh HAM
Mengomunikasikan:
1. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang macam-macam HAM dan contoh-contoh HAM
2. Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi, dengan meluruskan jawaban yang
kurang tepat dan memberikan penghargaan bila jawaban benar.
Penutup 1. Peserta didik melakukan refleksi atas manfaat proses
pembelajaran yang telah dilakukan yang berkaitan dengan macam-macam dan contoh HAM.
2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari untuk pertemuan berikutnya dan memberi tugas untuk
peserta didik 3. Pembelajaran diakhiri dengan do’a dan salam
15 Menit
Pertemuan Ketiga Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam, berdoa bersama, menanyakan kabar peserta didik, serta
menyiapkan psikis peserta didik melalui motivasi 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang
jaminan perlindungan hak dan kewajiban hak asasi manusia dalam UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 3. Guru menanyakan materi yang telah dipelajari oleh
15 Menit
peserta didik pada pertemuan sebelumnya 4. Guru memberi ringkasan bahan ajar pada peserta didik
yang telah disiapkan oleh guru sebelumnya 5. Guru menyampaikan langkah-langkah model
pembelajaran yang akan digunakan untuk pertemuan kali ini, yaitu Course Review Horey
Adapun langkah-langkahnya antara lain: 1. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok
yang beranggotakan 4 orang 2. Peserta didik dalam kelompok mendapatkan soal dari
guru untuk didiskusikan 3. Setelah berdiskusi mengerjakan soal, guru meminta
kelompok menutup soal dan jawaban yang telah dikerjakan
4. Guru membuka kesempatan tiap-tiap kelompok beradu cepat menjawab pertanyaan dengan menggunakan
bahasa sendiri tanpa melihat hasil diskusi 5. Bagi kelompok yang menjawab pertanyaan dengan
benar, guru memberi kesempatan menempelkan kartu jawabannya ke bagan yang telah disediakan guru
6. Bagi kelompok yang berhasil menempatkan kartu jawaban tersebut ke bagan secara berurutan, misal
membentuk diagonal, horisontal atau zigzag maka akan mendapatkan tambahan poin dan menyerukan
yel-yel kelompok
Inti Mengamati:
1 Peserta didik diminta untuk mengamati Undang- Undang Dasar
Menanya:
1 Peserta didik diarahkan untuk mengeksplorasi dan merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
dengan materi ajar.
Mengumpulkan data:
1 Peserta didik mendapatkan kartu soal dari guru yang 90
Menit
berisi dengan beberapa pertanyaan yang telah dibuat untuk didiskusikan bersama dalam kelompok
2 Peserta didik mencari informasi dan bahan-bahan pendukung seperti buku-buku lain dan internet untuk
menjawab soal tersebut.
Mengasosiasi
1 Peserta didik menganalisis data dan informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan berkaitan dengan jaminan perlindungan hak dan kewajiban hak
asasi manusia dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2 Peserta didik mendiskusikan temuan jawaban yang diperoleh dalam kelompok.
Mengkomunikasikan
1 Peserta didik bersama dengan guru membahas hasil diskusi bersama dengan cara adu cepat dalam
menjawab pertanyaan 2 Peserta didik dengan bimbingan guru mengecek dan
mendiskusikan jawaban peserta didik dari kelompok lain di depan dan kelompok yang berhasil menjawab
pertanyaan dengan benar berhak menempatkan jawabannya di kotak-kotak jawaban yang telah
disediakan guru. Bila jawaban-jawabannya nanti bisa membentuk kotak yang berurutan maka akan
mendapat tambahan poin 3 Peserta didik dan guru menyimpulkan bahasan yang
telah didiskusikan bersama di dalam kelas.
Penutup
1 Peserta didik melakukan refleksi atas manfaat proses pembelajaran yang telah dilakukan berkaitan jaminan
perlindungan perlindungan hak dan kewajiban Hak 15
Menit
Asasi Manusia dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dengan diminta menjawab
pertanyaan secara lisan dari guru 2 Guru meminta peserta membuat resume materi tentang
jaminan perlindungan perlindungan hak dan kewajiban Hak Asasi Manusia dalam UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 3 Guru menyampaikan materi yang akan dilaksanakan
untuk minggu depan yaitu tentang lembaga-lembaga HAM
4 Guru mengingatkan peserta didik untuk tetap belajar dan menghimbau kepada mereka untuk tidak segan
bertanya jika ada hal yang belum dimengerti pada pertemuan selanjutnya
Pertemuan Keempat Pendahuluan
6. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan berdoa,
mengecek kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas.
7. Guru meminta peserta didik untuk berdiri dalam posisi siap untuk menyanyikan lagu “Padamu
Negeri”. 8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai yaitu menjelaskan lembaga-lembaga HAM 9. Guru melakukan apersepsidengan memberikan
pertanyaan pada peserta didik yang berhubungan dengan lembaga – lembaga HAM
10. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari oleh peserta didik.
15 Menit
Inti Mengamati:
1 Peserta didik diminta untuk mengamati gambar- gambar lembaga-lembaga HAM
Menanya:
1 Peserta didik diarahkan untuk mengeksplorasi dan merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
dengan materi ajar.
Mengumpulkan data:
1 Peserta didik mencari informasi dan bahan-bahan pendukung seperti buku-buku lain dan internet untuk
menjawab pertanyaan tersebut.
Mengasosiasi
1 Mendiskusikan berbagai informasi tentang lembaga- lembaga HAM dengan teman kelompok.
2 Menyusun mind maptentang lembaga-lembaga HAM bersama kelompok.
Mengkomunikasikan
1 Setiap kelompok mempresentasikan hasil mind map kelompok.
2 Peserta didik dengan panduan guru menyimpulkan lembaga-lembaga HAM
3 Peserta didik menerima tentang pentingnya belajar tentang lemabag-lembaga HAM
90 Menit
Penutup 1 Peserta didik bersama guru melakukan refleksi
pembelajaran pada hari itu. 2 Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya
kepada guru, jika ada hal yang perlu ditanyakan atau diklarifikasi
1 Peserta didik diberikan tugas rumah untuk menyusun kembalimind
mapmasing-masing kelompok
digabungkan menjadi satu. 2 Guru menyampaikan tentang materi yang akan datang.
3 Kegiatan pembelajaran ditutup dengan salam dan do’a 15
Menit
Pertemuan Ke Lima Pendahuluan
1 Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam, 15
berdoa bersama, menanyakan kabar siswa, serta menyiapkan psikis siswa melalui motivasi
2 Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran tentang contoh sikap positif sebagai
penghargaan HAM sesuai UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3 Guru menanyakan materi yang telah dipelajari oleh siswa pada pertemuan sebelumnya
4 Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan untuk pertemuan kali ini, yaitu bermain
peran Menit
Inti Mengamati
1 Peserta didik mengamati gambar-gambar contoh sikap positif sebagai penghargaan HAM sesuai UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
Menanya
1 Peserta didik diarahkan untuk mengeksplorasi dan merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
secara langsung maupun tidak langsung pertanyaan hipotetik dengan materi ajar.
Contoh pertanyaan: aApa sikap positif itu?
bApa contoh sikap positif terhadap HAM di
sekolah? cApa contoh sikap positif terhadap HAM di
keluarga? dApa contoh sikap positif terhadap HAM di
masyarakat?
Mengumpulkan data:
1 Peserta didik diminta untuk berperan dalam drama, memperagakan contoh sikapa positif sebagai
penghargaan HAM sesuai UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2 Peserta didik mencoba berlatih mempelajari skenario untuk menghayati sosok yang diperankan.
Mengasosiasi:
1 Peserta didik memerankan drama dengan panduan 90
Menit
skenario yang telah diberikan oleh guru di depan kelas dengan bimbingan dan arahan guru.
Mengkomunikasikan:
1 Peserta didik bersama dengan guru melakukan penilaian secara umum tentang bagaimana jalannya
drama. 2 Peserta bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan
pembelajaran
Penutup 1 Peserta didik melakukan refleksi atas manfaat proses
pembelajaran yang telah dilakukan berkaitan pelaksanaan proklamasi Indonesia, dengan diminta
menjawab pertanyaan secara lisan dari guru 2 Guru menyampaikan materi yang akan dilaksanakan
untuk minggu depan 3 Guru mengingatkan siswa untuk tetap belajar dan
menghimbau kepada mereka untuk tidak segan bertanya jika ada hal yang belum dimengerti pada
pertemuan selanjutnya 15
Menit
H.Penilaian 17.
Sikap Spiritual
JenisTeknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar Observasi
Kisi-Kisi
No. Aspek Penilaian Instrumen Penilaian
1 Berdoa
A, B, C 2
Rasa syukur A, B, C
Pedoman Penskoran :
Lampiran 1
18. Sikap Sosial
JenisTeknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar Observasi
Kisi-Kisi
No Aspek Penilaian Instrumen Penilaian
1 Sikap Toleransi
A, B, C, D, E Pedoman penskoran :
Lampiran 2
19. Pengetahuan
JenisTeknik Penilaian : Tes tertulis
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Uraian
Kisi-kisi
Pedoman Penskoran : Lampiran 3
20. Keterampilan
JenisTeknik Penilaian : Obsevasi
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Pedoman Observasi
No Keterampilan
Butir Instrumen
1 Presentasi
1 2
Mind map 2
3 Simulasi
3 Pedoman Penskoran
: Lampiran 4
Mangunjay, Juli 2014 Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran PPKn No.
Indikator Butir Soal
1 1.5.1
Menjelaskan pengertian Hak Asasi Manusia
1 2
1.5.2 Menjelaskan sejarah perkembangan Hak Asasi Manusia 2
3
1.5.3
Menjelaskan macam-macam Hak Asasi Manusia 3,4
4
1.5.4
Menjelaskan jaminan perlindungan hak dan kewajiban Hak asasi Manusia dalam UUD Negara Republik
Indonesia tahun 1945 5
5
1.5.5
Menjelaskan lembaga-lembaga perlindungan Hak Asasi Manusia
6,7 6
1.5.6
Menunjukkan contoh sikap positif sebagai penghargaan Hak Asasi Manusia sesuai UUDNegara Republik
Indonesia Tahun 1945 di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat
8
Drs. Suparman, M.Pd. AJAT HATAJI, S.Pd NIP. 196007121992031004
NIP.197211051999031012
Lampiran 1
1. Sikap Spiriual
Pedoman Observasi Sikap Spiritual Petunjuk :
Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. dengan criteria sebagai berikut :
4= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3= Sering , apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Format Penilaian Observasi Mapel
: PPKn Kelas
: VIII Kompetensi yang dinilai
: Sikap Spiritual
No NIS
NAMA Skor Aspek
yang Dinilai Nilai Ket
A B
C
1 2
3 4
5
Keterangan Aspek Pengamatan Sikap Spiritual
A. Berdoa sebelum dan setelah pembelajaran B. Mengucapkan syukur ketika selesai melaksanakan kegiatan
pembelajaran C. Memberi salam pada saat awal dan akhir pembelajaran
Petunjuk Penyekoran : Skor akhir menggunakan skala 1sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
x 4 = skor akhir
Peserta didik memperoleh nilai Baik Sekali
: apabila memperoleh skor 3,34 – 4,00 Baik
: apabila memperoleh skor 2,66 – 3,33 Cukup
: apabila memperoleh skor 1,66 – 2,65 Kurang
: apabila memperoleh skor kurang 1,66
Lampiran 2
2. Sikap Sosial Toleransi
Pedoman Observasi Sikap sosial Petunjuk :
Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik dengan kriteria sebagai berikut :
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3= Sering = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Format Penilaian Observasi Mapel
: PPKn Kelas
: VIII Kompetensi yang dinilai
: Sikap Sosial Toleransi
No NIS
NAMA Aspek yang Dinilai
Nilai Ket A
B C
D E
1 2
3 4
5
Ket. Aspek Penilaian Menunjukkan sikap toleransi sebagai penghargaan HAM.
A . Mentaati tata tertib sekolah dengan baik. B. Menghormati bapakibu guru dan warga sekolah lainnya.
C. Tidak membeda-bedakan teman dalam pergaulan D. Membantu teman yang membutuhkan bantuan
E.
Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan pada seseorang
Lampiran 3
Penilaian Pengetahuan
Kunci jawaban:
1. Hak asasi manusia adalah hak-hak yang dimiliki manusia semata-mata karena ia manusia. Umat manusia memilikinya bukan karena diberikan kepadanya oleh masyarakat atau
berdasarkan hukum positif, melainkan semata-mata berdasarkan martabatnya sebagai manusia.
2. Sejarah perkembangan HAM di Indonesia
HAM pada masa penjajahan
a. Fokus tuntutan HAM pada masa penjajahan adalah hak menentukan nasib sendiri. Tokoh-tokoh
pergerakan nasional b. Fase HAM ini adalah masa penuh pelanggaran HAM, masa kelam HAM Contoh pelanggaran HAM
yang di lakukan oleh penjajah c.
Hak sipil : orang-orang pribumi di diskriminasi oleh pemerintah kolonial belanda secara hukum tercermin pada penggolongan penduduk menjadi 3
No. Indikator
Butir Soal Skor
1
1.5.1
Menjelaskan pengertian Hak Asasi Manusia
1. Jelaskan pengertian HAM 3
2 1.5.2 Menjelaskan sejarah
perkembangan Hak Asasi Manusia
2. Jelaskan sejarah perkembangan HAM di Indonesia pada masa
penjajahan 4
3
1.5.3
Menjelaskan macam-
macam Hak Asasi Manusia 3. Sebutkan 6 macam HAM
6 4. Sebutkan 2 contoh HAM pribadi
2 4
1.5.5
Menjelaskan jaminan
perlindungan hak dan kewajiban Hak Asasi
Manusia dalam UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 5. Sebutkan 4 pasal yang menjamin
perlindungan Hak dan kewajiban Hak Asasi Manusia dalam UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4
5 1.5.6 Menjelaskan lembaga-
lembaga perlindungan Hak Asasi Manusia
6. Sebutkan 3 lembaga perlindungan HAM di Indonesia
3 7. Sebutkan 3 fungsi Komnasham
3 6
1.5.8
Menunjukkan contoh sikap positif sebagai penghargaan
Hak Asasi Manusia sesuai UUDNegara
Republik Indonesia Tahun 1945 di
lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat 8. Sebutkan 4 contoh sikap positif
sebagai penghargaan HAM di lingkungan sekolah
4
Jumlah 29
d. Hak politik : Pembatasan hak politik orang pribumi shg terjadi penangkapan dan pemenjaraan orang- orang pribumi yang menjadi tokoh pergerakan nasional
3. Macam-macam HAM
Hak asasi pribadi Personal Right
Hak asasi politik Political Right
Hak asasi hukum Legal Equality Right
Hak asasi Ekonomi Property Rigths
Hak Asasi Peradilan Procedural Rights
Hak asasi sosial budaya Social Culture Right 4. Contoh HAM pribadi
1. Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat 2. Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat
3. Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan 4. Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan
5. 4 Pasal yang menjamin perlindungan Hak dan kewajiban Hak Asasi Manusia dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1. Pasal 27 ayat 1 2. Pasal 28 A-J
3. Pasal 30 ayat 1 4. Pasal 31 ayat 2
6. Lembaga perlindungan HAM di Indonesia a. Komnas HAM
b. Pengadilan HAM c. Komnas Perlindungan anak
d. Komnas anti kekerasan terhadap perempuan
7. Fungsi Komnasham a. Fungsi pengkajian dan penelitian.
b. Fungsi pemantauan c. Fungsi penyuluhan
d. Fungsi mediasi
8. Contoh sikap positif sebagai penghargaan HAM di lingkungan sekolah
a. Mentaati tata tertib sekolah dengan baik. b. Menghormati bapakibu guru dan warga sekolah lainnya.
c. Tidak membeda-bedakan teman dalam pergaulan d. Membantu teman yang membutuhkan bantuan
PEDOMAN PENSKORAN No
Jawaban benar Skor
1 jika jawabanya benar inti jawabanya benar
3 jika jawabanya salah
1 tidak dijawab kosong
2 jika jawabanya benar inti jawabanya benar
4 Benar 3
3 benar 2
2
benar 1
1 salah semuakosong
3 jika jawabanya benar inti jawabanya benar
6 Benar 5
5 Benar 4
4 benar 3
3 benar 2
2
benar 1 1
salah semua kosong 4
jika jawabanya benar inti jawabanya benar 2
benar 1 1
salah semua 5
jika jawabanya benar inti jawabanya benar 4
Benar 3 3
benar 2 2
benar 1 1
salah semua 6
jika jawabanya benar inti jawabanya benar 3
benar 2 2
benar 1 1
salah semua
7 jika jawabanya benar inti jawabanya benar
3
benar 2 2
benar 1 1
salah semua
8 jika jawabanya benar inti jawabanya benar
4 Benar 3
3 Benar 2
2 Benar 1
1 Salah semua
Skor maksimal 29
Lampiran 4
Penilaian Keterampilan Presentasi
Format Penilaian Observasi Mapel
: PPKn Kelas
: VIII Kompetensi yang dinilai
: Keterampilan Pertemuan
: 1, 2, 3, 4dan 5
No NIS
NAMA Aspek yang Dinilai
Nilai Ket
A B
C D
E 1
2 3
Ket. Aspek Penilaian A :Kejelasanisipaparan
B :Menyampaikan gagasan dengan lancar dan logis C :Mendukung kerjasama kelompok
D :Keaktifan peserta didik dalam menjawab E :Menerimasecaralogispendapatkelompok lain
Skor akhir menggunakan skala 1sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
x 4 = skor akhir
Petunjuk Penyekoran : Peserta didik memperoleh nilai
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 3,34 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,66 – 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor 1,66 – 2,65
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 1,66
Lembar Pengamatan Mind Map
Kelas : VIII
Kegiatan : Merumuskan konsep mind map
No Nama
Aspek Penilaian
Rata- Rata
Nilai Alur Pikir
Kreatifitas Kerapian
1 2
3
Pedoman Pensekoran
Aspek Penilaian Deskripsi
Skor Alur Pikir
Kebenaran alur piker Ruang lingkup alur piker
1-4
Kreatifitas Keaslian
Menarik Kemudahan dalam memahami
1-4
Tampilan Kebersihan pada lembar kerja
Kebersihan pada lembar kerja 1-4
Jumlah Skor Ket. 4=sangat baik
2=cukup 3= baik
1=kurang Nilai= jumlah skor yang diperoleh ; jumlah skor maksimal x 4
Petunjuk Penyekoran : Peserta didik memperoleh nilai
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 3,34 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,66 – 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor 1,66 – 2,65
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 1,66
Lembar Penilaian Simulasi Kelas
: VIII Kegiatan
: Bermain Peran Tema
: Perilaku Positif sebagai penghargaan HAM sesuai UUD Negara Republik Indonesia
No Nama Siswa NIM
Aspek Penilaian Skor
Ket Partisipasi Penghayatan
Peran Penampilan
1. 2.
3.
Pedoman Penskoran Aspek Penilaian
Deskripsi Partisipasi
1. Keterlibatan dalam bermain peran Penghayatan peran
1. Penjiwaan terhadap tokoh 2. Semangat bermain peran
Penampilan 1. Berakting sesuai dengan karakter tokoh
2. Kesesuaian dialog dengan peran
Petunjuk penskoran Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus
Skor yang diperoleh --------------------------- X 4 = Skor Akhir
Skor Maksimum
Peserta didik memperoleh nilai: A = Apabila memperoleh skor 4
B = Apabila memperoleh skor 3 C = Apabila memperoleh skor 2
D = Apabila memperoleh skor 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 6
Sekolah : SMPN 2 Mangunjaya
Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
KelasSemester : VIII 2
Materi Pokok : Makna keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Alokasi Waktu : 6 Pertemuan 6 x 3 JP
KK. Kompetensi Inti KI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi,
gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori
LL.
Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
1.1
Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan YME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di
lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan
negara
1.1.1
Menunjukkan sikap syukur atas bersatunya keberagaman dalam Bhinneka Tunggal Ika
2.4
Menghargai semangat dan komitmen sumpah pemuda
dalam kehidupan bermasyarakat sebagaimana
ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pemuda pada saat
mendeklarasikan Sumpah Pemuda tahun 1928
2.4.1
Menunjukkan sikap toleransi dalam kehidupan di keluarga, sekolah, dan masyarakat sebagai mana
yang ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pemuda pada saat itu
3.6 Memahami makna
keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.6.1 Mendeskripsikan makna persatuan dalam
kebinekaan
3.6.2 Mendeskripsikan isi dan makna sumpah pemuda 3.6.3 Mendeskripsikan keberagaman suku, agama, ras,
budaya
3.6.4 Mendeskripsikan arti penting Kekeluargaan dan
gotong royong sebagai bentuk kerja sama dalam masyarakat yang beragam dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
3.6.5 Menunjukkan sikap toleran terhadap keberagaman
suku, agama, ras, budaya
3.6.6 Menunjukkan semangat dan komitmen Sumpah
Pemuda dalam kehidupan bermasyarakat
4.6 Menyaji hasil telaah tentang
kerja sama dalam masyarakat yang beragam dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
4.8 Berinteraksi dengan teman
dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati,
dan menghargai dalam keberagaman suku, agama,
ras, budaya, dan gender
4.9 Menyaji bentuk partisipasi
kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional
4.6.1 Mempresentasikan hasil laporan tentang kerjasama
dalam masyarakat yang beragam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.9.1 Menyajikan laporan hasil observasi partisipasi
warga negara dalam memahami makna keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.9.2 Menyusun ikrar sumpah pelajar, kemudian
memajang hasil kerja di display
MM. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat: Kompetensi Sikap Spiritual dan Sosial Pertemuan 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
1.1.1.1
Menunjukkan sikap syukur atas bersatunya keberagaman dalam Bhinneka Tunggal Ika
2.4.1.1 Menunjukkan sikap toleransi dalam kehidupan di keluarga, sekolah, dan masyarakat sebagai mana yang ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pemuda pada saat itu
Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan Pertemuan Pertama
3.6.1.1 Mendeskripsikan latar belakang lahirnya sumpah pemuda
3.6.2.1 Mendeskripsikan sejarah sumpah pemuda
3.6.2.2 Menjelaskan tokoh-tokoh sumpah pemuda
4.6.1.1 Mempresentasikan laporan diskusi tertang sejarah sumpah pemuda
Pertemuan Kedua 3.6.2.1
Mendeskripsikan isi sumpah pemuda 3.6.2.2
Mendeskripsikan makna sumpah pemuda 4.6.1.2
Mempresentasikan laporan diskusi tentang isi sumpah pemuda
Pertemuan Ketiga
3.6.3.1 Menunjukkan contoh keberagaman suku bangsa di Indonesia
3.6.3.2 Menunjukkan contoh keberagaman agama bangsa di Indonesia
3.6.3.3 Menunjukkan contoh keberagaman ras bangsa di Indonesia
3.6.3.4 Menunjukkan contoh keberagaman budaya bangsa di Indonesia
4.6.1.3 Mempresentasikan laporan diskusi tentang keberagaman suku, agama, ras, dan
budaya
Pertemuan Keempat 3.6.4.1
mendeskripsikan pengertian kekeluargaan 3.6.4.2
mendeskripsikan pengertian gotong royong 3.6.4.3
mendeskripsikan contoh bentuk-bentuk kerja sama dalam masyarakat 4.9.1.1
mempresentasikan cerita pengalaman tentang kekeluargaan dan gotong royong dalam bekerja sama dilingkungkan sekolah maupun masyarakat
Pertemuan Kelima 3.6.5.1
Menjelaskan pengertian toleransi 3.6.5.2
Menunjukkan contoh sikap toleran terhadap keberagaman suku 3.6.5.3
Menunjukkan contoh sikap toleran terhadap keberagaman agama 3.6.5.4
Menunjukkan contoh sikap toleran terhadap keberagaman ras 3.6.5.5
Menunjukkan contoh sikap toleran terhadap keberagaman budaya 4.9.1.2
mempresentasikan cerita pengalaman tentang toleransi yang pernah dilakukan
Pertemuan Keenam 3.6.6.1
Melalui diskusi, peserta didik dapat memberikan contoh-contoh sikap semangat dan komitmen Sumpah Pemuda dalam kehidupan bermasyarakat
4.9.2.1 Menyusun ikrar pelajar tentang semangat sumpah pemuda pada masa sekarang
NN.Materi Pembelajaran Pertemuan Pertama
Latar belakang lahirnya sumpah pemuda Sejarah sumpah pemuda
Tokoh-tokoh sumpah pemuda
Pertemuan Kedua
Isi sumpah pemuda Makna setiap kalimat isi sumpah pemuda
Makna sumpah pemuda
Pertemuan Ketiga
Pengertian keberagaman Contoh keberagaman suku bangsa di Indonesia
Contoh keberagaman agama bangsa di Indonesia Contoh keberagaman ras bangsa di Indonesia
Contoh keberagaman budaya bangsa di Indonesia
Pertemuan Keempat
Pengertian kekeluargaan Pengertian gotong royong
Contoh bentuk-bentuk kerja sama dalam masyarakat
Pertemuan Kelima
Pengertian toleransi Contoh sikap toleran terhadap keberagaman suku
Contoh sikap toleran terhadap keberagaman agama Contoh sikap toleran terhadap keberagaman ras
Contoh sikap toleran terhadap keberagaman budaya
Pertemuan Keenam
Contoh-contoh sikap semangat dan komitmen Sumpah Pemuda dalam kehidupan bermasyarakat
OO. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan saintifik 2. Metode Pebelajaran ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, jigsaw, make a math,
talking stick
PP. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media : Film pendek tentang latar belakang dan sejarah sumpah pemuda
Film pendek tentang keberagaman suku, agama, ras, budaya di Indonesia Film pendek tentang toleransi beragama
Teks sumpah pemuda Power point sesuai bahan ajar
Kertas origami Stick
AlatBahan : Laptop
Lcd proyektor Layar proyektor
Papan tulis Spidol
Penghapus Sumber Belajar :
1. Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah untuk SMA kelas IX. Erlangga: Jakarta. Hal 211-212 2. Mahardika, Tomi. 2010. Sumpah Pemuda Buku Pintar Pengetahuan Anak. Yogyakarta:
Pustaka Widyatama. Hal 16-23
QQ.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Waktu Pertemuan Pertama
Pendahuluan a. Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran dengan
berdoa, melihat kebersihan kelas, absensi. b. Peserta didik menyanyikan lagu kebangsaan “Bangun
pemuda pemudi” sebagai bentuk cinta tanah air c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang latar
belakang lahirnya sumpah pemuda d. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa
e. Guru melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang lalu
dan yang akan diajarkan f. Guru memberikan informasi tentang cakupan materi
yang akan dipelajari 15
menit
Inti Mengamati
Peserta didik mengamati film pendek tentang latar belakang dan sejarah sumpah pemuda
Peserta didik membaca dari berbagai sumber belajar tentang latar belakang dan sejarah sumpah pemuda
Menanya
Peserta didik secara kelompok menyusun sejumlah pertanyaan tentang hal-hal yang berkenaan dengan
sumpah pemuda Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi
pertanyaan dari hasil pengamatan yang berkaitan dengan sumpah pemuda. Guru dapat membimbing
peserta didik untuk menyusun pertanyaan seperti :
Apa alasan sumpah pemuda di cetuskan? Kapan sumpah pemuda di lahirkan?
Siapa tokoh-tokoh utama dalam pidato kongres pemuda I
Siapa tokoh-tokoh utama dalam pidato kongres pemuda II
Mengumpulkan data
Siswa dikelompokkan ke dalam 3 anggota tim Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang
berbeda 1. Kelompok 1 membahas tentang latar belakang
lahirnya sumpah pemuda 2. Kelompok 2 membahas tentang sejarah sumpah
pemuda 3. Kelompok 3 membahas tentang tokoh-tokoh
sumpah pemuda 90
menit
Mengasosiasi mengolah data
Peserta didik menganalisis dan mendiskusikan informasi dari berbagai sumber tentang sumpah pemuda
Mengomunikasikan menyampaikan hasil
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja dan kelompok lain memberi tanggapan
Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembahasan dengan cara :
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi
review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu 3. Tiap siswa memikirkan jawabansoal dari kartu
yang dipegang 4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai
kartu yang cocok dengan kartunya soal jawaban 5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya
sebelum batas waktu diberi poin Penutup
a. Peserta didik menerima pentingnya mempelajari sejarah sumpah pemuda
b. Guru menyampaikan informasi pembelajaran yang akan datang tentang isi sumpah pemuda
c. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam 15
menit
Pertemuan Kedua Pendahuluan
a. Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran dengan berdoa, melihat kebersihan kelas, absensi.
b. Peserta didik menyanyikan lagu kebangsaan “Padamu Negeri” sebagai bentuk cinta tanah air.
c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran d. Guru memberikan motivasi tentang makna sumpah
pemuda e. Guru melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa
dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan
f. Guru memberikan informasi tentang cakupan materi yang akan dipelajari
15 menit
Inti Mengamati
Peserta didik mengamati teks sumpah pemuda yang di tayangkan oleh guru
Peserta didik membaca dari berbagai sumber tentang makna dan isi sumpah pemuda
Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk mengeksplorasi dan merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
90 menit
dengan makna dan isi sumpah pemuda. Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi
pertanyaan dari hasil pengamatan yang berkaitan dengan makna , isi dan tokoh sumpah pemuda. Guru
dapat membimbing peserta didik menyusun pertanyaan seperti:
1. Apa makna sumpah pemuda bangsa Indonesia masa
sekarang? 2. Bagaimana sumpah pemuda bangsa Indonesia pada
jaman dahulu kala? 3. Bagaimana isi sumpah pemuda?
4. Siapa sajakah tokoh-tokoh yang berjasa dalam sumpah pemuda?
Mengumpulkan data
Siswa dikelompokkan ke dalam 3 anggota tim Tiap kelompok dalam tim diberi bagian materi yang
sama
Mengasosiasi
Setiap kelompok mendiskusikan makna dan isi yang terkandung dalam naskah sumpah pemuda
Mengomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja di depan kelas, kelompok lain memberikan tanggapan
Penutup a. Peserta didik dengan bantuan guru menyimpulkan
pembahasan b. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral
c. Guru menyampaikan informasi pembelajaran yang akan datang tentang keberagaman
d. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam 15
menit
Pertemuan Ketiga Pendahuluan
a. Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran dengan berdoa, melihat kebersihan kelas, absensi.
b. Peserta didik menyanyikan lagu nasional “Satu Nusa Satu Bangsa” sebagai bentuk cinta tanah air
c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang keragaman suku, agama, ras, dan budaya di Indonesia
d. Guru melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang
akan diajarkan e. Guru memberikan motivasi tentang keragaman suku,
agama, ras, dan budaya di Indonesia f. Guru memberikan informasi tentang cakupan materi
yang akan dipelajari 15
menit
Inti Mengamati
90
Peserta didik mendengarkan cerita dari guru tentang keberagaman suku, agama, ras, dan budaya di Indonesia
di Indonesia Peserta didik mengamati film pendek tentang
keberagaman suku, agama, ras, dan budaya di Indonesia
Menanya
Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus
membuat pertanyaan, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk membuat
pertanyaan
Mengumpulkan data
Peserta didik dibagi dalam 8 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 2 orang untuk mengkaji dan mencari data dari
berbagai sumber serta mendiskusikannya tentang pertanyaan yang dianggap susah
Mengasosiasikan
Mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan keberagaman suku, agama, ras,
budaya dari berbagai daerah di Indonesia
Mengkomunikasikan
Peserta didik secara kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang keberagaman suku, agama, ras,
budaya dari berbagai daerah di Indonesia kelompok lain memberikan tanggapan
menit
Penutup a. Peserta didik dengan panduan guru menyimpulkan
pembahasan tentang keberagaman suku, agama, ras, budaya dari berbagai daerah di Indonesia
b. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral c. Guru menyampaikan informasi pembelajaran yang akan
datang d. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam
15 menit
Pertemuan Keempat Pendahuluan
a. Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran dengan berdoa, melihat kebersihan kelas, absensi.
b. Peserta didik menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” sebagai bentuk cinta tanah air
c. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya kekeluargaan dan gotong royong dalam bekerja sama
dalam keberadaan d. Guru melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa
dengan memberikan pertanyaan tentang materi 15
menit
sebelumnya e. Guru memberikan informasi tentang cakupan materi
yang akan dipelajari Inti
Mengamati
Peserta didik mengamati film pendek yang di tayangkan guru
Peserta didik mendengarkan cerita dari guru tentang keberagaman di Indonesia
Menanya
Peserta didik dapat mengingat kembali mengenai kerja sama yang pernah dilakukan baik di sekolah maupun di
masyarakat baik kerja sama yang baik maupun yang buruk
Mengumpulkan data
Peserta didik dengan arahan guru membuat cerita
Mengasosiasi
Peserta didik dengan arahan guru membuat cerita pengalaman kerja sama yang pernah dilakukan baik di
sekolah maupun di masyarakat baik kerja sama yang baik maupun yang buruk
Mengomunikasikan
Setiap siswa membacakan pengalamannya di depan kelas, kelompok lain memberikan tanggapan
90 menit
Penutup a. Peserta didik dengan panduan guru menyimpulkan
pembahasan tentang kekeluargaan dan gotong royong dalam kerja sama dalam masyarakat yang beragam
b. Peserta didik menerima pentingnya mempelajari kekeluargaan dan gotong royong dalam kerja sama
dalam masyarakat yang beragam c. Peserta didik memberikan umpan balik dengan
mengajukan pertanyaan tentang kekeluargaan dan gotong royong dalam kerja sama dalam masyarakat yang
beragam
d. Guru menyampaikan informasi pembelajaran yang akan datang
e. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam 15
menit
Pertemuan Kelima
Pendahuluan a. Guru mempersiapkan peserta didik dalam pembelajaran
dengan berdoa, melihat kerapihan dan kebersihan kelas serta menanyakan presensi hari itu.
b. Peserta didik menyanyikan lagu kebangsaan “Bangun Pemuda Pemudi” sebagai bentuk cinta tanah air.
c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang toleransi keberagaman di Indonesia
d. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa e. Guru melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa
dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang lalu dan yang akan diajarkan
f. Guru memberikan informasi tentang cakupan materi yang akan dipelajari
. 15
menit
Inti Mengamati
Peserta didik mengamati film pendek tentang
toleransi keberagaman di Indonesia
Peserta didik mendengarkan cerita dari guru tentang keberagaman di Indonesia
Menanya
Peserta didik secara individu menyusun sejumlah pertanyaan tentang hal-hal yang berkenaan dengan
toleransi keberagaman di Indonesia dengan tujuan siswa dapat membuat cerita tentang toleransi dan
menganalisisnya
Mengumpulkan data
Peserta didik dengan arahan guru membuat cerita tentang pengalamannya dalam hal toleransi
Mengasosiasi
Peserta didik secara individu mencari informasi dari berbagai sumber tentang toleransi keberagaman di
Indonesia
Mengkomunikasikan
Peserta didik secara individu bergantian mempresentasikan hasil kerja tentang toleransi
keberagaman yang pernah dilakukan dan yang lain memberi tanggapan
90 menit
Penutup a. Peserta didik dengan panduan guru menyimpulkan
pembahasan tentang toleransi keberagaman yang pernah dilakukan
b. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral c. Guru menyampaikan informasi pembelajaran yang akan
15 menit
datang d. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam
Pertemuan Keenam Pendahuluan
a. Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran dengan berdoa, melihat kebersihan kelas, absensi.
b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tentang perilaku sikap semangat dan komitmen Sumpah
Pemuda dalam kehidupan bermasyarakat c. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa
d. Guru melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang
lalu dan yang akan diajarkan e. Guru memberikan informasi tentang cakupan materi
yang akan dipelajari 15
menit
Inti Mengamati
Peserta didik mengamati film pendek tentang contoh
sikap positif dan sikap negatif pemuda pada masa kini.
Menanya
Peserta didik menyusun pertanyaan dari pengamatan film pendek
Mengumpulkan data
Peserta didik di bagi kelompok oleh guru, setiap kelompok terdiri dari 3 orang.
Mengasosiasi
Peserta didik secara kelompok membandingkan film pendek tentang sikap positif dan sikap negatif
pemuda pada masa kini. Mencari informasi dari berbagai sumber tentang
materi. Peserta didik menuliskan ikrar pelajar tentang
semangat dan komitmen sumpah pemuda dalam kehidupan bermasyarakat
Mengkomunikasikan
Peserta didik secara kelompok bergantian mempresentasikan hasil diskusi tentang semangat
dan komitmen kemudian kelompok lain memberi tanggapan
Peserta didik membacakan ikrar pelajat tentang semangat dan komitmen sumpah pemuda dalam
kehidupan bermasyarakat, kemudian di pajang di display
90 menit
Penutup a. Peserta didik dengan panduan guru menyimpulkan
pembahasan tentang perilaku sikap semangat dan komitmen Sumpah Pemuda dalam kehidupan
bermasyarakat
b. Peserta didik menerima pentingnya mempelajari tentang perilaku sikap semangat dan komitmen Sumpah Pemuda
dalam kehidupan bermasyarakat c. Peserta didik memberikan umpan balik dengan
mengajukan pertanyaan tentang tentang perilaku sikap semangat dan komitmen Sumpah Pemuda dalam
kehidupan bermasyarakat
d. Guru menyampaikan informasi pembelajaran yang akan datang
e. Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam 15
menit
RR.Penilaian
21. Sikap Spiritual
JenisTeknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar observasi
Kisi-kisi
No. Sikapnilai
Indikator Aspek yang dinilai
Butir Instrumen
Instru men
2. Toleransi
Menunjukkan sikap syukur atas
bersatunya keberagaman
dalam Bhinneka Tunggal Ika
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
pembelajaran Memberikan salam pada
saat awal dan akhir pembelajaran
1
1 A
B
Pedoman Penskoran :
Lampiran 1 22. Sikap Sosial
JenisTeknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar Observasi
Kisi-kisi
No. Sikapnilai
Indikator Aspek yang dinilai
Butir Instrumen
Instrum en
1. Toleransi
Menunjukkan sikap toleransi dalam
kehidupan di keluarga, sekolah,
dan masyarakat sebagai mana yang
ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pemuda
pada saat itu A. Menerima kesepakatan
meskipun berbeda dengan pendapatnya
B. Dapat menerima kekurangan orang lain
C. Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun
yang memiliki keberagaman latar
belakang, pandangan, dan keyakinan
D. Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan
pada orang lain E. Menerima perbedaan
dengan orang lain dalam hal sikap, perilaku,
tradisi, suku, bahasa, dan agama.
1
1
1
1
1 A
B
C
D
E
Pedoman Penskoran :
Lampiran 2 23. Pengetahuan
JenisTeknik Penilaian : Tes tertulis
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Uraian
Kisi-kisi
No Indikator
Butir Instrumen Skor
1 Mendeskripsikan makna persatuan
dalam kebinekaan 1. Siapakah anggota panitia kongres
pemuda II 2. siapakah yang mempelopori
diselenggarakannya Kongres Pemuda I dan II sehingga
melahirkan Sumpah Pemuda 10
10 2
Mendeskripsikan isi dan makna sumpah pemuda
3. sebutkan isi dari sumpah pemuda 4. jelaskan makna sumpah pemuda
10 10
3 Mendeskripsikan keberagaman suku,
agama, ras, budaya, bahasa 5. bagaimana cara menjaga kerukunan
antar suku, ras, agama, budaya, dan gender di Indonesia
10
4 Mendeskripsikan arti penting
Kekeluargaan dan gotong royong sebagai bentuk kerja sama dalam
masyarakat yang beragam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
6. apa yang dimaksud gotong royong 7. apa nama kerja sama di daerah
Minahasa dan Tapanuli 10
10
5 Mendeskripsikan sikap toleran
terhadap keberagaman 8. jelaskan apa yang dimaksud dengan
toleransi 9. mengapa setiap warga negara harus
memiliki sikap toleransi dalam kehidupan bermasyarakat
10
10
6 Menunjukkan semangat dan
komitmen Sumpah Pemuda dalam kehidupan bermasyarakat
10. Sebutan 4 contoh-contoh sikap yang mencerminkan dari semangat dan
komitmen Sumpah Pemuda dalam kehidupan bermasyarakat
10
Jumlah 100
Pedoman Penskoran :
Lampiran 3 24. Keterampilan
JenisTeknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen dan Instrumen : Pedoman Observasi
Kisi-kisi
No Keterampilan
Butir Instrumen 1
Presentasi 1
2 Hasil Laporan
2
3 Membuat Slogan
3 Pedoman Penskoran
: Lampiran 4
Cibalong,..... Juli 2016 Kepala Sekolah
Guru mata pelajaran PPKn SMPN SMP Negeri 1 Cibalong
………………….. ………………………………
NIP. …………………… NIP. ………………………….
Bahan Ajar
Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
KelasSemester : VIII 2
Materi Pokok : Makna keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Indikator :
3.6.1 Mendeskripsikan makna persatuan dalam kebinekaan 3.6.2 Mendeskripsikan isi dan makna sumpah pemuda
3.6.3 Mendeskripsikan keberagaman suku, agama, ras, budaya 3.6.4 Mendeskripsikan arti penting Kekeluargaan dan gotong royong sebagai
bentuk kerja sama dalam masyarakat yang beragam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.6.5 Menunjukkan sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya
3.6.6 Menunjukkan semangat dan komitmen Sumpah Pemuda dalam kehidupan bermasyarakat
A. Latar belakang lahirnya sumpah pemuda Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober seakan terkikis oleh waktu.
Perubahan zaman yang mengarah pada modernisasi mengikis waktu yang di mana sejak akhir-akhir tahun belakangan ini justru tertinggal oleh goresan-goresan sejarah yang di
makan oleh waktu.
Sumpah Pemuda adalah bukti otentik, di mana pada tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Maka dari itu, sudah menjadi sebuah keharusan bagi seluruh rakyat
Indonesia memperingati 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Proses kelahiran bangsa Indonesia ini merupakan bukti dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun
tertindas di bawah kekuasaan kolonialis pada masa itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada waktu itu membulatkan tekad demi mengangkat
harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli. Tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya, yaitu pada 17
Agustus 1945.
B. Sejarah sumpah pemuda
Pemuda Indonesia dan PPPKI Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia adalah 2 organisasi pemuda yang sangat aktif untuk mencapai cita-cita persatuan
di kalangan pemuda. Mereka pulalah yang memelopori diselenggarakannya Kongres Pemuda I dan II sehingga melahirkan Sumpah Pemuda. Kongres Pemuda I diselenggarakan tanggal
30 April-2 Mei 1926 di Jakarta. Kongres itu diikuti oleh semua perkumpulan pemuda yang bersifat kedaerahan. Dalam kongres itu dilakukan beberapa kali pidato tentang pentingnya
Indonesia bersatu.
Kongres pemuda II diadakan dua tahun setelah kongres pemuda Indonesia pertama, tepatnya tanggal 27-28 Oktober 1928. Kongres itu dihadiri oleh wakil-wakil dari Pemuda Sumatera,
Pemuda Indonesia, Jong Bataksche Bond, Sekar Rukun, Pemuda Kaum Betawi, Jong Islamiten Bond, Jong Java, Jong Ambon, dan Jong Celebes. Dalam kongres ini dapat
ditekankan pentingnya persatuan dan Persamaanpara pemuda, dalam suatu wadah tunggal untuk mencapai Indonesia merdeka Fusi.
C. Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda