Gambar 4.2 Form Pilih Kriteria
4.2.3 Form Pilih Alternatif
Form Pilih Alternatif merupakan tampilan yang berfungsi untuk memilih wilayah bencana alternatif yang sudah dimasukan
sebelumnya ,dan akan digunakan sebagai ukuran matrik pada perhitungan sub-Kriteria. Pada form ini terdapat 2 tombol yaitu
dan Lanjut, tombol digunakan untuk memilih kriteria yang dimasukan,
sedangkan tombol
Lanjut digunakan
untuk melanjutkan perhitungan.
Gambar 4.3 Form Pilih Alternatif
4.2.4 Form Matriks Perbandingan Nilai Kriteria
Form Matriks Perbandingan Nilai Kriteria berfungsi untuk menghitung nilai perbandingan matriks kriteria. Kriteria yang
sudah dipilih dari form pilih kriteria akan menjadi ukuran matriks. Terdapat juga keterangan pemberian nilai untuk setiap
perbandingan antar kriteria, untuk memasukan nilainya dapat dengan mengisi textfield yang sudah ada. Pada form ini terdapat
tombol Hitung untuk memproses masukan nilai secara matriks sehingga dapat memperoleh nilai konsisten dari perhitungan
matriks tersebut.
Gambar 4.4 Form Matriks Perbandingan Nilai antar Kriteria
4.2.5 Form Matriks Perbandingan Nilai Sub Kriteria
Form Matriks Perbandingan Nilai Sub Kriteria berfungsi untuk memasukkan nilai perbandingan berpasangan antara sub
kriteria. Wilayah yang sudah dipilih menjadi ukuran matriks. Terdapat JList yang digunakan untuk memilih dan menentukan
kriteria mana yang akan dihitung terlebih dahulu. Sesudah itu, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tekan tombol simpan berfungsi untuk menyimpan hasil perbandingan nilai sub kriteria di sistem. Apabila semua kriteria
sudah terisi ,tekan tombol lanjut perhitungan untuk melihat hasil akhir seluruh perhitungan dari program.
Gambar 4.5 Form Matriks Perbandingan Sub-Kriteria
4.2.6 Hasil Akhir Perankingan AHP
Form Hasil Akhir Perankingan AHP berfungsi untuk menampilkan hasil perhitungan dari program. Form ini
menampilkan data wilayah bencana yang dipilih, data kriteria yang dipilih, dan hasil vektor prioritas.
Gambar 4.10 Form Hasil Akhir
4.3 Pengujian
Pendistribusian Logistik dengan cepat, tepat dan benar dapat menghasilkan hasil yang baik, sebaiknya pula dapat menyesuaikan diri dengan kriteria dan
wilayah yang sedang dan atau terkena bencana alam. Dari banyaknya kriteria dan wilayah yang dapat digunakan sebagai asumsi perhitungan ,metode Analytical
Hierarchy Process cocok diterapkan dalam pendistribusian logistik. Karena pada metode Analytical Hierarchy Process ini diperlukan penentuan prioritas dan uji
konsistensi terhadap pilihan-pilihan yang telah dilakukan. Terlebih lagi ,dapat dilakukan dalam situasi yang kompleks, pengambilan keputusan tidak dipengaruhi
oleh suatu faktor saja melainkan multifaktor dan mencakup berbagai jenjang dan berbagai kepentingan.