Permasalahan
Permasalahan baru Hasil refleksi I
Siklus 1
Siklus 2 Perencanaan
Tindakan I Refleksi I
Perencanaan Tindakan I
Refleksi II
Dilanjutkan ke siklus berikutnya
Apabila Permasalahan
belum terselesaikan
Pelaksanaan Tindakan I
Pengamatanpengum pulan data I
Pengumpulan data Pelaksanaan
Tindakan II
Pengamatanpengum pulan data II
oleh peneliti. Selain itu sekolah ini belum dilakukan penelitian dengan judul yang sama oleh peneliti.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Clasroom Action Research CAR. Penelitian tindakan kelas
berkembang dari penelitian tindakan. Menurut Elliot sebagaimana dikutip oleh Sanjaya 2009:25 “penelitian tindakan adalah kajian tentang situasi
social dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan melalui proses diagnosis perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan mempelajari pengaruh
yang ditimbulkannya”.
C. Prosedur Penelitian
Adapun langkah-langkah penelitian untuk setiap siklus dapat di ilustrasikan dalam siklus sebagai berikut :
Gambar 3.1 Siklus Kegiatan PTK
Gambar Proses penelitian Tindakan.
Sumber : Penelitian Tindakan kelas Arikunto, 2006:74
Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan sesuai prosedur yang telah digambarkan diatas sebagai berikut :
1. Perencanaan Tindakan Adapun Perencanaan tindakan pada penelitian ini meliputi:
a. Membuat Rencana Bidang Pengembangan b. Mempersiapkan Media Pembelajaran
c. Mempersiapkan Instrumen Penelitian 2. Pelaksanaan Tindakan
a. Tindakan dilaksanakan berdasarkan perencanaan. Dalam penelitian direncanakan akan melalui tiga siklus. Adapun siklus pertama
dilakukan 2 pertemuan, siklus kedua 2 pertemuan, siklus ketiga 2 pertemuan.
3. Observasi Hasil Tindakan Observasi dilaksanakan untuk mengamati jalannya pelaksanaan
tindakan pembelajaran. Peneliti mengamati pelaksanaan kegiatan anak- anak secara keseluruhan yang meliputi kamampuan kinestetik anak dan
kegiatan gerak dan lagu. 4. Refleksi
Refleksi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang
telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.
Tabel 3.2 Prosentase Indikator Keberhasilan Penelitian
Keberhasilan penelitian Siklus I Siklus II Siklus III
Kemampuan kecerdasan kinestetik anak 40
70 80
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah suatu kegiatan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan dapat diolah menjadi suatu data yang dapat
disajikan sesuai dengan masalah yang dihadapi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tentang kecerdasan kinestetik anak dan
pelaksanaan kegiatan gerak dan lagu. Data peningkatan kecerdasan kinestetik anak dikumpulkan menggunakan metode observasi, sedangkan data kegiatan
gerak dan lagu anak menggunakan metode observasi dan catatan lapangan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah: 1. Metode Observasi
Menurut Suharsimi Arikunto 2005:27 metode observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan
pengamatan secara teliti serta mencatat secara sistematis. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data-data untuk mengetahui data
penigkatan kecerdasan kinestetik anak dengan melakukan pengamatan secara langsung.
2. Metode Catatan lapangan Metode catatan lapangan adalah beberapa catatan yang
diperoleh peneliti mengenai hasil pengamatan pada saat penelitian untuk mendapatkana data yang sedetail mungkin, sehingga proses penelitian
dapat berjalan secara efektif dan efisien dalam setiap tindakan-tindakan pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Latar Penelitian
1. Profil Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini, tempat yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah Kelompok Bermain Tunas Melati 1 yang beralamat di
Purworejo, Celep, Kedawung, Sragen, Jawa Tengah.
Kelompok Bermain Tunas Melati 1, terletak dijalur angkutan, Jln Nggrompol-Batu Jamus Km 7, yang berseberangan dengan kota
Karanganyar. Gedung sekolahan terletak berdampingan dengan rumah penyelenggara, sebelah kanannya adalah SDN Celep 3, sebelah kirinya
adalah rumah warga, tidak jauh dari rumah warga terdapat Kantor POS,
2. Visi dan Misi
a. Visi Terwujudnya anak usia dini yang cerdas, sehat dsan ceria, serta
memiliki kesiapan baik fisik maupun mental untuk memasuki pendidikan dasar.
b. Misi 1 Mengupayakan pemerataan pelayanan, meningkatkan mutu dan
efisiensi penyelenggaraan pendidikan bagi anak usis dini. 2 Mengupayakan peningkatan kesadaran dan kemampuan
masyarakat dalam memeberikan layanan anak usia dini. 3 Mempersiapkan anak sedini mungkin agar kelak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar.
3. Sarana dan Prasarana
Kelompok Bermain Tunas Melati 1, Purworejo, Celep, untuk saat ini menggunakan 1 gedung dan terdiri dari tiga ruang bermain.
4. Keadaan Sumber Daya Manusia
Dari data tahun ajaran 20112012, Kelompok Bermain Tunas Melati 1, Purworejo, Celep, dipimpin oleh Bunda Ratna Indrwati yang
memiliki jumlah pendidik sebanyak 7 orang. Dengan kualifikasi pendidikan 1 orang berjenjang S1 PAUD dan 6 orang berjenjang
pendidikan SMA dan lulus kursus pendidik PAUD selama 6 bulan di SKB Surakarta. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, 6 orang diantaranya
menempuh pendidikan S1 PAUD.
B. Refleksi Awal Pra siklus
Sebelum melakukan tindakan pada siklus I, peneliti melakukan observasi prasiklus yaitu dengan melakukan pengamatan untuk mengetahui
kemampuan kinestetik anak sebelum dilaksanakan tindakan dengan menerapkan kegiatan gerak dan lagu. Kegiatan pengamatan kecerdasan
kinestetik anak dilakukan dengan berpedoman pada lembar observasi yang akan digunakan pada penelitian ini. Berdasarkan pengukuran awal kecerdasan
kinestetik anak diperoleh prosentase rata-rata anak dalam satu kelas sebesar 30, 35.
C. Deskripsi Penelitian Siklus 1. Siklus 1
a. Perencanaan Tindakan 1
Kegiatan perencanaan dilakukan pada hari Jum’at, 8 Januari 2012 di Kelompok Bermain Tunas Melati 1 Purworejo, Celep,
Kedawung, Sragen. Pada kesempatan tersebut, peneliti berdiskusi dengan guru terutama tentang hal-hal yang akan dilakukan pada
kegiatan pelaksanaan tindakan siklus 1.