7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Sistem dan Prosedur
1. Pengertian Sistem Menurut W. Gerald Cole dalam Zaki Baridwan 1991:3 sistem
adalah suatu kerangka dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan
yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.
Menurut Narko 1994:1 sistem diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi elemen-elemen dikatakan sub-sistem yang
berusaha mencapai tujuan tertentu. Menurut Mulyadi 1997:2 sistem adalah sekelompok unsur yang
erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Jogiyanto HM, terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan
elemennya. Pendekan sistem yang menekankan pada prosedur adalah sebagai berikut: “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”
Pendekatan sistem yang menekankan pada elemennya adalah sebagai berikut: “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk m encapai suatu tujuan tertentu.”
Jadi sistem adalah kumpulan atau gabungan dari beberapa unsur yang saling berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan
yang berupa suatu informasi yang bermanpaat bagi pengguna. 2. Pengertian Prosedur
Prosedur adalah urut-urutan pekerjaan klerikal yang melibatkan beberapa orang, yang disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang
sama terhadap penanganan transaksi perusahaan yang berulang Narko 1994 : 1 .
Menurut Mulyadi 2008 : 5, prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau
lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
Menurut Muhammad Ali 2000 : 325, prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan suatu pekerjaan.
Menurut Amin Widjaja 1995 : 83, prosedur adalah sekumpulan bagian yang saling berkaitan misalnya : orang, jaringan gudang yang harus
dilayani dengan cara yang tertentu oleh sejumlah pabrik dan pada gilirannya akan mengirimkan pelanggan menurut proses tertentu.
Menurut Kamaruddin 1992 : 836 – 837, prosedur pada dasarnya
adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya dan prosedur-prosedur yang berkaitan melaksanakan dan
memudahkan kegiatan utama dari suatu organisasi”.
Sedangkan pengertian prosedur menurut Ismail masya 1994 : 74 mengatakan bahwa prosedur adalah suatu rangkaian tugas-tugas yang
saling berhubungan yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan
berulang-ulang. Maka prosedur adalah suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan.
3. Karakteristik Sistem Menurut Jogiyanto 1996 : 7 suatu sistem mempunyai karakteristik
atau sifat-sifat yang tertentu, antara lain : a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak
peduli betapapun kecilnya selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari
sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem.
b. Batas Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu
kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut
c. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dengan demikian harus dijaga dan
dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan
hidup sistem. d. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari subsistem akan menjadi
masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan
subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam
sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f. Keluaran Sistem Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau
kepada supra sistem. g. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan lain yang
dibutuhkan manajemen.
B. Sistem Akuntansi