Konsepsi Analisis Yuridis Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Agunan Dalam Rangka Pinjaman Program Kemitraan : Studi Pada PT. Jamsostek (Persero) Cabang Medan

Dalam pelaksanaannya juga tidak terlepas dari perbuatan-perbuatan wanprestasi dari salah satu pihak. Oleh karena itu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dapat kita lihat kembali isi dari perjanjian tersebut dalam hal penyelesaian apabila salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya tanpa melanggar perundang- undangan yang berlaku.

2. Konsepsi

Dalam penelitian hukum, adanya konsepsional dan landasan atau kerangka teori menjadi syarat yang penting. Dalam kerangka konsepsional diungkapkan beberapa konsepsi atau pengertian yang akan dipergunakan sebagai dasar penelitian hukum, dan didalam landasan kerangka teori diuraikan segala sesuatu yang terdapat dalam teori sebagai suatu sistem aneka ”theore ’ma” atau ajaran. 26 Konsepsi merupakan definisi operasional dari intisari objek penelitian yang akan dilaksanakan. Pentingnya definisi operasional adalah untuk menghindarkan perbedaan pengertian dan penafsiran dari suatu istilah yang dipakai. Selain itu dipergunakan juga untuk memberikan pegangan pada proses penelitian ini, dirumuskan serangkaian kerangka konsepsi atau definisi operasional sebagai berikut:

a. Analisis Yuridis

Analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. 27 Sedangkan Yuridis adalah sesuai 26 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif , Suatu Tinjauan Singkat, Edisi I, Cetakan 7, Jakarta : PT. Grafindo Persada, 2003, Hal 6 27 Kata Kunci Analisa ditelusuri melalui alamat situs http:id.wikipedia.orgwikiAnalisis , hal 16 pada tanggal 27 Agustus 2010 Universitas Sumatera Utara dengan hukum yang berlaku. Pada analisis yuridis, peneliti memperoleh masukan dari kalangan akademisi yang mempunyai tingkat analisis yang tinggi dan cermat berdasarkan data. 28

b. Program Kemitraan

Program Kemitraan BUMN dengan usaha kecil, yang selanjutnya disebut Program Kemitraan, adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. 29 Pinjaman Program Kemitraan adalah pinjaman yang diberikan oleh BUMN atau perusahaan swasta kepada usaha kecil dalam rangka program kemitraan yang diambil dari 2 keuntungan perusahaan. 30

c. Perjanjian Kredit

Kata “kredit” berasal dari bahasa latin “credere” artinya kepercayaan Belanda: vertrouwen , Inggris: believe, trust or confidence. 31 Perjanjian kredit adalah “perjanjian pendahuluan” voorovereenkomst dan penyerahan uang. Perjanjian pendahuluan ini merupakan hasil permufakatan antara pemberi dan penerima pinjaman mengenai hubungan-hubungan hukum antara keduanya. “Penyerahan uang” sendiri adalah bersifat rill. Pada saat penyerahan uang dilakukan, barulah berlaku ketentuan yang dituangkan dalam model perjanjian kredit pada kedua 28 Kata Kunci Yuridis ditelusuri melalui alamat situs http:etd.eprints.ums.ac.id50672C100030214.pdf , hal 16 pada tanggal 27 Agustus 2010 29 Dikutip dari Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER- 05MBU2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, Pasal 1 ayat 7 30 Ibid, Pasal 9 ayat 1 a 31 Badriyah Harun, Penyelesaian Sengketa Kredit Bermasalah, Yogyakarta : Pustaka Yustisia, 2010, hal. 2 Universitas Sumatera Utara pihak. 32 Menurut kamus besar bahasa Indonesia, salah satu pengertian kredit adalah pinjaman uang dengan pembayaran pengembalian secara mengangsur atau pinjaman sampai batas jumlah tertentu yang diizinkan oleh bank atau badan lain. 33 Secara umum kredit diartikan sebagai “the ability to borrow on the opinion conceived by lender that he will be repaid ”. Merumuskan arti hukum dari kredit sebagai berikut: “menyerahkan secara sukarela sejumlah uang untuk dipergunakan secara bebas oleh penerima kredit. Penerima kredit berhak mempergunakan pinjaman itu untuk keuntungan dengan kewajiban mengembalikan jumlah pinjaman itu di belakang hari”. 34 Dalam membuat perjanjian kredit terdapat unsur-unsur pemberian kredit yaitu: 35 1. Sejumlah uang ataupun yang dapat dipersamakan dengan uang 2. Berdasarkan kesepakatan dua atau lebih pihak, sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk sahnya suatu perjanjian Pasal 1320 KUH Perdata. 3. Adanya unsur pemenuhan prestasi yang harus dipenuhi baik oleh pihak debitur maupun pihak kreditur. Prestasi yang dimaksud dalam Pasal 1234 KUH Perdata meliputi: 32 Ibid, hal 32 33 Hermansyah, Edisi Revisi Hukum Perbankan Nasional Indonesia, Jakarta : Kencana Predana Media Group, 2009, hal 57 34 Mariam Darus Badrulzaman, Perjanjian Kredit Bank”, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. 1991, hal 23-24 35 Ibid¸hal 24 Universitas Sumatera Utara a. untuk memberikan sesuatu b. untuk berbuat sesuatu c. tidak berbuat sesuatu. 4. Adanya unsur jangka waktu tertentu antara pemberian kredit dengan pengembalian kredit. 5. Adanya unsur resiko dalam pemberian kredit. 6. Adanya balas jasa berupa bunga maupun imbalan dalam bentuk lainnya bagi kreditur.

d. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

Program Kemitraan merupakan program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. 36 Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. 37 e. CSR Corporate Social Resposibility Schermerhorn 1993 memberi definisi CSR sebagai suatu kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak dengan cara-cara mereka sendiri dalam melayani kepentingan organisasi dan kepentingan publik eksternal. CSR adalah sebuah pendekatan dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi 36 Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05MBU2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, Pasal 1 ayat 7 37 Ibid,Pasal 1 ayat 8 Universitas Sumatera Utara bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan stakeholders berdasarkan prinsip kesukarelaan dan kemitraan. Beberapa nama lain yang memiliki kemiripan atau bahkan sering diidentikkan dengan CSR ini antara lain pemberian amal perusahaan corporate giving charity, kedermawanan perusahaan corporate Philanthropy, relasi kemasyarakatan perusahaan corporate community public relations, dan pengembangan masyarakat community development. Keempat nama itu bisa pula dilihat sebagai dimensi atau pendekatan CSR dalam konteks investasi sosial perusahaan corporate social investment investing yang didorong oleh spektrum motif yang terentang dari motif “amal” hingga “pemberdayaan”. 38

f. Agunan

Agunan adalah jaminan tambahan yang diserahkan nasabah debitur kepada bank dalam rangka pemberian fasilitas kredit atau pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah. 39

g. PT. Jamsostek Persero

PT. Jamsostek Persero PT. Jamsostek Persero adalah badan penyelenggara yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja. 38 Ditelusuri melalui alamat situs http:pkbl.bumn.go.idfilePSICSRComDev- edi20suharto.pdf , pada tanggal 27 Agustus 2010 39 Republik Indonesi, Undang-Undang U No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan Pasal 1 ayat 23 Universitas Sumatera Utara PT. Jamsostek Persero merupakan perusahaan yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan sosial bagi tenaga kerja. Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua, dan meninggal dunia. 40 Pada Pasal 1 ayat 1 Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 ditunjuk badan hukum yang menyelenggarakan Jaminan Sosial Tenaga Kerja tersebut. Penyelenggaranya adalah PT. Jamsostek Persero. 41

G. Metode Penelitian

1. Sifat dan Jenis Penelitian Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah Deskriptif Analitis, yaitu menganalisa dan memberikan gambaran tentang perjanjian kredit dengan agunan yang diberikan oleh PT. Jamsostek Persero dalam rangka pinjaman program kemitraan kepada usaha kecil. Jenis penelitian yang diterapkan adalah memakai penelitian dengan metode penulisan pendekatan yuridis normatif penelitian hukum normatif. Pendekatan yuridis normatif karena penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau 40 Republik Indonesia, Undang-Undang no 3 Tahun 1992 tetang Jaminan Ssial Tenaga Kerja, Pasal 1 ayat 1 41 Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah no. 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Pasal 1 ayat 1 Universitas Sumatera Utara penelitian dokumen yang ditujukan dan dilakukan hanya pada peraturan perundang- undangan yang relevan dengan permasalahan yang diteliti atau dengan perkataan lain melihat hukum dari aspek normatif. 42

2. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pertanggungjawaban Yuridis Tentang Keabsahan Akta Dalam Perikatan Hak Tanggungan Sebagai Jaminan Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Blang Pidie)

1 167 103

Tinjauan Yuridis Perjanjian Kerjasama antara PT. Jamsostek (Persero) Cabang Medan dengan Wadah Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja (TK-LHK) Binaan Kantor PT. Jamsostek (Persero) Cabang Medan

0 56 124

Tinjauan Yuridis Tentang Kontrak Konstruksi Antaradisperindag Kab. Asahan Dengan PT. Menara Kharisma Internusa Medan (Study Pada Proyek Pembangunan Pasar Kartini Kisaran)

17 148 105

Peranan PT. Pegadaian (Persero) dalam Meningkatkan Pelayanan Pinjaman Dana Kepada Masyarakat (Studi pada Kantor Cabang Simpang Limun Medan)

11 172 104

Gambaran Kecelakaan Kerja Pada Perusahaan Peserta PT. Jamsostek (Persero) Cabang P. Siantar Tahun 2002

3 58 90

Pelaksanaan Perjanjian Pinjaman Dana Program Kemitraan Antara PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan Dengan Mitra Binaannya

5 56 146

Analisis Yuridis Terhadap Pemberian Kredit Wirausaha Tanpa Agunan Pada PT. Bank Artha Graha Internasional, TBK, Cabang Medan

2 57 133

Analisis Kinerja Jasa PT. Jamsostek (Persero) Terhadap Kepuasan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehat

0 23 1

Peranan Container Dalam Perjanjian Kerja Pada Pengangkutan Barang Melalui Angkutan Laut (Studi Pada PT. Samudera Indonesia Cabang Belawan)

5 80 89

Tinjauan Yuridis Perjanjian Kerjasama antara PT. Jamsostek (Persero) Cabang Medan dengan Wadah Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja (TK-LHK) Binaan Kantor PT. Jamsostek (Persero) Cabang Medan

0 1 9