Jenis dan Cara Pengumpulan data

23 Diversifikasi Pangan, 3. Program Lumbung Desa, 4. Program Peningkatan Ekonomi, 5 Program lainnya, 6. Non-penerima program. Tabel 1. Jumlah contoh kecamatan, desa, rumah tangga sampel dan partisan Focus Group Discussion FGD pada tingkat kabupaten dan kecamatan. Unit dan sampel yang diambil Focus Group Discussion FGD  Kecamatan  Desa  RT Tk. Kab. Tk. Kec. Tk. Desa 2 4 120 5 4 8

4.3. Jenis dan Cara Pengumpulan data

Penelitian ini mengintegrasikan pendekatan atau metode kuantitatif dan kualitatif. Kombinasi kedua metode ini diharapkan dapat memperkaya data dan memahami fenomena sosial yang sedang diteliti. Pada aras meso, dilakukan pengambilan data primer dan sekunder yang meliputi pelaksanaan program- program ketahanan pangan yang sudah dan sedang berjalan, cakupan dan pendanaan program ketahanan pangan, persepsipemahaman tentang program ketahanan pangan serta faktor sukses dan gagal dari program tersebut, dan saran perbaikan program ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan untuk akselerasi terwujudnya peningkatan ketahanan dan kemandirian pangan. Pada aras meso ini akan dilakukan wawancara mendalam dan diskusi kelompok pada berbagai stakeholder yaitu pejabat eksekutif dan legislatif, serta tokoh masyarakat setempat dilokasi terpilih panduan FGD pada Lampiran 1. Pada aras mikro akan dilakukan wawancara terstruktur pada rumahtangga terpilih yang meliputi data: karakteristik sosial ekonomi, keterlibatan dan peran dalam program, manfaat yang diperoleh dari program yang diterima, persepsi rumahtangga tentang informasi dan edukasi Ketahanan Pangan, modal sosial, perilaku komunikasi mereka. Pendekatan partisipatif dilakukan untuk menemukan model program peningkatan ketahanan pangan rumahtangga yang terintegrasi dengan pengentasan kemiskinan pada tipologi wilayah dataran tinggi dan komoditas yang dirumuskan oleh komunitas itu sendiri. Sumber dan cara pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 2. 24 Tabel 2. Sumber dan Cara Pengumpulan Data No Jenis data yang dikumpulkan Sumber data dan teknik pengumpulan data Data kualitatif o Kebijakan dan program ketahanan pangan nasional, propinsi, kabupaten Data sekunder dari buku laporan pelaksanaan dan penelitian program ketahanan pangan di tingkat propinsi dan kabupaten. Data primer melalui Focus Group Discussion FGD dan wawancara mendalam pada berbagai stakeholder pejabat eksekutif dan legislatif, LSM serta tokoh masyarakat o Persepsipemahaman tentang situasi, kondisi dan program ketahanan pangan serta faktor sukses dan gagal dari program tersebut o Saran perbaikan program ketahanan pangan dan strategi KIE Ketahanan Pangan. Focus Group Discussion FGD dan wawancara mendalam pada berbagai stakeholder pejabat eksekutif dan legislatif serta tokoh masyarakat. Wawancara terstruktur pada rumahtangga terpilih. o Identifikasi modal sosial, implementasi Komunikasi, Informasi, Edukasi KIE dan kelembagaan ketahanan pangan lokal Focus Group Discussion FGD pada tingkat kecamatan dan desa. Wawancara terstruktur pada rumahtangga terpilih. o Perilaku komunikasi meliputi : sumber, pesan, media yang diminati sebagai sarana sosialisasi, informasi dan edukasi Ketahanan Pangan Wawancara terstruktur dengan rumahtangga terpilih. o Modal sosial meliputi : o Partisipasi pada lembaga kemasyarakatan desa. Wawancara terstruktur dengan rumahtangga terpilih. o Potensi pangan wilayah tingkat kabupaten dan kecamatan produksi, ketersediaan pangan, ketersediaan lahan, tingkat kesuburan lahan Diperoleh dari data sekunder kabupaten dan kecamatan laporan-laporan Data Kuantitatif o Sosial ekonomi rumahtangga umur, pendidikan, jumlah anggota rumahtangga, kegiatan ekonomi rumah tangga, pendapatan, akses terhadap pangan, alokasi tenaga kerja dan pengambil keputusan Wawancara terstruktur pada rumahtangga terpilih. 25

4.4. Pengelolaan dan pengendalian kualitas Data