32
IV. METODE PENELITIAN
4.1 Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian
Disain penelitian adalah Cross Sectional Study. Penelitian akan dilaksanakan dalam jangka waktu 7 bulan, mulai bulan Mei sampai dengan bulan
November 2009, di Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat. Tipologi lokasi penelitian adalah dataran tinggi, yang mayoritas
penduduknya bermatapencaharian sebagai petani tanaman pangan dan perkebunan. Berdasarkan data Pemda Kab. Bandung tahun 2006-2007 beberapa
desa di wilayah Kab. Bandung termasuk kategori daerah rawan pangan dengan jumlah keluarga miskin hampir 20 persen. Dari kabupaten ini dipilih dua
kecamatan yang termasuk kategori rawan pangan dan memiliki keluarga miskin terbanyak, yakni Paseh dan Ibun, serta dua kecamatan yang termasuk kategori
tahan pangan, yakni Banjaran dan Pemeungpeuk. Jumlah keluarga miskin di Kec. Paseh sebanyak 21 967 KK 69.74 dan di Kec. Ibun sebanyak 14 155 KK
65,25 . Banjaran memiliki program ketahanan pangan berupa budaya Lumbung Desa Gotong Royong Simpan Pinjam GORSIP dan Pameungpeuk
memiliki program diversifikasi pangan pokok, berupa budidaya shorgum. Dari Kecamatan Paseh dipilih Desa Cipedes dan Kecamatan Ibun dipilih
Desa Mekarwangi. Dari Kecamatan Banjaran dipilih desa Tarajusari dan Kecamatan Pameungpeuk dipilih Desa Bojongmanggu. Setiap desa dipilih 30
keluarga miskin secara acak sederhana. Selain sampel rumahtangga, juga diwawancara 15 informan sebagai
Focus Group Discussion
FGD dengan alokasi 5 orang di tingkat kabupaten, 4 orang di tingkat kecamatan dan 8 orang di tingkat
desa.
4.2. Teknik Penarikan Sampel
Sebanyak 30 rumahtangga miskin dipilih secara purposif dari setiap desa terpilih. Pemilihan secara purposif berdasarkan keterlibatan rumah tangga 5-8
rumahtangga per jenis program pada program-program ketahanan pangan dan kemiskinanan, meliputi: 1. Program Desa Mandiri Pangan mapan, 2. Program
23
Diversifikasi Pangan, 3. Program Lumbung Desa, 4. Program Peningkatan Ekonomi, 5 Program lainnya, 6. Non-penerima program.
Tabel 1. Jumlah contoh kecamatan, desa, rumah tangga sampel dan partisan
Focus Group Discussion
FGD pada tingkat kabupaten dan kecamatan. Unit dan sampel yang diambil
Focus Group Discussion FGD
Kecamatan Desa RT
Tk. Kab. Tk. Kec.
Tk. Desa 2
4 120
5 4
8
4.3. Jenis dan Cara Pengumpulan data