Tujuan Dan Fungsi Evaluasi Metode Evaluasi

antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh. Dari pengertian evaluasi di atas, maka evaluasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah di capai suatu program kerja.

2.1.1. Tujuan Dan Fungsi Evaluasi

Menurut Weiss 1972 dalam Euske 1984:69 tujuan evaluasi atau evaluation adalah: 1. Continuing or discontinuing a program; 2. Imroving practices and procedures of a program; 3. Adding or dropping specific strategies and tecnigues within a program or operation. 4. Instituting similar operations or programs elsewhere; 5. Allocating resources among competing operation and programs; 6. Accepting or rejecting a program approach or theory. Dengan kata lain tujuan evaluasi adalah: 1. Kelanjutan atau pemutusan sebuah program; 2. Peningkatan pelaksanaan dan prosedur sebuah program; 3. Penambahan atau penurunan strategi khusus tanpa sebuah program atau operasional; 4. Persamaan lembaga operasional atau program ditempat lain; 5. Pengalokasian sumber daya atau persaingan opeasional dan program; 6. Penerimaan atau penolakan sebuah pendekatan program atau teori. Menurut Arikunto 2002, 13 ada dua tujuan evaluasi yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum diarahkan kepada program secara keseluruhan sedangkan tujuan khusus lebih difokuskan pada masing –masing komponen. Universitas Sumatera Utara Dari beberapa tujuan evaluasi di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan evaluasi adalah untuk memberikan pendekatan yang lebih baik dalam memberikan informasi untuk perbaikan dan pengembangan sebuah program. Evans dan Sapponaro 2005 secara lebih ringkas menyebutkan perpustakaan melakukan evaluasi untuk tiga alasan, yaitu : a. Untuk mengembangkan program pengadaan yang cerdas dan realistis berdasarkan pada data koleksi yang sudah ada. b. Untuk menjadi bahan pertimbangan pengajuan anggaran untuk pengadaan koleksi berikutnya. c. Untuk menambah pengetahuan staf pengembangan koleksi terhadap keadaan koleksi.

2.1.2. Metode Evaluasi

Bonn dalam Evans, 2000 memberikan lima pendekatan umum terhadap evaluasi, yaitu: 1. Pengumpulan data statistik semua koleksi yang dimiliki 2. Pengecekan pada daftar standar seperti katalog dan bibliografi 3. Pengumpulan pendapat dari pengguna yang biasa datang ke perpustakaan 4. Pemeriksaan koleksi langsung 5. Penerapan standar, pembuatan daftar kemampuan perpustakaan dalam penyampaian dokumen, dan pencatatan manfaat relatif dari kelompok khusus. Pedoman untuk mengevaluasi koleksi perpustakaan yang dikeluarkan oleh American Library Association ALAs Guide to the Evaluation of Library Collections membagi metode kedalam ukuran-ukuran terpusat pada koleksi dan ukuran-ukuran terpusat pada penggunaan. Ada pun metode itu adalah: 1. Metode Terpusat pada Koleksi Pada metode ini terdapat beberapa cara untuk melakukan evaluasi koleksi, yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Pencocokan terhadap daftar tertentu, bibliografi, atau katalog. Metode dengan menggunakan daftar pencocokan checklist merupakan cara lama yang telah digunakan oleh para pelaku evaluasi. b. Penilaian dari pakar Metode ini tergantung pada keahlian seseorang untuk melakukan penilaian dan penguasaan terhadap subjek yang dinilai. Dalam metode ini pemeriksaan terhadap koleksi dalam hubungannya terhadap subjek yang akan dievaluasi. Biasanya metode ini berfokus pada penilaian terhadap kualitas seperti kedalaman koleksi, kegunaannya terkait dengan kurikulum atau penelitian, serta kekurangan dan kekuatan koleksi. c. Perbandingan data statistik Perbandingan diantara institusi bermanfaat untuk data evaluasi. Namun ada keterbatasan disebabkan oleh perbedaan institusional dalam tujuan, program-program, dan populasi yang dilayani. d. Perbandingan pada berbagai standar koleksi Tersedia berbagai standar yang diterbitkan untuk hampir setiap jenis perpustakaan. Standar itu memuat semua aspek dari perpustakaan, termasuk mengenai koleksi. Standar itu ada yang menggunakan pendekatan kuantitatif, ada pula yang menggunakan pendekatan kualitatif. 2. Metode Terpusat pada Penggunaan Pada metode ini terdapat beberapa cara untuk melakukan evaluasi koleksi, yaitu: a. Melakukan kajian sirkulasi Pengkajian pola penggunaan koleksi sebagai sarana untuk mengevaluasi koleksi semakin populer. Dalam hal ini kecukupan koleksi buku terkait langsung dengan pemanfaatannya oleh pengguna sehingga statistik Universitas Sumatera Utara sirkulasi juga memberikan gambaran yang layak mewakili penggunaan koleksi. b. Meminta pendapat pengguna Survei untuk mendapatkan data persepsi pengguna tentang kecukupan koleksi baik secara kualitatif maupun kuantitatif merupakan salah satu data yang sangat berguna dalam program evaluasi koleksi. c. Menganalisis statistik pinjam antar perpustakaan. Bila pengguna sebuah perpustakaan banyak menggunakan perpustakaan lain bisa jadi ada masalah dengan koleksi perpustakaan tersebut. d. Melakukan kajian sitiran. Metode ini dapat digunakan untuk mengevaluasi koleksi perpustakaan perguruan tinggi dan khusus dengan menggunakan sejumlah contoh dari publikasi penelitian yang sesuai dengan tujuan perpustakaan. e. Melakukan kajian penggunaan di tempat ruang baca. Melengkapi data yang diperoleh pada kajian sirkulasi, kajian terhadap buku dan jurnal yang dibaca di tempatrnang baca perlu dilakukan. Kajian dapat dilakukan dengan menghitung buku dan jurnal yang ada di meja baca setelah selesai dibaca pengguna pada kurun waktu tertentu. f. Memeriksa ketersediaan koleksi di rak. Pustakawan perlu melakukan pengumpulan data mengenai ketersediaan koleksi di rak pada kurun waktu tertentu. Maksud dari pengumpulan data ini untuk mengetahui seberapa tinggi bahan pustaka yang dicari pengguna tersedia di rak koleksi. Bila persentase penemuan tinggi, bisa berarti bahwa koleksi khusus untuk melakukannya. Dari uraian di atas, menurut American Library Association ALAs Guide to the Evaluation of Library Collections banyak metode untuk melakukan evaluasi. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode terpusat pada penggunaan yaitu dengan cara meminta pendapat pengguna dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

2.2. Perpustakaan Sekolah Madrasah