41
3. Ukuran Kemasan
Ukuran kemasan beras bervariasi dari kemasan 2 kg, 5 kg, 10 kg, hingga 50 kg. Dalam pemilihan ukuran kemasan, konsumen
memperhitungkan kemudahan pembelian, harga, dan preferensi merk tertentu yang hanya menyediakan beberapa ukuran kemasan. Dari 100
responden yang diambil, ukuran kemasan yang paling banyak dipilih adalah berturut-turut: 10 kg 35, 5 kg 33, 25 kg 15, dan 20 kg
12.
25 kg, 14 20 kg, 11
10 kg, 33 5 kg, 31
Gambar 13.
Ukuran kemasan
4. Jenis Beras
Jenis beras yang dimaksud pada penelitian ini lebih merujuk pada nama jenis beras di pasaran. Ada empat jenis beras yang paling sering
dikonsumsi oleh konsumen, yaitu Pandan wangi, Setra Ramos, Rojolele, dan Cianjur. Keempat jenis tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.
Pemilihan jenis lebih disebabkan oleh preferensi konsumen terhadap karakteristik produk tertentu. Dari keempat jenis tersebut, Pandan wangi
adalah jenis yang paling banyak dipilih 40 diikuti Setra Ramos 25, Rojolele 20, dan Cianjur 15.
42
Rojolele 20
Cianjur 15
Setra Ramos 25
Pandan Wangi 40
Gambar 14.
Jenis beras
5. Harga Beras Berlabel
Harga beras berlabel dibagi menjadi kisaran Rp 7000 – 9000, Rp 9000 – 11000, Rp 11000-13000, dan lebih dari Rp 13000. Harga
tersebut merupakan harga Bogor per Desember 2006 karena penelitian ini dilakukan sebelum harga beras naik awal tahun ini. Dari survei yang
dilakukan, diperoleh hasil 43 responden memilih kisaran Rp 9000- 11000, diikuti 30 responden memilih Rp 11000-13000, 17
responden memilih lebih dari Rp 13000, dan 10 responden memilih Rp 7000-9000.
Rp 7000-9000 10
Rp13000 17
Rp 11000-13000 30
Rp 9000-11000 43
Gambar 15.
Harga beras berlabel
43 Ternyata faktor harga juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan.
Dari Lampiran 8, kedua hal tersebut berkorelasi pada taraf nyata sebesar 0,05. Hal ini mungkin disebabkan oleh asumsi bahwa produk dengan
harga yang tinggi memiliki mutu yang tinggi juga. Konsumen dengan tingkat pendidikan tinggi biasanya akan lebih peduli terhadap mutu
barang yang dibelinya.
6. Merek Beras Berlabel
Beras berlabel memiliki beberapa merek. Tiap-tiap merek biasanya terdiri dari beberapa jenis. Namun konsumen tampaknya cenderung lupa
atau bingung untuk membedakan merek dan jenis. Beberapa konsumen memilih lebih dari satu merek beras. Dari 100 responden diketahui
beberapa merek yang paling banyak menjadi pilihan konsumen. Merek yang paling banyak dipilih oleh responden adalah Ayam Jago 15,
diikuti Desa Cianjur 14, SI Pulen 11, Anggrek Plicata dan Jago Merah 7, Dewi Sri 6, Hero 4, dan LCO 3.
LCO 3
Hero 4
Dew i Sri 6
Jago Merah 7
Anggrek Plicata 7
Ayam Jago 15
Si pulen 11
Desa Cianjur 14
Gambar 16. Merek beras berlabel
Bila dilihat dari Lampiran 8 ternyata tidak ada kolerasi antara merek beras berlabel dengan tingkat pendidikan maupun tingkat
pengeluaran. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengalaman terhadap
44 suatu merek tertentu yang menyebabkan konsumen memiliki loyalitas
tertentu terhadap merek yang sudah lama dikonsumsinya. Hasil analisis perilaku konsumen dalam pembelian beras berlabel
secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8.
Perilaku konsumen dalam pembelian beras berlabel. No
Perilaku Konsumen Perilaku Dominan
1 Tempat Pembelian
Supermarket 43 Minimarket 17
Hypermarket 13 2
Jumlah Pembelian bulan 20 25 kg 56
50 kg 11 No
Perilaku Konsumen Perilaku Dominan
3 Ukuran Kemasan
10 kg 33 5 kg 31
20 25 kg 27 4
Jenis Beras Pandan Wangi 40
Setra Ramos 20 Rojolele 20
5 Harga
Rp 9000-11000 43 Rp 11000-13000 30
≥Rp13000 17 6
Merek Ayam Jago 15
Desa Cianjur 14 Si Pulen 11
45
V. KESIMPULAN DAN SARAN A.
Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Atribut mutu beras yang penting adalah: rasa, kepulenan, aroma,
warna, kebersihan, keberadaan serangga, harga, ketersediaan, dan sertifikat.
2. Atribut mutu yang merupakan prioritas perbaikan utama adalah harga dan sertifikat, sedangkan yang merupakan prioritas rendah
adalah bahan kemasan, informasi, dekorasi dan merek. Atribut mutu yang perlu dipertahankan adalah ketersediaan, keberadaan
serangga, aroma, pulen, warna, rasa, dan kebersihan. Perbaikan terhadap atribut mutu harus dilakukan oleh pihak produsen secara
efektif dan efisien dengan melihat tingkat prioritasnya. 3. Perilaku konsumen dalam pembelian beras dapat dijadikan
masukan bagi produsen maupun retailer untuk menyesuaikan dengan permintaan conformance to requirment. Tempat
pembelian terbanyak adalah supermarket dan hypermart, jumlah pembelian per bulan sebanyak 20 kg dan 25 kg, ukuran kemasan
10 kg dan 5 kg, jenis terbanyak adalah Pandan Wangi dan Setra Ramos, harga yang dipilih adalah Rp 9000 – 11000, dan merek
yang paling banyak dipilih adalah Ayam Jago dan Desa Cianjur.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan dan pembahasan dapat diajukan beberapa saran berikut :
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan yang lebih komprehensif baik dari pihak konsumen maupun dari pihak produsen, dengan wilayah
yang lebih luas terutama kota-kota besar di Indonesia. 2. Sertifikasi Beras perlu dirumuskan dalam rangka meningkatkan
dan menjaga kualitas beras berlabel sehingga dapat menjadi komoditas yang berdaya saing baik di pasar lokal maupun
internasional.