Macam-Macam ‘Urf MASLAHAH MU

hukum, apabila tidak ada nash yang menjelaskan hukum suatu masalah yang dihadapi. 31 Ada beberapa alasan „urf dapat dijadikan dalil, diantaranya yaitu: 32 1. Hadis Nabi yang dinukil oleh Djazuli dalam bukunya yang berbunyi: م ه د ع ع ريخ دمحم ق دج ف دا علا ق يف ع طا زع ه ا اف د عس ق ريخ احصا ق دج ف دمحم ق دع دا علا ق يف ع طا مث دا علا ق م رتخ اف دا علا امف ي د ى ع تاقي يدل سح ه د ع ف ا اسح م سملا ار ف اتيس ار ام ئس ه د ع ي ار طلا ا ر Artinya : Dari Abdullah bin Mas’ud berkata bahwa sesungguhnya Allah ada dalam hati hamba, hati yang paling baik adalah hati Nabi Muhamad, hamba seorang mukmin adalah sebaik-baiknya hati, mereka akan memilih sesuatu yang baik untuk agamanya dan mereka akan berperang demi agamanya, maka apa yang dianggap baik oleh orang-orang islam, maka hal itu baik pula di sisi Allah dan apa yang dianggap buruk oleh orang-orang islam, maka hal itu buruk pula di sisi Allah. HR. Thabrani Hal ini menunjukkan bahwa segala adat kebiasaan yang dianggap baik oleh umat Islam adalah baik menurut Allah, karena apabila tidak melaksanakan kebiasaan tadi, mak akan menimbulkan kesulitan. Dalam kaitan ini Allah berfirmandalam QS. Al-Hajj 22 : 78  جحلا 78:22 Artinya : “dan dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam aama suatu kesempitan”. 31 Nasrun Harun, Ushul Fiqih, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997, h. 142. 32 Djazuli dan Nurol Aen, Ushul Fiqih Metode Hukum Islam, Jakarta: PT Grafindo Persada, 2000, h. 186-187. 2. Hukum Islam di dalam khitab-nya memelihara hukum-hukum Arab yang maslahat seperti perwalian nikah oleh pria, menghormati tamu dan sebagainya. 3. Adat kebiasaan manusia baik berupa perbuatan maupun perkataan berjalan sesuai dengan aturan hidup manusia dan keperluaanya, apabila dia berkata ataupun berbuat sesuai dengan pengertian dan apa yang biasa berlaku pada masyarakat. Adat atau „urf dengan persyaratan-persyaratan terntentu dapat dijadikan sandaran untuk menetapkan suatu hukum, bahkan di dalan sistem hukum Islam kita kenal qa’idah kulliyah fiqhiyah yang berbunyi: 33 ةمكحم ةعيرش ةداعلا 1. Maksudnya, adat dapat dijadikan hukum untuk menetapkan suatu hukum syara’ يعرش يلد ت اتاك فرعلا اتلا 2. Sesuatu yang ditetapkan adat atau „urf seperti yang ditetapakan dalil syara’ ةمكحم ةداعلا 3. Adat kebiasaan itu bisa menjadi hukum 34 Para ulama Ushul fiqih menyatakan bahwa suatu „urf, baru dapat dijadikan sebagai salah satu dalil dalam menetapkan hukum syara’ apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 35 33 Djazuli dan Nurol Aen, Ushul Fiqih Metode Hukum Islam Jakarta: PT Grafindo Persada, 2000, h. 185. 34 Nasrun Harun, Ushul Fiqih, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997, h. 14 3. 1. „urf itu berlaku secara umum, artinya „urf itu berlaku dalam mayoritas kasus yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dan keberlakuannya dianut oleh mayoritas masyarkat tersebut. 2. „Urf itu telah masyarakat ketika persoalan yang kan titetapkan hukumnya itu muncul. Artinya, „urf yang akan dijadikan sandaran hukum tiu lebih dahulu ada sebelum kasus yang akan ditetapkan hukumnya. 3. „Urf itu tidak bertentangan dengan yang diungkapkan secara jelas dalam suatu transaksi. 4. „Urf itu tidak bertentangan dengan nash. 35 Nasrun Harun, Ushul Fiqihh. 143-144.