53 Berdasarkan berbagai pendapat yang telah mengungkapkan tugas-tugas
perkembangan remaja di atas, dapat disimpulkan bahwa tugas perkembangan remaja yaitu mencapai hubungan yang baru dan lebih matang dengan teman sebaya
baik pria ataupun wanita, mencapai peran sosial pria ataupun wanita, menerima dan menggunakan fisiknya secara efektif, mencapai perilaku sosial yang bertanggung
jawab, memperoleh mengembangkan dan memperlajari perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk bertindak, mencapai kemandirian emosional dari orang
tua dan orang dewasa lainnya, mempersiapkan karier ekonomi, dan memilih dan mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaan atau jabatan serta mempersiapkan
perkawinan dan keluarga.
E. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang telah dilakukan Mursial dalam Kafa‟ah:
Journal of Gender Studies
pada tahun 2012 mendapati bahwa pengaruh kelompok teman sebaya terhadap perilaku konsumtif dapat dilihat dari persahabatan pada anak sekolah pada umumnya
terdiri atas dasar ketertarikan dan aktivitas bersama yang bersifat timbal balik dan memiliki sifat-sifat antara lain adanya saling pengertian, saling membantu, saling
percaya, saling menghargai dan menerima. Berdasarkan hasil penelitian, menyatakan teman sebaya adalah sumber afeksi, simpati dan pengertian, tempat untuk
bereksperimen dan mendukung untuk mencapai otonomi dan kemandirian dari orang tua. Hasil penelitian yang telah dilakukan Mursial menunjukkan bahwa teman sebaya
memberikan dukungan yang cukup besar dalam terbentuknya perilaku
54 konsumtif pada remaja bentuk dukungan ini dalam bentuk konformitas yang
diberikan teman sebaya terhadap remaja. Penelitian Hotpascaman pada tahun 2010 dalam penelitian yang bertujuan
untuk melihat hubungan antara perilaku konsumtif dengan konformitas pada remaja yang didasarkan pada pengaruh normatif dan informasional pada remaja. Hasil
penelitian menujukkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku konsumtif dengan pengaruh normatif dan pengaruh informasional. Pengaruh normatif merupakan
seseorang mengalah pada tekanan kelompok karena seseorang ingin sesuai dengan norma atau standar kelompok, sedangkan pengaruh informasional terjadi ketika
seseorang menyesuaikan diri karena perilaku orang lain memberikan informasi yang berguna Hotpascaman, 2010. Hasil penelitian ini menunjukkan munculnya perilaku
konsumtif adalah faktor eksternal yaitu kelompok referensi. Kelompok referensi sangat erat kaitannya dengan kelompok sosial, dalam hal ini yang termasuk kelompok
referensi dalam lingkungan remaja merupakan kelompok pertemanan sebaya atau
peer group.
Lebih lanjut, penelitian yang telah dilakukan Amy Slater dari Sekolah Psikologi di Universitas Flinders, Australia pada tahun 2012 menemukan bahwa lebih
dari 600 iklan yang ditemukan di 14 situs paling populer seperti
Facebook, Twitter, dan My Space
menargetkan remaja merupakan target utama khususnya para remaja putri. Meskipun berbagai macam produk yang ditampilkan, iklan untuk kosmetik dan
produk kecantikan yang paling sering ditawarkan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa para produsen saat ini turut menggunakan media sosial dalam
55 memasarkan produknya dan remaja merupakan sasaran utama dalam memasarkan
produknya. Penggunaan media sosial merupakaan sesuatu yang sedang menjadi tren dikangan remaja akibatnya remaja bukan tidak mungkin menjadi mudah terpengaruh
oleh adanya iklan-iklan yang ditampilkan di media sosial yang sering digunakan. Beberapa hasil penelitian terdahulu menunjukkan adanya hubungan antara
dukungan teman sebaya dan media sosial terhadap perilaku konsumtif pada remaja sehingga peneliti tertarik untuk meneliti adakah pengaruh antara intensitas penggunaan
media sosial dan dukungan teman sebaya dengan perilaku konsumtif pada remaja.
F. Kerangka Berfikir