penebangan terhadap tumbuhan ini dilakukan terus menerus, dikhawatirkan balakka akan mengalami kepunahan di masa yang akan datang. Oleh karena itu
balakka perlu diteliti dan dipublikasikan kepada masyarakat sehingga pemanfaatan dan pengelolaannya dimasa mendatang dapat dimaksimalkan.
1.2. Perumusan Masalah
Balakka di Sumatera Utara umumnya dijumpai pada daerah tandus, panas dan gersang, antara lain daerah kabupaten Padanglawas, Padanglawas Utara dan
Tapanuli Selatan. Morfologi balakka dipengaruhi oleh tempat hidupnya. Hingga saat ini, tumbuhan ini belum banyak diteliti dan dilaporkan sehingga informasinya
sangat sedikit baik dari segi taksonomi, ekologi, kandungan fitokimia serta pemanfaatannya. Oleh karena itu penulis berkeinginan untuk melaksanakan
penelitian mengenai taksonomi dan distribusi balakka di Sumatera Utara bagian Selatan.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang menyeluruh tentang
―taksonomi dan distribusi balakka Phyllanthus emblica di Sumatera Utara bagian Selatan
‖.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian taksonomi dan distribusi balakka Phyllanthus emblica di Sumatera Utara bagian Selatan diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
morfologi dan persebaran balakka Phyllanthus emblica khususnya di Sumatera Utara, memberikan data dasar yang dapat digunakan oleh peneliti, pemerintah dan
instansilembaga terkait yang ingin meneliti lebih lanjut tentang balakka Phyllanthus emblica.
Universita Sumatera Utara
memperbaiki fungsi endotel pembuluh darah, dan dapat bersifat hipolipidemik, antiinflammasi serta sebagai antioksidan Kwon, 2007.
Aktifitas Tanin
Senyawa tanin dan flavonoid adalah senyawa turunan fenolik. Struktur senyawa fenolik salah satu gugus pembentuknya adalah senyawa tanin atau
flavonoid. Fungsi aktivitas senyawa tanin menurut Goldstein dan Swain 1965 adalah sebagai penghambat enzim hama. Fungsi aktivitas senyawa flavonoid
adalah sebagai antimikroba Leo et al. 2004.
Aktifitas Saponin
Saponin merupakan senyawa kimia bersifat amfipatik, disusun oleh satu atau lebih gugus glikosida hidrofilik yang dikombinasikan dengan turunan
triterpen lipofilik dan menghasilkan buih saat diguncang dalam larutan air. Saponin yang umumnya larut dalam air beracun bagi ikan dan kebanyakan jenis
tumbuhan beracun mematikan seperti Atropa belladonna L. mengandung racun golongan senyawa saponin. Fungsi aktifitas senyawa saponin menurut Hostettman
dan Marston 1995 adalah sebagai antimikroba, fungisida, antibakteri, antivirus, molluscisida dan insektisida.
Aktifitas Steroida
Steroida mempunyai sifat yang sama dengan terpenoida yang larut dalam pelarut non polar. Senyawa steroida lebih non polar dari senyawa terpenoida.
Untuk mengekstraksi senyawa steroida boleh digunakan pelarut yang lebih non polar.
Universita Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN