20
cukup relevan dan cukup berarti Kurnia, 2007: 1-17. Dengan demikian dapat
dinyatakan bahwa anak pada usia sekolah dasar masih senang bermain, sehingga dalam kegiatan pembelajaran guru harus dapat membuat pembelajaran menarik
dengan menggunakan media-media yang membuat mereka tertarik untuk memperhatikan materi yang disampaikan guru. Berdasarkan tahap-tahap
perkembangan kognitif dalam teori Piaget mencakup tahap sensorimotorik 0-2
tahun, praoperasional 2-7 tahun, operasional konkret 7-11 tahun, dan operasional formal 11-15 tahun.
Berdasarkan tahap perkembangan kognitif menurut teori Piaget maka dapat dinyatakan bahwa anak usia sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret
dan oprasional formal. Pada tahap operasional konkret, anak mampu megoperasionalkan logika namun dengan benda-benda konkret. Anak belum bisa
memahami sesuatu yang abstrak. Pada tahap operasional formal, anak sudah mampu berpikir abstrak, idealis, dan logis Rifa’i, 2009: 25. Hal ini
menyebabkan guru harus menggunakan media-media konkret untuk memperjelas sesuatu yang abstrak agar materi yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa.
2.1.5 Media Pembelajaran
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang 1 pengertian media pembelajaran dan 2 Macromedia Flash.
2.1.5.1 Pengertian Media Pembelajaran
Kata media dalam “media pembelajaran” secara harfiah berarti perantara atau pengantar; sedangkan kata pembelajaran diartikan sebagai suatu kondisi yang
diciptakan untuk membuat seseorang melakukan suatu kegiatan belajar”. Dengan
21
demikian, media pembelajaran memberikan penekanan pada posisi media sebagai wahana penyalur pesan atau informasi belajar untuk mengkondisikan seseorang
untuk belajar Asra, 2007:5-5. Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang definisi media.
Romiszowsky Wibawa, 1993:8 mengemukakan bahwa media adalah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan yang dapat berupa orang atau benda
kepada penerima pesan. Lesle J. Briggs Asra, 2007:5-5 menyatakan media adalah alat untuk memberi perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar.
National Education Associaton Sudrajat, 2008 mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-
dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Schramm Sudrajat, 2008 mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan
yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Media pembelajaran adalah media yang dapat disiapkan untuk
mengefektifkan dan mengefisienkan, memperkenalkan, memperluas cakrawala, pandangan, dan memperkaya khasanah pengajaran Soewarso, 2011:66. Media
dapat memudahkan penyampaian materi kepada siswa karena dengan adanya media pembelajaran suatu materi yang abstrak dapat diperjelas sehingga siswa
dapat dengan mudah memahaminya. Ada beberapa jenis media yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran. Nana Sudjana dan Achmad Rifa’i Yani, 2007:5 membagi media menjadi empat golongan yaitu 1 Media grafis, seperti gambar, foto, grafik,
bagan, diagram, poster, kartun, dan sebagainya. Media grafis disebut juga dengan
22
media dua dimensi karena memiliki panjang dan lebar; 2 Media tiga dimensi, yaitu media dalam bentuk model padat, model penampang, model susun, model
kerja, mockup, diorama, dan sebagainya; 3 Media proyeksi, seperti slide, film strips
, OHP, dan sebagainya; 4 Penggunaan dan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber dan media pembelajaran.
Peran media dalam pembelajaran yaitu membuat pembelajaran lebih menarik sehingga menimbulkan minat siswa dalam pembelajaran, memperjelas
penyampaian materi sehingga mengurangi verbalisme, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan, dan lain-lain. Dengan
demikian, guru harus bisa memanfaatkan media secara menarik agar minat siswa dalam kegiatan pembelajaran.
2.1.5.2 Macromedia Flash