Rumusan Masalah Tujuan penelitian Organisasi Penulisan

6 Universitas Kristen Maranatha tersebut merupakan kalimat 他 動 詞 tadoushi „transitif‟, karena dalam pembentukanya verba tersebut harus membandingkan suatu objek. Dari contoh kalimat tersebut terjadi perpaduan makna dari setiap kata kerja sehingga penulis tertarik untuk meneliti 複合動詞 fukugoudoushi . Seperti pada contoh kalimat nomor 5, 合っ く merupakan gabungan dua buah 動 詞 yaitu 合う yang memiliki arti cocok dan く yang memiliki arti menerima sesuatu. Kedua kata kerja tersebut digabungkan dan memiliki makna yang merupakan gabungan arti dari kedua kata kerja tersebut yaitu melakukan sesuatu saling melengkapi secara bersama-sama. Penulis menggunakan kajian morfologi untuk melihat kata kata apa saja yang dipadankan dan membentuk sebuah kata kerja majemuk. Dalam kata kerja majemuk ini memiliki nuansa makna yang berbeda-beda, maka digunakan kajian semantik. Sepengetahuan penulis, belum ada penelitian sebelumnya tentang apa yang diajukan sekarang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pembentukkan 複 合 動 詞 fukugoudoushi dalam kalimat bahasa Jepang? 2. Makna 複 合 動 詞 apa yang terkandung dalam kalimat bahasa Jepang tersebut? 7 Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah sebagai berikut ; 1. Mendeskripsikan pembentukan 複 合 動 詞 dalam kalimat bahasa Jepang. 2. Mendeskripsikan makna 複合動詞 dalam kalimat bahasa Jepang.

1.4 Metode Penelitian dan Teknik Kajian

1.4.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan penulis lakukan adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis menurut Saiffudin Azwar, MA. 1998;6 sebagai berikut : “Penelitan deskriptif melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskriptif, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan.” Penulis mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas, menggabungkannya, memilih data berdasarkan kategori atau kriteria tertentu menggunakan alat penentu di dalam bahasa yang diteliti lalu mendeskripsikannya melalui karya ilmiah. 8 Universitas Kristen Maranatha

1.4.2 Teknik Kajian

Teknik penelitian yang akan penulis lakukan adalah studi kepustakaan. Penulis melakukan studi kepustakaan sebelum menentukan masalah yang akan diambil dengan cara mencari referensi, membaca buku-buku yang berhubungan dengan tema yang akan dijadikan karya ilmiah, mengumpulkan data dan menganalisis data yang telah penulis kumpulkan. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik catat. Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat data-data yang diperlukan yang kemudian diolah untuk digunakan sebagai acuan untuk menganalisis masalah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik top-down. Fungsinya adalah untuk menguraikan tiap makna 複 合 動 詞 dalam bahasa Jepang supaya mempermudah untuk menemukan mana makna yang lebih berperan pada 複合動 詞 tersebut. Sebagai contoh perhatikan kalimat berikut ini : 8. こ ビデオ 何度も見 見飽 よ . Kono bideo wa nando mo mita node, miakitayo. Saya melihat video ini berkali-kali, jadi saya bosan melihatnya. Makino Tsutsui, 2001 ; 627 見飽 見 飽 melihat 飽く ~ bosan 9 Universitas Kristen Maranatha Pada kalimat 8, makna yang lebih berperan adalah melihat, sedangkan bosan berfungsi sebagai keterangan intensitas kegiatan dari verba pertama. Kata ~飽 tidak bisa digabungkan dengan semua kata. Hanya beberapa kata saja yang bisa dipakai seperti 食べ 見 , dan 聞く . Kata bosan, dipakai untuk menyatakan kejenuhan atas suatu aktifitas. Kata ~飽 tidak bisa digabungkan dengan kata 死 死 飽 , memiliki makna bosan mati. Secara struktur, kalimat kata tersebut sesuai dengan pola pembentukan verba majemuk yang diungkapkan oleh Makino Tsutsui, tetapi secara makna kata tersebut tidak bisa diterima oleh akal.

1.5 Organisasi Penulisan

Penulisan skripsi ini dilakukan dalam empat bab beserta sub bab antara lain pada bab 1 berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan teknik kajian, serta organisasi penulisan. Pada bab 2 berisi tentang penjabaran morfologi dan semantik, juga definisi 動詞 doushi dan 複合動 詞 dari berbagai ahli, serta teori mengenai 複合動詞 . Bab 3 berisi tentang analisis penggunaan 複 合 動 詞 dalam kalimat bahasa Jepang. Bab 4 merupakan kesimpulan dari hasil analisis penggunaan 複合動詞 dalam kalimat bahasa Jepang yang telah dijabarkan dalam bab 3. 10 Universitas Kristen Maranatha Sistematika penulisan seperti ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana penulis menyajikan data dan menganalisisnya. Diharapkan pembaca yang ingin menemukan pengetahuan baru tentang penggunaan 複 合 動 詞 dalam kalimat bahasa Jepang akan lebih mudah menyusurinya. 57 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV SIMPULAN

Dari hasil analisis, penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 4.1. Dalam pembentukannya, verba pertama harus diubah ke dalam bentuk nomina terlebih dahulu, kemudian dipasangkan dengan verba keduanya. Dalam struktur V ます Vmasu + V, misalnya 考え dan 始め . 考え harus diubah terlebih dahulu menjadi 考 え kemudian dipasangkan dengan verba keduanya yaitu 始 め menjadi 考 え 始 め . Begitu pula dengan struktur V て Vte + V, misalnya 向かう dan く . 向かう diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk ~ て menjadi 向 か っ て , kemudian dipasangkan dengan verba keduanya yaitu く menjadi 向かってく . Sebagian besar verba majemuk bahasa Jepang terdiri dari rangkaian verba aktifitas sebagai verba pertama dan verba proses sebagai verba kedua, seperti pada 習い始め . Tetapi ada pula yang terdiri dari rangkaian verba proses sebagai verba pertama dan verba aktifitas sebagai verba kedua seperti pada 流 てきました . Adapula yang terdiri dari kedua verba aktifitas seperti pada ぬき取 ました .