Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
18
14. Daftar ... tanda-tanda lain jika perlu
Jika dalam suatu skripsi banyak digunakan tanda-tanda lain yang mempunyai makna esensial, seperti singkatan atau lambang-lambang
matematika, ilmu eksakta, dan teknik maka perlu ada daftar mengenai lambang-lambang atau tanda-tanda lain yang digunakan dalam skripsi
tersebut.
B. Isi Bagian Inti
Bagian inti dari skripsi terdiri dari beberapa bagian meliputi: Pendahuluan, Kajian Pustaka, Metode Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan,
Kesimpulan dan Saran. Rincian isi dari masing-masing bagian diuraikan pada bahasan berikut ini.
1. Pendahuluan
Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan
mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat a latar belakang masalah, b rumusan masalah, c
tujuan penelitian, d kegunaan penelitian, e asumsi dan keterbatasan
penelitian, f ruang lingkup penelitian. Dan hal-hal lain yang diperlukan sesuai dengan disiplin ilmu.
a. Latar Belakang Masalah
Dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan das sollen dengan kenyataan das sein, baik kesenjangan
teoretik maupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas
tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah maupun pengalaman atau pengamatan pribadi yang terkait erat
dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicari jawabannya. Dapat juga
dikatakan bahwa perumusan merupakan pernyataan yang lengkap dengan terinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
19
berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas.
dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya atau kalimat pernyataan. Rumusan masalah yang baik akan memaparkan variabel-variabel yang
diteliti, jenis, atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subyek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji
secara empirik, dalam arti memungkinkan dikumpulkanya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan itu.
Contoh: Apakah terdapat hubungan antara tingkat kecerdasan dengan prestasi belajar mereka dalam mata pelajaran matematika.
c. Tujuan Penelitian
Tujuan ini mengungkapkan tentang sasaran yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian terhadap masalah yang telah
dikemukakan pada bagian sebelumnya. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu kepada isi dan rumusan masalah penelitian. Manya saja ada
perbedaan dalam cara merumuskannya. Jika masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, maka rumusan tujuan
dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. Contoh: Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya
hubungan antara tingkat kecerdasan siswa SMP dengan prestasi belajar mereka dalam mata pelajaran Matematika
d. Kegunaan Penelitian