Teknik Sampling Teknik Pengumpulan Data

lxvi aspek pelaksanaan atau proses pembelajaran dan antusias siswa pada saat pembelajaran. Secara khusus aktivitas pembelajaran yang diteliti adalah aktivitas pembelajaran dalam kelas, sesuai dengan jadwal dan alokasi waktu yang ditetapkan oleh sekolah. 3. Dokumen Dokumen menjadi sumber data untuk mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa. Dokumen yang digunakan meliputi perangkat pembelajaran guru seperti silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Selain itu, dokumen seperti daftar nilai dan hasil evaluasi siswa juga dapat dijadikan sumber data penelitian.

E. Teknik Sampling

Teknik Sampling disini adalah cara untuk mengambil sampel penelitian yaitu menentukan informan yang dianggap mampu menjawab dan memecahkan permasalahan yang peneliti ajukan. Tujuan dari sampling ini adalah untuk merinci kekhususan yang ada ke dalam ramuan konteks yang unik dan guna menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul. Sampel yang digunakan adalah sampel bertujuan atau purposive sample. Menurut Sutopo 2006: 46 teknik ini kedudukannya bukan mewakili populasinya tetapi mewakili informasinya. Berdasarkan pertimbangan dari para guru sejarah di SMA Negeri 2 Ungaran serta pertimbangan dari dosen pembimbing dan juga peneliti sendiri, yang menjadi informan adalah para guru sejarah di SMA Negeri 2 Ungaran Ibu Suparti, Ibu Sugiharti dan Ibu Dwi Mardiningsih, siswa kelas X-3, 54 lxvii XI IPA 3, XI IPS 3 dan XII IPA 2.

F. Teknik Pengumpulan Data

Karakteristik utama dalam penelitian kualitatif adalah sumber daya yang diperoleh dari lapangan natural setting sudah tentu data yang diperoleh dari lapangan harus lengkap, sehingga peneliti dalam waktu yang cukup lama berada dilapangan guna memperoleh gambaran proses yang komprehensif dan menyeluruh. Dengan kata lain peneliti berusaha melakukan pengamatan tentang proses belajar mengajar sejarah yang dilakukan oleh guru dan siswa yang berkompeten untuk menjawab semua pernyataan yang diajukan peneliti. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode yaitu : 1. Wawancara Mendalam in depth interview Wawancara menurut Esterberg 2002 dalam Sugiyono 2010: 317 merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara menurut Hadi 2004: 217 adalah suatu proses tanya jawab lisan dalam mana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan suaranya dengan telinga. Wawancara merupakan alat pengumpul informasi langsung untuk berbagai jenis data sosial, baik yang terpendam latent maupun yang memanifes. Metode wawancara yang digunakan peneliti dalam penelitian ini 55 lxviii adalah wawancara semiterstruktur semistructure interview. Menurut Sugiyono 2010: 320 jenis wawancara ini termasuk dalam kategori in depth interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapatnya serta ide-idenya. Informan yang diwawancarai dalam penelitian ini adalah guru sejarah serta siswa SMA Negeri 2 Ungaran. Untuk menjaga kredibilitas hasil wawancara, perlu adanya pencatatan data, dalam hal ini peneliti menggunakan tape-recorder yang berfungsi untuk merekam hasil wawancara. Mengingat bahwa tidak setiap informan suka dengan adanya alat tersebut karena merasa tidak bebas ketika diwawancarai, maka peneliti meminta ijin terlebih dahulu kepada informan untuk menggunakan tape-recorder tersebut. Disamping menggunakan tape recorder, peneliti juga mempersiapkan buku catatan yang berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data serta untuk membuat catatan-catatan yang berguna bagi peneliti dalam merencanakan pertanyaan berikutnya. Supaya hasil wawancara terekam dengan baik, dan peneliti memiliki bukti bahwa telah melakukan wawancara kepada informan atau sumber data, maka peneliti menggunakan camera digital untuk memotret ketika peneliti sedang melakukan pembicaraan dengan informan atau sumber data. Dengan adanya foto ini, maka dapat meningkatkan keabsahan penelitian, karena peneliti benar-benar melakukan lxix pengumpulan data. 2. Observasi Partisipatif Pasif Dengan Observasi partisipatif, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak. Susan Stainback dalam Sugiyono 2010: 311 menyatakan “in participant observation, the researcher observes whom people do, listen to what they say, and participates in their activities” maksudnya dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka. Berkaitan dengan Observasi partisipatif ini, peneliti menggunakan metode partisipasi pasif Passive Participation. Jadi dalam hal ini, “peneliti datang ditempat kegiatan yang diamati, akan tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut” Sugiyono, 2010: 312. Menurut Sutopo 2006: 77 dalam observasi ini, peneliti hanya mendatangi lokasi, tetapi sama sekali tidak berperan sebagai apa pun selain sebagai pengamat pasif, namun peneliti benar-benar hadir dalam konteksnya. Partisipasi pasif yang dilakukan oleh peneliti adalah menekankan fokus dari permasalahan yaitu mendengarkan informasi dari guru-guru sejarah serta siswa pada SMA Negeri 2 Ungaran, kemudian melakukan pengamatan terhadap pembelajaran sejarah di kelas-kelas serta mengamati keadaan sarana dan prasarana pada pembelajaran sejarah. 57 lxx 3. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen yang terkait dengan tujuan penelitian. Menurut Sugiyono 2010: 329 dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode wawancara dan observasi partisipatif dalam penelitian kualitatif. Akan tetapi perlu dicermati bahwa tidak semua dokumen mempunyai kredibilitas yang tinggi. Studi dokumen yang dilakukan oleh peneliti adalah data-data tertulis mengenai silabus, RPP dan daftar nilai dan hasil evaluasi siswa .

G. Objektivitas Data