Lokasi dan Potensi Perikanan
39 Hasil penelitian terhadap seluruh sampel kapal yang terdaftar dalam kelas
ukuran 25 – 30 GT ternyata berukuran di atas 30 GT Tabel 15. Berdasarkan data dalam dokumen kapal, yaitu dokumen perizinan dan dokumen perkapalan yaitu
Surat Ukur, Pas Tahunan atau Gross Akte dari Dirjen Perhubungan Laut, kapal-kapal tersebut sesuai dengan data dalam dokumen berukuran antara 25 sd 30 GT dengan
rata-rata sebesar 29,08 GT sd ±1,38 GT. Namun pengukuran ulang selama penelitian mendapatkan bahwa kapal-kapal tersebut rata-rata berukuran 51,71 GT
±14,81 GT SD sehingga secara umum ada selisih rata-rata sebesar 22,63 GT per kapal. Jika dilihat per lokasi sampel menunjukkan bahwa penyimpangan ukuran pada
kapal-kapal ikan di Belawan secara umum lebih besar dari penyimpangan di Sibolga, masing-masing berturut-turut adalah 24,33 GT dan 22,17 GT.
Hasil pengukuran ulang pada sampel kapal pukat ikan di Belawan menyimpulkan rata-rata ukuran kapal adalah 54,06±30,24 SD padahal rata-rata
ukuran kapal menurut dokumen kapal adalah 28,22±1,98. Adapun pengukuran ulang pada sampel kapal pukat ikan di Sibolga menyimpulkan rata-rata ukuran kapal adalah
48,07±7,24SD namun rata-rata ukuran kapal menurut dokumen kapal adalah 29,19±1,42SD, seperti terlihat pada Gambar 6. Hasil pengukuran ulang pada
sampel kapal pukat cincin di Belawan menyimpulkan rata-rata ukuran kapal adalah 52,02±10,26SD namun rata-rata ukuran kapal menurut dokumen kapal adalah
29,21±1,12SD. Adapun pengukuran ulang pada sampel kapal pukat cinin di Sibolga menyimpulkan rata-rata ukuran kapal adalah 54,97±5,39SD namun rata-
rata ukuran kapal menurut dokumen kapal adalah 29,50±0,71SD, seperti terlihat pada Gambar 7. Foto sampel kapal ikan dapat dilihat pada Gambar 8 dan 9.
Perbedaan-perbedaan tersebut sangat signifikan sehingga kesimpulan ini dapat diambil cepat tanpa harus melakukan analisis statistik; Paired t-test menolak H
Tabel 16.
40 Tabel 15.
Perbandingan Ukuran Kapal Pukat Ikan dan Pukat Cincin di Belawan dan Sibolga di antara Dokumen Kapal dan Hasil Pengukuran Ulang
Rincian
Jumlah Sampel
unit Ukuran kapal
dalam dokumen Rata2, GT
Hasil pengukuran ulang
Rata2, GT Perbedaan
Rata2, GT Perbedaan
Rata2,
Pukat Ikan: Belawan
Sibolga 25
9 16
28,84 ±1,98 28,22±1,98
29,19±1,42 50,22±18,66
54,06±30,24 48,07±7,24
21,38 25,84
18,88 78,01
91,63 64,68
Pukat Cincin: Belawan
Sibolga 24
14 10
29,35±1,12 29,21±1,12
29,50±0,71 53,49±8,61
52,02±10,26 54,97±5,39
24,14 22,81
25,47 82,24
78,09 86,34
Gabungan: Belawan
Sibolga 49
23 26
29,08±1,38 28,71±1,55
29,31±1,19 51,71±14,81
53,55±19,78 51,14±7,14
22,62 24,84
21,83 77,78
84,74 75,54
Gambar 6. Perbandingan Nilai GT Kapal Pukat Ikan Antara Hasil Pengukuran
dan Data Dalam Dokumen Kapal di Belawan dan Sibolga
Sibolga 28,22
30,61 29,19
27,70 26,34
30,20