107
Niche: Posisi atau rangkin sosial dalam suatu masyarakat, atau status yang dipegang dalam keluarga, dengan para pekerja atau dalam masyarakat.
Sebagai contoh, seorang lelaki mungkin menjadi pemimpin keluarga, boss di tempat kerja, dan seorang penjaga keamanan lokasi hiburan, semuanya
mengindikasikan level tinggi dari status lintas habitat. Sebaliknya, seorang lelaki mungkin tidak berkeluarga, tidak bekerja, dan gelandangan di
masyarakat, semuanya menunjukkan status rendah lintas habitat.
Sumber: German Gitterman, 1997
Pusat perhatian
dari model
ekologis adalah
mengartikulasikan transisi permasalahan-permasalahan dan kebutuhan-kebutuhan individu, keluarga, dan kelompok kecil.
Sekali permasalahan dan kebutuhan tersebut terindentifikasi, pendekatan intervensi akan dipilih dan diterapkan untuk
membantu individu, kelompok, dan keluarga tersebut mengatasi
permasalahan transisi
dan pemenuhan
kebutuhannya. Dalam contoh-contoh sebelumnya model ekologis juga fokus pada permasalahan maladaptive dan
kebutuhan interpersonal. Juga berupaya mengartikulasi proses- proses komunikasi maladaptive dan pola-pola relasi keluarga
dan kelompok yang disfungsional.
C. Life Model Praktek Pekerjaan Sosial
Sebagai respon terhadap kebutuhan perubahan praktek di tahun 1970-an, Germain dan Gitterman 1997 mengembangkan
108
sebuah metode praktek yang menerapkan konsep-konsep perspektif ekologis dalam suatu pendekatan praktek. Berbeda
dengan pendekatan populer lainnya yang lebih menitikberatkan pada kelemahan seseorang, pendekatan ini lebih menekankan
pada pemodelan interaksi dalam hubungan praktek seputar proses kehidupan dan fokus pada kekuatan klien. Tujuan dari
life model tidak menyediakan tindakan remedial, tetapi lebih
pada: • Mendukung potensi-potensi kesehatan, pertumbuhan
dan ekspresi seseorang; • Melakukan perubahan terhadap lingkungan yang akan
lebih mendukung dan memelihara pertumbuhan dan kesejahteraan; dan
• Meningkatkan the person:environment fit Germain Gitterman, 1997
Penerapan the life model membimbing praktek para praktisi dalam melakukan asesmen life stressors, stress dan coping
mechanisms dalan diri klien, dan mengupayakan pemanfaatan
intervensi yang memperbaiki atau meningkatkan keeratan, self- esteem,
dan self-direction. Sasaran-sasaran khusus dalam rangka mencapai mencapai tujuan yang lebih besar tersebut
109
disebutkan dan dibangun bersama dengan klien. The life model mendasarkan prinsip-prinsip pemberdayaan serta secara khusus
juga sensitif terhadap kan konteks budaya, fisik, dan sosial. Aspek-aspek pemberdayaan merupakan pusat dari life model
ini, yang di dalamnya terdiri dari: • Klien dan pekerja sosial sebagai mitra perubahan;
• Mengakui klien sebagai ahli akan kehidupannya; dan • Sensitif pada perbedaan kekuatan dalam hubungan
klienpekerja sosial Germain Gitterman, 1997 Terbangunnya hubungan kerja antara klien dan pekerja sosial
dengan prinsip-prinsip praktek pemberdayaan akan mendorong peningkatan akses klien kepada kekuatan personal dan
selanjutnya akan meningkatkan harga dirinya. Ketika klien telah mampu mengalami efektivitas hubungan dengan
lingkungannya, maka akan tumbuh perasaan kompetensi, mendukung kemampuan decision-making yang memberi arah
pada kehidupan klien Germain Gitterman, 1996.
110
D. Asesmen Person-In-Environment PIE dan Sistem