Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Wisata Pulau Situ

6.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Wisata Pulau Situ

Gintung-3 Analisis model permintaan wisata PSG-3 yang telah dikaji pada pembahasan sebelumnya menunjukkan bahwa bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan ke PSG-3 dalam satu tahun terakhir adalah biaya perjalanan, jarak tempuh dan lama mengetahui keberadaan PSG-3. Biaya Perjalanan BP Biaya perjalanan adalah biaya yang dikeluarkan pengunjung ketika mengunjungi PSG-3. Biaya perjalanan meliputi biaya transportasi, konsumsi, dokumentasi dan biaya penginapan jika menginap yang dihabiskan oleh pengunjung selama berkunjung ke PSG-3. Berdasarkan hasil analisis regresi poisson didapat bahwa biaya perjalanan mempengaruhi peluang rata-rata kunjungan ke PSG-3 pada taraf nyata 1. Biaya perjalanan memiliki hubungan negatif berbanding terbalik dengan peluang rata-rata kunjungan ke PSG-3 , hal ini berarti semakin besar biaya perjalanan maka akan mengurangi peluang rata- rata kunjungan seseorang ke PSG-3 dan juga berarti bahwa jika semakin kecil biaya perjalanan seseorang maka akan meningkatkan peluang rata-rata kunjungannya ke PSG-3. Hal ini sesuai dengan kondisi di lapangan ketika dilakukan penelitian, bahwa pengunjung yang menghabiskan biaya sedikit untuk mengunjungi PSG-3 akan cenderung lebih sering berkunjung ke PSG-3 daripada pengunjung yang mengeluarkan biaya yang lebih besar. Jumlah responden berdasarkan hubungan antara biaya perjalanan dengan frekuensi kunjungannya ke PSG-3 dapat dilihat pada Gambar 4. 2 19 19 2 2 7 3 22 2 1 8 3 1 2 5 2 5 10 15 20 25 10000 10000-20000 20000-30000 30000-40000 40000-50000 50000-600000 60000 B iaya P er jal an a n Jumlah Responden Keterangan A : Frekuensi kunjungan 1 kali dalam satu tahun terakhir B : Frekuensi kunjungan 2 sd 3 kali dalam satu tahun terakhir C : Frekuensi kunjungan 4 sd 5 kali dalam satu tahun terakhir D : Frekuensi kunjungan 6 sd 7 kali dalam satu tahun terakhir Gambar 4. Jumlah Responden Berdasarkan Hubungan Antara Biaya Perjalanan dengan Frekuensi Kunjungan Gambar 4 menunjukkan bahwa responden dengan frekuensi kunjungan 6 sampai 7 kali dalam satu tahun terakhir mengeluarkan biaya perjalanan antara kurang dari Rp 10.000,00 sampai dengan Rp 30.000,00 per kunjungan, dengan jumlah terbanyak pada tingkat biaya perjalanan Rp 10.000,00 – Rp 20.000,00. Sedangkan untuk pengunjung yang hanya melakukan kunjungan 1 kali dalam satu tahun terakhir mengeluarkan biaya perjalanan yang lebih besar yaitu pada kisaran Rp 30.000,00 sampai dengan lebih dari Rp 60.000,00 per kunjungan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin murah biaya perjalanan seseorang maka akan meningkatkan frekuensi kunjungannya ke PSG-3. Jarak Tempuh JT Jarak tempuh adalah jarak pulang-pergi dari tempat tinggal pengunjung ke lokasi PSG-3. Berdasarkan hasil analisis regresi poisson didapat bahwa jarak tempuh mempengaruhi peluang rata-rata kunjungan ke PSG-3 pada taraf nyata 15. Jarak tempuh memiliki hubungan negatif dengan jumlah kunjungan ke PSG, hal ini berarti semakin jauh jarak tempuh seorang pengunjung ke PSG-3, maka akan mengurangi peluang rata-rata kunjungan seseorang ke PSG-3. Hasil penelitian di PSG-3 menunjukkan bahwa pengunjung yang bertempat tinggal lebih dekat dengan PSG-3 atau dengan kata lain jarak tempuhnya lebih kecil memang memiliki kecenderungan frekuensi berkunjung ke PSG-3 lebih sering jika dibandingkan dengan pengunjung dengan jarak tempuh yang lebih jauh. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 5 dimana pengunjung dengan tingkat frekuensi kunjungan 6 sampai 7 kali dalam setahun paling banyak merupakan pengunjung dengan jarak tempuh kurang dari 5 Km, sedangkan pengunjung dengan jarak tempuh lebih dari 80 Km hanya melakukan kunjungan sekali dalam satu tahun terakhir. Pengunjung dengan jarak tempuh dekat cenderung sering berkunjung ke PSG-3 dengan alasan karena PSG-3 adalah tempat wisata yang sangat mudah mereka jangkau dengan tujuan untuk melakukan kegiatan pendidikan bagi mahasiswa atau pelajar sekitar PSG-3 atau sekedar untuk refresing dan kumpul bersama keluarga. 3 6 14 5 17 1 11 5 10 1 6 1 10 1 6 3 5 10 15 20 5 Km 5 ‐ 20 Km 20 ‐ 40 Km 40 ‐60 Km 60 ‐80 Km 80 Km Ja ra k Te m p u h Jumlah Responden Keterangan A : Frekuensi kunjungan 1 kali dalam satu tahun terakhir B : Frekuensi kunjungan 2 sd 3 kali dalam satu tahun terakhir C : Frekuensi kunjungan 4 sd 5 kali dalam satu tahun terakhir D : Frekuensi kunjungan 6 sd 7 kali dalam satu tahun terakhir Gambar 5. Jumlah Responden Berdasarkan Hubungan Antara Jarak Tempuh dengan Frekuensi Kunjungan Lama Mengetahui LM Lama mengetahui adalah lamanya seorang pengunjung mengetahui keberadaan wisata PSG-3. Variabel lama mengetahui keberadaan PSG-3 memiliki hubungan positif dan nyata pada taraf 10 dengan peluang rata-rata kunjungan seseorang ke PSG-3. Artinya bahwa semakin lama seseorang mengetahui keberadaan PSG-3 maka akan meningkatkan peluang rata-rata kunjungannya ke PSG-3. Rata–rata pengunjung yang mengetahui keberadaan PSG-3 adalah pengunjung dengan tempat tinggal dekat dengan PSG-3 sehingga akses mereka ke PSG-3 sangat mudah dan menjadikan mereka cukup sering berkunjung ke PSG-3. Hubungan antara lama mengetahui keberadaan PSG-3 dengan frekuensi kunjungan responden dapat dilihat pada Gambar 6 yang menunjukkan bahwa semakin lama seseorang mengetahui keberadaan PSG-3 maka akan meningkatkan peluang rata-rata kunjungannya ke PSG-3 26 10 12 22 7 4 8 2 2 7 5 10 15 20 25 30 1 s d 2 3 sd 4 5 sd 6 7 sd 8 La m a M e nge ta hui Jumlah Responden Keterangan A : Frekuensi kunjungan 1 kali dalam satu tahun terakhir B : Frekuensi kunjungan 2 sd 3 kali dalam satu tahun terakhir C : Frekuensi kunjungan 4 sd 5 kali dalam satu tahun terakhir D : Frekuensi kunjungan 6 sd 7 kali dalam satu tahun terakhir Gambar 6. Jumlah Responden Berdasarkan Hubungan Antara Lama Mengetahui dengan Frekuensi Kunjungan

6.4 Faktor-Faktor yang Tidak Berpengaruh terhadap Permintaan Wisata