Filtration Loss Sifat Fisik Lumpur Pemboran

T = waktu, menit. K = konstanta rate. Adapun fungsi gel strength dalam lumpur adalah untuk menahan cutting dan material solid dalam suspensi serta melepaskannya di permukaanya, sehingga gel strength merupakan faktor penting dalam mekanisme pengangkatan cutting. Ketidaknormalan yang relatif besar dari harga gel strength akan mengganggu jalannya operasi pemboran, karena menyebabkan masalah-masalah seperti : o Terganggu pompa untuk memulai sirkulasi karena membutuhkan tenaga pompa yang besar. o Kecenderungan dari lumpur untuk lost circulation. o Pelepasan cutting, material solid dan pasir ke permukaan akan tidak efektif lagi sehingga dapat mempertinggi abrasifitas lumpur terhadap peralatan di permukaan, seperti pompa lumpur. o Filtration loss merupakan kehilangan fasa cair lumpur yang masuk ke formasi permeable yang diukur dengan peralatan standard filter press yang merupakan hasil pada kondisi statik sirkulasi dihentikan.

3.1.3.4. Filtration Loss

Filtration loss adalah kehilangan dari sebagian fasa cair filtrate dari lumpur, masuk kedalam formasi permeable. Ketika terjadi kontak antara lumpur pemboran dengan batuan porous, batuan tersebut akan bertindak sebagai saringan yang memungkinkan fluida dan partikel-partikel kecil melewatinya. Pengukuran dapat dilakukan dengan standard filter press Gambar 3.5,dimana lumpur ditempatkan pada tabung yang pada bagian bawahnya telah dipasang filter paper kertas saring. Pada bagian atas tabung terdapat pressure inlet yang berguna untuk memberikan tekanan udara gas. API filtration rate static adalah cc filtrate per 30 menit pada tekanan 100 psig. Kemudian, dapat ditentukan pula tebal mud cake yang dihasilkan. Gambar 3.5 Unit Standard Filter Press 6 Cairan yang masuk ke formasi pada dinding lubang bor akan menyebabkan akibat negatif, akibat-akibat itu antara lain : a. Dinding lubang akan lepas atau runtuh. Bila formasi yang dimasuki oleh zat yang masuk tersebut adalah air,maka ikatan antara partikel formasi akan melemah, sehinga dinding lubang cenderung untuk runtuh. b. Menyalahi interpretasi dari logging. Electric logging atau resistivity log mengukur resistivity dari formasi cairan atau fluida yang dikandung oleh formasi tersebut. Kalau filtration loss banyak, maka yang diukur alat logging adalah resistivity dari filtrat. c. Water blocking Filtrat yang berupa air akan meng hambat aliran minyak dari formasi kedalam lubang sumur jika filtrat dari lumpur banyak. d. Differential sticking Seiring dengan banyaknya filtration loss maka mud cake dari lumpur akan tebal. Diwaktu sirkulasi berhenti ditambah lagi deengan berat jenis lumpuryang besar, maka drill collar yang terbenam didalam mud cake serta lumpur akan menekan dengan tekanan hidrostatik yang besar ke dinding lubang. e. channeling pada semen. Di waktu penyemenan, mud cake yang tebal kalau tidak dikikis akan menyebabkan ikatan antara semen dengan dinding lubang tidak baik. Filter loss yang besar dalam lumpur dapat dicegah dengan penambahan : 1. Koloid bentonite 2. Starch, CMC – Driscose 3. Minyak buruk terhadap dynamic loss 4. Q – Broxin baik untuk dinamik maupun statistik loss

3.1.3.5. Sand Content