Permodalan KKT Lisung Kiwari

32 KKT Lisung Kiwari berusaha untuk mempertahankan bidang usaha bahkan mengembangkan sesuai dengan permintaan anggota dan menjawab kebutuhan anggota.

5.4 Permodalan KKT Lisung Kiwari

Kementerian koperasi dan usaha kecil menengah memberikan berupa bantuan dari dana bergulir konvensional pada akhir bulan Februari 2006. Hal ini menjadi suatu dukungan pemerintah yang sangat berpengaruh terhadap permodalan KKT Lisung Kiwari dalam menjalankan koperasi. Modal KKT Lisung Kiwari terdiri dari modal sendiri dan modal dari luar. Modal sendiri terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan, donasi, modal sumbangan, modal penyertaan, SHU tahun berjalan, dan SHU tidak dibagi. Modal dari luar terdiri dari bantuan pinjaman lunak dan bantuan dana bergulir. Perkembangan permodalan KKT Lisung Kiwari dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Perkembangan Modal Sendiri dan Modal Luar KKT Lisung Kiwari periode 2005-2009 Tahun Modal Sendiri 000,- Modal Luar 000,- 2005 3.815 25.815 2006 7.719 20.000 2007 18.519 120.000 2008 32.805 97.500 2009 98.203 90.000 Sumber : Laporan Pertanggung Jawaban pengurus KKT Lisung Kiwari diolah Modal sendiri pada awalnya berjumlah sangat kecil dan setiap tahunnya mengalami peningkatan. Peningkatan modal dipengaruhi oleh jumlah simpanan wajib yang terus menerus meningkat dapat dikarenakan jumlah anggota yang terus menerus bertambah. Bagian modal sendiri juga berupa SHU, SHU yang dibagikan 40 persen untuk cadangan, 30 persen jasa anggota sebanding usaha, 10 persen jasa anggota sebanding simpanan, 5 persen untuk dana pengurus dan dana kesejahteraan pengawas, 2,5 persen untuk dana kesejahteraan koperasi, pembangunan daerah kerja, sosial, dan dana pendidikan. Modal luar meningkat melalui bantuan berupa dana bergulir dan pinjaman lunak dari pemerintah. VI PEMBAHASAN 6.1 Kinerja Organisasi terhadap Poktan, Gapoktan Silih Asih dan KKT Lisung Kiwari Kinerja organisasi terhadap Poktan, Gapoktan Silih Asih dan KKT Lisung Kiwari dapat dilihat melalui penilaian anggota berdasarkan tujuh indikator yaitu: a Pertemuan atau rapat; b Keterlibatan anggota dalam mengelola; c Keterlibatan anggota dalam pengambilan keputusan, d Keterlibatan anggota dalam kegiatan bersama; e Usaha berorientasi kepada kepentingan anggota; f Kemampuan meningkatkan kesejahteraan anggota; dan g Adanya aktivitas pendidikan, pelatihan, penerangan untuk meningkatkan pengetahuan anggota dan pengurus. a Penilaian anggota terhadap pertemuan dan rapat. Pertemuan dan rapat merupakan waktu dan tempat berdiskusi sesuai dengan kepentingan anggota. Kuantitas tingkat pertemuan atau rapat sesuai dengan kesepakatan anggota. Poktan mengadakan pertemuan sebelum dan sesudah musim tanam. Gapoktan mengadakan pertemuan sekali dalam sebulan. Koperasi mengadakan pertemuan anggota sekali dalam setahun dalam rapat anggota tahunan. Poktan merupakan wadah yang sangat sulit untuk menjalankan pertemuan sebelum dan sesudah tanam, anggota lebih memilih hadir rutin dalam pertemuan Gapoktan yang dilakukan sekali sebulan dan koperasi sekali dalam setahun. Berdasarkan wawancara hal ini disebabkan oleh di Gapoktan dan koperasi, anggota diwajibkan mengisi absen sebagai bukti kehadiran dalam pertemuan dan rapat. Koperasi memiliki kinerja pertemuan dan rapat yang lebih tinggi dibanding Poktan dan Gapoktan. Hal ini disebabkan oleh kewajiban kehadiran dan pengurus koperasi memberikan penawaran-penawaran menarik dengan adanya door price agar anggota tertarik datang. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan melihat tanggapan responden dari kinerja ketiga wadah melalui pertemuan dan rapat disajikan pada Tabel 6. 34 Tabel 6. Hasil Uji Friedman terhadap adanya pertemuan dan rapat di Koptan, Gapoktan dan koperasi Ranks Kelompok tani 1.42 Gabungan kelompok tani 2.20 Koperasi 2.38 Test Statistics a N 30 Chi-Square 23.146 Df 2 Asymp. Sig. .000 Pada Tabel 6 dapat dijelaskan nilai mean rank secara berurut dari nilai yang tertinggi hingga yang paling rendah adalah: Koperasi, Gapoktan dan Poktan. Pada test statistics menunjukkan nilai signifikan lebih kecil dari nilai alfa kepercayaan yakni 0,000 0,05. Artinya ada perbedaan pendapat responden terhadap ketiga wadah yang melakukan pertemuan dan rapat secara rutin. Koperasi dan gapoktan memiliki nilai mean rank yang tertinggi. b Keterlibatan anggota dalam mengelola Keterlibatan anggota sangat tinggi dan tinggi berada pada skala semua anggota dan setidaknya lebih dari 50 persen dari jumlah anggota terlibat. Keterlibatan anggota dalam Poktan yaitu perencanaan usaha kelompok, melaksanakan, dan penilaian kinerja kelompok demikian pula Gapoktan adanya perencanaan dan evaluasi perencanaan kerja Gapoktan. Perencanaan kerja Gapoktan berupa penyediaan saprotan, penyediaan modal usaha, pemasaran dan pengolahan produk sedangkan koperasi keterlibatan anggota dalam mengelola dan pengambilan keputusan yaitu dengan adanya keterlibatan anggota dalam persetujuan dan pelaksanaan hasil Rapat Anggota Tahunan RAT. Gapoktan Silih Asih merupakan gabungan enam kelompok tani. Tingkat keterlibatan anggota sangat tinggi yaitu berada pada Gapoktan. Berdasarkan hasil wawancara anggota Poktan lebih memilih terlibat dalam Gapoktan sesuai perencanaan, evaluasi dan kegiatan sesuai dengan keputusan anggota dapat dilihat pada Tabel 7. 35 Tabel 7. Hasil Uji Friedman terhadap Keterlibatan Anggota dalam Pengelolaan Poktan, Gapoktan maupun Koperasi Ranks Kelompok tani 1.72 Gabungan kelompok tani 2.35 Koperasi 1.93 Test Statistics a N 30 Chi-Square 10.081 Df 2 Asymp. Sig. .006 Berdasarkan Tabel 7 dapat dijelaskan nilai mean rank secara berurut dari nilai yang tertinggi hingga yang paling rendah adalah: Gapoktan, Koperasi dan Poktan. Pada test statistics menunjukkan nilai signifikan lebih kecil dari nilai alfa kepercayaan yakni 0,006 0,05. Artinya ada perbedaan keterlibatan anggota dalam mengelola Poktan, Gapoktan maupun koperasi. Gapoktan memiliki nilai mean rank yang tertinggi yang berarti keterlibatan anggota dalam pengelolaan yang lebih tinggi berada pada Gapoktan. c Keterlibatan pengambilan keputusan. Demikian pula tanggapan responden terhadap keterlibatan anggota dalam pengampilan keputusan di Poktan, Gapoktan maupun koperasi yang disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Hasil Uji Friedman terhadap Keterlibatan Anggota dalam Pengambilan keputusan Poktan, Gapoktan maupun Koperasi Ranks Kelompok tani 1.42 Gabungan kelompok tani 2.37 Koperasi 2.22 Test Statistics a N 30 Chi-Square 21.101 Df 2 Asymp. Sig. .000 36 Berdasarkan Tabel 8 dapat dijelaskan nilai mean rank secara berurut dari nilai yang tertinggi hingga yang paling rendah adalah: Gapoktan, Koperasi dan Poktan. Pada test statistics menunjukkan nilai signifikan lebih kecil dari nilai alfa kepercayaan yakni 0,000 0,05. Artinya ada perbedaan keterlibatan anggota dalam pengambilan keputusan Poktan, Gapoktan maupun koperasi. Gapoktan memiliki nilai mean rank yang tertinggi, berarti keterlibatan anggota dalam pengambilan keputusan lebih tinggi yaitu Gapoktan. d Keterlibatan anggota dalam kegiatan bersama. Kegiatan bersama Poktan dan Gapoktan Silih Asih yaitu budidaya padi sehat dan penangkaran benih padi, penggemukan domba, pembuatan dan pemasaran pupuk OFER Organic Fertillizer, pengolahan dan pemasaran beras SAE Beras Organik Bebas Residu Pestisida Kimia dan teknologi pembuatan kompos jerami. Kegiatan bersama KKT Lisung Kiwari berupa simpan pinjam, penyediaan kebutuhan sembako, dan penyediaan saprotan. Poktan, Gapoktan dan koperasi memiliki tingkat keterlibatan anggota yang sama. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi bahwa setiap anggota ikut dalam kegiatan bersama Gapoktan dan koperasi. Hal tersebut dapat dibuktikan oleh tanggapan dari responden terhadap kinerja tingkat keterlibatan anggota dalam kegiatan bersama Poktan, Gapoktan dan koperasi yang disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Hasil Uji Friedman terhadap Keterlibatan Anggota dalam Kegiatan Bersama Poktan, Gapoktan maupun Koperasi Ranks Kelompok tani 1.83 Gabungan kelompok tani 2.07 Koperasi 2.10 Test Statistics a N 30 Chi-Square 2.054 Df 2 Asymp. Sig. .358 37 Berdasarkan Tabel 9 pada test statistics menunjukkan nilai signifikan lebih besar dari nilai alfa kepercayaan yakni 0,358 0,05. Artinya tingkat keterlibatan anggota dalam kegiatan bersama Poktan, Gapoktan maupun koperasi sama. e Usaha berorintasi kepada kepentingan anggota. Petani memiliki kepentingan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan pokok, dan pengembangan dalam usaha pertanian. Berdasarkan wawancara dengan ketua Poktan, sebuah kelompok membutuhkan pertemuan sebagai wadah pertukaran informasi, pencapaian tujuan yang sama dan adanya anggaran bersama untuk saling membantu antar anggota. Gapoktan yang merupakan gabungan kelompok melengkapi kepentingan anggota dengan melakukan fungsi sebagai unit usaha tani, unut usaha pemasaran, unit usaha sarana dan prasarana produksi, unit usaha pemasaran dan unit usaha keuangan. Sedangkan koperasi melalui adanya simpan pinjam, penjualan sembako, dan penjualan sarana dan produksi pertanian. Gapoktan Silih Asih telah melakukan fungsinya yang berorientasi kepada kepentingan anggota. Usaha yang telah dilakukan Gapoktan yaitu oleh adanya budidaya padi sehat dan penangkaran benih padi, penggemukan domba, pembuatan dan pemasaran pupuk OFER Organic Fertillizer, pengolahan dan pemasaran beras SAE Beras Organik Bebas Residu Pestisida Kimia, teknologi pembuatan kompos jerami dan pengelolaan bantuan dana dari pemerintah berupa DPM LUEP. Hal ini didukung oleh pembuktian tanggapan anggota melalui hasil uji friedman pada Tabel 10. 38 Tabel 10. Hasil Uji Friedman terhadap Adanya Usaha yang Berorientasi kepada Kepentingan Anggota dalam Poktan, Gapoktan dan Koperasi. Ranks Kelompok tani 1.72 Gabungan kelompok tani 2.17 Koperasi 2.12 Test Statistics a N 30 Chi-Square 6.636 Df 2 Asymp. Sig. .036 Berdasarkan Tabel 10 dapat dijelaskan nilai mean rank secara berurut dari nilai yang tertinggi hingga yang paling rendah adalah: Gapoktan, Koperasi dan Poktan. Pada test statistics menunjukkan nilai signifikan lebih kecil dari nilai alfa kepercayaan yakni 0,036 0,05. Artinya ada perbedaan pandangan anggota terhadap kemampuan usaha Poktan, Gapoktan maupun koperasi yang berorientasi kepada anggota. Gapoktan memiliki nilai mean rank yang tertinggi, berarti adanya usaha yang berorientasi kepada anggota yang lebih tinggi. f Kemampuan meningkatkan kesejahteraan anggota Berdasarkan wawancara kepada anggota, kesejahteraan Poktan bersumber dari peranan yang didapat anggota melalui kelompok, dan adanya dana yang mendukung usaha pertanian. Kelompok menjadi sumber informasi antar anggota, pengelolaan dana dan penerimaan penerangan melalui ketua Poktan atau Gapoktan, Penyuluh Pertanian Lapangan PPL, dan lembaga. Demikian pula dalam koperasi, anggota mendapatkan pengembangan melalui adanya pendidikan, pelatihan koperasi. Pendidikan koperasi saat ini masih dinikmati pengurus koperasi. Gapoktan Silih Asih sudah pernah mendapatkan prestasi dalam pengelolaan dana DPM LUEP. Saat ini Gapoktan Silih Asih sedang mengelola dana Gemar Gerakan Multiaktivitas Agribisnis. Gapoktan Silih Asih telah mengelola dana yang bersumber dari pemerintah dalam mendukung kesejahteraan petani, dan memiliki penerangan, pelatihan yang rutin yang diperoleh dari PPL, 39 Lembaga Swadaya Masyarakat, pemerintah daerah dan pihak universitas. Tanggapan anggota terhadap pemenuhan sumber informasi telah mewakili melalui Gapoktan Silih Asih. Hasil uji friedman merupakan pembuktian tanggapan anggota terhadap adanya kegiatan yang meningkatkan kesejahteraan anggota pada Tabel 11. Adanya pendidikan, pelatihan dan penerangan sebagai sumber informasi kelompok Poktan, Gapoktan dan koperasi dibuktikan melalui uji Friedman pada Tabel 12. Tabel 11. Hasil Uji Friedman terhadap Adanya Kemampuan Poktan, Gapoktan maupun Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggota. Ranks Kelompok tani 1.95 Gabungan kelompok tani 2.35 Koperasi 1.70 Test Statistics a N 30 Chi-Square 14.604 Df 2 Asymp. Sig. .001 Berdasarkan Tabel 11 dapat dijelaskan nilai mean rank secara berurut dari nilai yang tertinggi hingga yang paling rendah adalah: Gapoktan,Poktan dan Koperasi. Pada test statistics menunjukkan nilai signifikan lebih kecil dari nilai alfa kepercayaan yakni 0,001 0,05. Artinya ada perbedaan kemampuan Poktan, Gapoktan maupun koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggota. Gapoktan memiliki nilai mean rank yang tertinggi yang berarti kemampuan Gapoktan lebih tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan anggota. g Adanya aktivitas pendidikan, pelatihan, penerangan untuk meningkatkan pengetahuan anggota dan pengurus. Demikian pula hasil uji Friedman melalui tanggapan anggota melalui adanya pendidikan, pelatihan dan penerangan sebagai sumber informasi kelompok Poktan, Gapoktan dan koperasi dibuktikan melalui uji Friedman pada Tabel 12. 40 Tabel 12. Hasil Uji Friedman terhadap Adanya Aktivitas pendidikan, pelatihan, penerangan Poktan, Gapoktan maupun Koperasi Ranks Kelompok tani 2.05 Gabungan kelompok tani 2.28 Koperasi 1.67 Test Statistics a N 30 Chi-Square 10.418 Df 2 Asymp. Sig. .004 Berdasarkan Tabel 12 dapat dijelaskan nilai mean rank secara berurut dari nilai yang tertinggi hingga yang paling rendah adalah: Gapoktan, Poktan dan koperasi. Pada test statistics menunjukkan nilai signifikan lebih kecil dari nilai alfa kepercayaan yakni 0,004 0,05. Artinya ada perbedaan kemampuan Poktan, Gapoktan dan koperasi menyediakan pendidikan, pelatihan, penerangan yang mendukung anggota. Gapoktan memiliki nilai mean rank yang tertinggi yang berarti Gapoktan memiliki kemampuan menyediakan pendidikan, penerangan yayng lebih tinggi dan sesuai dengan kebutuhan anggota. Hasil uji friedman menunjukkan perbedaan kinerja dari transformasi organisasi. Ketujuh indikator menjelaskan kinerja Poktan, Gapoktan dan koperasi dalam menjalankan organisasi di Desa Ciburuy. Hasil uji Friedman membuktikan kinerja organisasi Gapoktan lebih tinggi dibanding Poktan dan koperasi. Selengkapnya kinerja organisasi Poktan, Gapoktan dan koperasi dapat dilihat pada Gambar 8. 41 Gambar 8. Kinerja Organisasi Poktan, Gapoktan dan Koperasi Berdasarkan Gambar 8 dapat dijelaskan Gapoktan memiliki kinerja organisasi yang lebih baik diantara Poktan dan Koperasi. Tanggapan anggota menunjukkan Gapoktan telah melakukan kelima indikator. Kelima indikator adalah keterlibatan anggota dalam mengelola kelompok merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi, keterlibatan anggota dalam pengambilan keputusan, usaha berorientasi kepada kepentingan anggota, kemampuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan adanya aktivitas pendidikan, pelatihan dan penerangan untuk meningkatkan pengetahuan anggota. Gapoktan Silih Asih mempunyai pertemuan atau rapat yang rutin dilakukan setiap hari jumat. Setiap ketua dan minimal tiga anggota Poktan 42 diwajibkan hadir dengan bukti tandatangan anggota. Kegiatan bersama Poktan dan Gapoktan Silih Asih yaitu budidaya padi sehat dan penangkaran benih padi, penggemukan domba, pembuatan dan pemasaran pupuk OFER Organic Fertillizer, pengolahan dan pemasaran beras SAE Beras Organik Bebas Residu Pestisida Kimia, teknologi pembuatan kompos jerami, penyimpanan beras di gudang, dan pengelolaan dana yang bersumber dari pemerintah maupun lembaga. Hampir 70 persen anggota Gapoktan Silih Asih terdaftar dalam koperasi. Anggota Gapoktan dapat melakukan simpan pinjam dikoperasi. Anggota Gapoktan Silih Asih dapat membeli sarana, prasarana produksi pertanian, sembako melalui koperasi dengan pembayaran setelah panenyarnen 7 .

6.2 Analisis Kinerja Keuangan KKT Lisung Kiwari