Alasan adanya kemungkinan ancaman jiwa dikarenakan peritonitis di dalam rongga perut ini menyebabkan operasi usus buntu akutemergensi perlu
dilakukan secepatnya. Kematian pasien dan komplikasi hebat jarang terjadi karena usus buntu akut. Namun hal ini bisa terjadi bila peritonitis dibiarkan dan tidak
diobati secara benar Sanyoto, 2007.
3.2. Appendicogram 3.2.1. Definisi
Appendicogram merupakan pemeriksaan berupa foto barium usus buntu yang dapat membantu melihat terjadinya sumbatan atau adanya kotoran skibala
di dalam lumen usus buntu Sanyoto, 2007.
3.2.2. Teknik Pemeriksaan
Indikasi dilakukannya pemeriksaan appendicogram adalah apendisitis kronis atau akut. Sedangkan kontraindikasi dilakukan pemeriksaan
appendicogram adalah pasien dengan kehamilan trimester I atau pasien yang dicurigai adanya perforasi.
Persiapan Bahan: − Larutan Barium Sulfat ± 250 gram + 120-200 cc air.
Persiapan Pasien: − Sehari sebelum pemeriksaan pasien diberi BaSO4 dilarutkan dalam air masak
dan diminta untuk diminum pada jam 24.00 WIB setelah itu puasa. − Pasien di panggil masuk ke ruang pemeriksaan dalam keadaan puasa.
− Pasien diminta untuk membuka pakaian. − Pasien diberi baju RS untuk dipakai.
Prosedur: − Pasien naik ke atas meja pemeriksaan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
− Kaset ditempatkan di bawah meja pemeriksaan. − Meminta pasien agar kooperatif dan menuruti perintah radiografer sehingga
pemeriksaan berjalan dengan baik. − Sesudah pasien difoto, pasien diminta mengganti pakaian dan diminta untuk
datang keesokan harinya untuk dilakukan foto kembali selama 3 hari berturut- turut.
Prosedur Tetap dan Standar Operasional Prosedur RSUD Dr. Pirngadi Medan, 2011
3.2.3. Gambaran Radiologis
Appendicogram dengan non-filling apendiks negatif appendicogram merupakan apendisitis akut. Appendicogram dengan partial filling parsial
appendicogram diduga sebagai apendisitis dan appendicogram dengan kontras yang mengisi apendiks secara total positif appendicogram merupakan apendiks
yang normal Sibuea, 1996. Appendicogram sangat berguna dalam diagnosis apendisitis akut, karena
merupakan pemeriksaan yang sederhana dan dapat memperlihatkan visualisasi dari apendiks dengan derajat akurasi yang tinggi Sibuea, 1996.
Gambar 2.2. merupakan gambaran dari pemeriksaan appendicogram
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
Pada penelitian ini, kerangka konsep tentang reliabilitas pemeriksaan appendicogram dalam penegakan diagnosis apendisitis dapat dijabarkan sebagai
berikut:
Gambar 3.1. : Kerangka konsep relibialitas pemeriksaan appendicogram dalam penegakan diagnosis apendisitis.
3.2. Definisi Operasional
Reliabilitas pemeriksaan appendicogram adalah seberapa besar pemeriksaan appendicogram memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran relatif
konsisten dari waktu ke waktu. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.
Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiformis. Apendisitis akut adalah penyebab paling umum inflamasi akut pada kuadran kanan bawah
rongga abdomen, penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat Smeltzer, 2001 dalam Docstoc, 2010.
Alat ukur dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data rekam medis. Rekam medis penderita apendisitis telah diamati dari hasil pemeriksaan
appendicogramnya, yaitu appendicogram dengan non-filling apendiks negatif appendicogram merupakan apendisitis akut, appendicogram dengan partial
filling parsial appendicogram diduga sebagai apendisitis dan appendicogram dengan kontras yang mengisi apendiks secara total positif appendicogram
merupakan apendiks yang normal Sibuea, 1996. Hasil pemeriksaan Gambaran
Appendicogram Apendisitis
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara