12. Pelochelys cantorii
Amerika 72.84
Jepang 11.21
Jerman 6.03
Kanada 4.31
Britania Raya 2.16
Prancis 1.72
Taiwan 1.72
Gambar 24. Ekspor Pelochelys cantori dari Indonesia ke beberapa Negara pada tahun 2003-2005. Sumber: CITES.
Jenis Pelochelys cantori adalah jenis freshwater turtle asal Sumatra, Kalimantan dan Papua utara yang dapat tumbuh cukup besar lebih besar dari
P. bibroni dan memiliki pola cukup menarik pada bagian ventral karapasnya
mirip P. bibroni namun dengan warna yang berbeda. Pemanfaatan terbesar untuk jenis ini diduga adalah sebagai bahan makanan walaupun pemanfaatan
sebagai pet juga mungkin terjadi. Ekspor terbesar adalah ke Amerika Serikat walaupun jumlahnya relatif kecil selama 3 tahun yang tercatat.
D. Wawancara dan Kuesioner
1. Wawancara
Ada 8 orang penjual dan 8 orang pembeli yang diwawancarai dan hasilnya dirangkum pada Tabel 5 dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah
disiapkan sesuai Lampiran 5. Rentang usia Penjual antara 34 hingga 53 tahun dan semuanya berjenis kelamin laki-laki. Rentang usia responden pembeli antara 21
hingga 47 tahun. Tujuh orang Pembeli berjenis kelamin laki-laki sedangkan 1
orang lagi berjenis kelamin perempuan. Pekerjaan Pembeli bervariasi, mulai dari mahasiswa, pegawai swasta, pegawai negeri hingga pengusaha. Tingkat
penghasilan diduga bervariasi karena tidak ada keterangan yang didapatkan untuk tingkat penghasilan.
Tabel 6. Beberapa hal penting yang dirangkum dari wawancara dengan
perwakilan IRATA, BKSDA DKI Jakarta dan Penjual.
No Perihal
1 Peraturan perundang-undangan sudah cukup memadai
2 Penegakan hukum perlu ditingkatkan
3 Masih ada oknum yang memanfaatkan celah hukum untuk mendapatkan keuntungan pribadi
4 Penyelundupan ke luar negeri masih berlangsung dan belum dapat dicegah
5 Upaya pengawasan peredaran telah dilakukan oleh BKSDA DKI Jakarta
6 Kerja sama antar instansi perlu ditingkatkan
7 Pembinaan instansi terkait terhadap penjual pembeli masih kurang
8 Pengaturan kuota belum tepat
9 Perlu pelatihan konservasi bagi penjual untuk berperan serta dalam konservasi jenis
10 Belum ada pendataan yang lengkap mengenai jenis asli Indonesia
11 Adanya jaringan perdagangan antar penjual dan antara penjual dengan pemasok
12 Sebagian pembeli belum mengetahui teknis pemeliharaan kura-kura yang baik
13 Banyak pembeli membeli kura-kura sebagai tanda gengsi
14 Pelanggaran peredaran satwaliar telah diperkarakan dan ada yang sudah divonis
15 Satwaliar yang disita direhabilitasi dan ada yang sudah dilepasliarkan
Para penjual menyatakan bahwa jenis asli yang dijual umumnya berasal dari luar Pulau Jawa Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, sedangkan sumber
tangkapan di Pulau Jawa sudah berkurang, baik dalam jumlah lokasi tangkapan maupun jumlah individu hasil tangkapan. Penjual atau pemilik toko tidak
berhubungan langsung dengan pengumpul di daerah-daerah dan memperoleh komoditi dagangannya dari penyalur yang bertindak sebagai pengumpul komoditi
dari para penangkap di daerah-daerah. Para penjual atau pemilik toko sudah mengetahui aturan-aturan yang berlaku
mengenai peredaran satwaliar, bahkan mengetahui beberapa jenis yang sudah dilindungi dan tidak boleh diperdagangkan, seperti Kura-kura moncong babi
Carettochelys insculpta maupun Biuku Batagur baska. Namun keberadaan 3
jenis dilindungi di pasar-pasar yang disurvei Tabel 1, yaitu Batagur baska, Carettochelys insculpta
dan Orlitia borneensis menunjukkan bahwa kesadaran
untuk tidak menjual jenis-jenis dilindungi belum cukup memadai dan bahwa pembinaan dan penegakan hukum yang dilakukan oleh Pemerintah Departemen
KehutananBKSDA DKI Jakarta atas peredaran satwaliar secara ilegal belum memadai dan diduga hanya berlangsung sporadis dan tidak menyentuh seluruh
penjualpemilik toko satwa. Jenis-jenis dilindungi cukup diminati pembeli, khususnya beberapa pelanggan khusus yang dirahasiakan identitasnya.
Penjualpemilik toko umumnya memiliki beberapa pelanggan khusus yang memiliki hobi memelihara jenis kura-kura darat dan kura-kura air tawar yang khas
atau langka dan melakukan transaksinya melalui telepon. Informasi mengenai keberadaan jenis baru yang unik atau jenis-jenis yang telah dipesan umumnya
langsung diberikan oleh penjual kepada para pembeli khusus ini melalui telepon atau e-mail.
Pemilik toko yang mengkhususkan diri menjual jenis-jenis kura-kura darat atau kura-kura air tawar, baik yang berasal dari Indonesia maupun yang
merupakan jenis asing, umumnya juga merupakan pencinta kura-kura sehingga menaruh perhatian khusus atas kesejahteraan komoditi dagangannya.
Penjualpemilik toko ini seringkali juga bertindak sebagai perawat kura-kura darat atau kura-kura air tawar milik pelanggan yang sakit atau harus ditinggalkan saat
pemilik melakukan perjalanan ke luar kota. Hal ini diduga merupakan upaya penjual untuk menjaga kesetiaan pelanggan dan menambah pelanggan baru
berdasarkan rekomendasi pelanggan lama yang puas dengan pelayanan penjual. Penjualpemilik toko juga bertindak sebagai pedagang perantara atau pembeli
kura-kura darat atau kura-kura air tawar yang ingin dijual oleh pemiliknya, untuk kemudian dijual kembali kepada peminat melalui tokonya atau melalui telepon
kepada pelanggan khusus.
2. Kuesioner