III. METODE KAJIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Kajian
Sebagai kabupaten baru yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bengkalis, maka untuk mempercepat proses pembangunan daerah, adanya
otonomi di Kabupaten Rokan Hilir telah memberi ruang gerak yang lebih luas bagi pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan pembangunan daerah
secara keseluruhan, dan melaksanakan pembangunan secara otonom berdasarkan dengan ketersediaan dan daya dukung sumberdaya daerah tersebut.
Oleh karena itu pada penelitian ini dilihat peranan dari sektor pertanian tanaman pangan, khususnya padi, kemudian dikaitkan dengan pengadaan
beberapa RPC di Kabupaten Rokan Hilir, apakah sudah mencukupi atau belum suplai padi dari masyarakat. Selain itu untuk mengetahui kelayakan usaha dari
RPC, karena dari tiga RPC yang ada hanya satu yang beroperasi. Tujuan akhir dari kajian ini adalah untuk mengetahui strategi apa yang
harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir untuk mengoptimalkan peranan dari RPC.
3.2. Lokasi dan Waktu Kajian
Kajian strategi pengembangan subsektor pertanian tanaman pangan dilakukan di Kabupaten Rokan Hilir. Pelaksanaan kajian berlangsung dari bulan
September 2007 hingga Januari 2008.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Pada kajian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan AHP, maka data primer diperoleh dari beberapa ahli yang
dipilih karena mengetahui masalah ini, seperti Dinas Peranian Kabupaten Rokan Hilir, Bulog Kabupaten Rokan Hilir dan Dinas Pertanian Provinsi Riau,
sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai instansi pemerintahan, seperti BPS, dinas pertanian dan perkebunan, Bappeda Kabupaten Rokan Hilir.
Peranan RPC dalam Meningkatkan Pendapatan Petani
Analisis Kelayakan Peranan dan kelayakan
RPC kontribusi pertanian
tanaman panganpadi
Analisis PDRB
AWOT
Strategi Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dalam Pemanfaatan Peran Rice Processing Complex di
Kabupaten Rokan Hilir
Gambar 1. Kerangka Berpikir
3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data