Penentuan Kurva Kalibrasi dengan Analisis Regresi Penentuan Kadar Crom

4.1.2.1 Penentuan Kurva Kalibrasi dengan Analisis Regresi

Dari absorbansi yang diperoleh selanjutnya dengan metode Least-Square diperoleh data yang tertera pada tabel 1 lampiran 1, kemudian dibuat kurva kalibrasi antara konsentrasi dengan absorban. Berikut ini kurva kalibrasi larutan standard Crom Cr. Gambar 4.1 Kurva Kalibrasi Larutan Standard Crom Cr Diperolehnya gambar 4.1 dari formula persamaan garis regresi linier hubungan antara absorban terhadap konsentrasi larutan standard sebagai berikut : y = 0,0105 + 0,0477x, dimana y = nilai absorban dan x = konsentrasi larutan logam crom Cr dalam sampel daun pisang batu. Nilai koefisien korelasi r sebesar 0,9993, hasil ini menunjukkan bahwa antara kandungan crom Cr dalam konsentrasi - absorbansi berkorelasinya erat r 2 = 0,9986, nilai r 2 sebesar 0,9986 berarti kurva pada gambar 4.1. tersebut mempunyai keakuratan dalam menentukan konsentrasi sebesar 99,86. Selanjutnya menentukan kandungan crom Cr dalam sampel daun pisang batu dilakukan pengukuran absorban. Data Adsorban kandungan crom dalam sampel daun pisang batu terdapat dalam tabel 5 lampiran 3. Universitas Sumatera Utara

4.1.2.2 Penentuan Kadar Crom

Sebagai contoh penentuan kadar crom, berikut disajikan perhitungan kadar crom sampel daun pisang diperoleh nilai absorbansi : A 1 = 0,1315 A 2 = 0,1258 A 3 = 0,1166 A 4 = 0,1132 A 5 = 0,1086 Dengan mensubstitusikan nilai Y absorbansi kepersamaan regresi : y = 0,0105 + 0,0477x. Maka diperoleh : X 1 = 2,54 ppm X 2 = 2,42 ppm X 3 = 2,22 ppm X 4 = 2,15 ppm X 5 = 2,06 ppm Dengan demikian kadar crom dalam sampel daun pisang batu adalah : X = ppm n X i 28 , 2 5 39 , 11    X 1 - X 2 = 2,54 – 2,28 2 = 0,068 X 2 -X 2 = 2,42 – 2,28 2 = 0,020 X 3 -X 2 = 2,22 – 2,28 2 = 0,004 X 4 -X 2 = 2,15 – 2,28 2 = 0,020 X 5 -X 2 = 2,06 – 2,28 2 = 0,049 + 2 X X i   = 0,161 Maka S =   20 , 1 5 161 , 1 2       n X X i Di dapat harga Sx = 09 , 5 20 ,   n S Universitas Sumatera Utara Dari data hasil distribusi t student untuk n = 5, derajat kebebasan dk = n-1 = 4.Untuk derajat kepercayaan 95 p=0,05, nilai t = 4,30. Maka d = t 0,05;n-1 Sx.d = 4,30 x 0,09 = 0,39 Dari data pengukuran crom Cr dengan menggunakan sampel daun pisang batu sebagai absorben adalah 2,28 ± 0,39 ppm.

4.1.3 Pengukuran Kandungan Nikel

Dokumen yang terkait

Studi Pemakaian Tepung Pisang Ambon (Musa acuminata AAA) sebagai Anti-aging Dalam Sediaan Masker

6 108 86

Analisis Kandungan Inulin pada Pisang Barangan (Musa acuminata Colla), Pisang Awak (Musa paradisiaca var Awak) dan pisang kepok (Musa acuminata balbisiana Colla)

11 69 78

KAJIAN FORMULASI TEPUNG PISANG BATU (Musa balbisiana Colla) DAN TEPUNG TERIGU DALAM PEMBUATAN BROWNIES

16 151 64

PENGGUNAAN ARANG KULIT PISANG KEPOK (MUSA NORMALIS L.) TERAKTIVASI OLEH NAOH SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM CROM (VI).

5 21 22

Analisis Kandungan Inulin pada Pisang Barangan (Musa acuminata Colla), Pisang Awak (Musa paradisiaca var Awak) dan pisang kepok (Musa acuminata balbisiana Colla)

0 0 11

Analisis Kandungan Inulin pada Pisang Barangan (Musa acuminata Colla), Pisang Awak (Musa paradisiaca var Awak) dan pisang kepok (Musa acuminata balbisiana Colla)

0 0 2

Analisis Kandungan Inulin pada Pisang Barangan (Musa acuminata Colla), Pisang Awak (Musa paradisiaca var Awak) dan pisang kepok (Musa acuminata balbisiana Colla)

0 0 7

Analisis Kandungan Inulin pada Pisang Barangan (Musa acuminata Colla), Pisang Awak (Musa paradisiaca var Awak) dan pisang kepok (Musa acuminata balbisiana Colla)

1 4 20

Analisis Kandungan Inulin pada Pisang Barangan (Musa acuminata Colla), Pisang Awak (Musa paradisiaca var Awak) dan pisang kepok (Musa acuminata balbisiana Colla)

0 0 4

Analisis Kandungan Inulin pada Pisang Barangan (Musa acuminata Colla), Pisang Awak (Musa paradisiaca var Awak) dan pisang kepok (Musa acuminata balbisiana Colla)

0 0 14