Biomassa ikan karang Maximum sustainable yield

20

3.5.3 Wawancara dan diskusi terarah

Penentuan responden menggunakan metode purposive sampling yaitu penentuan responden yang dilakukan secara sengaja dengan menggunakan kriteria tertentu. Responden pada penelitian ini dipilih nelayan Kepulauan Karimunjawa yang telah melaut selama 5 tahun atau lebih. Informasi yang diterima dari responden diperoleh melalui wawancara mendalam dan diskusi terarah secara individual disertai pengisian kuisioner.

3.6 Analisis Data

3.6.1 Dinamika sumberdaya ikan

3.6.1.1 Biomassa ikan karang

Persamaan panjang-berat digunakan untuk mengestimasi berat ikan berdasarkan panjang ikan, titik tengah dari tiap kategori panjang cm ikan di tiap lokasi di konversi menjadi berat kg menggunakan index panjang-berat untuk masing-masing spesies dari famili yang didapat dari FISHBASE 2000 Froese and Pauly 2000, persamaan yang dipakai dalam perhitungan berat ikan Pauly 1984 adalah: b L a W = ..……………………………………………….……………1 Keterangan; W : Berat ikan per spesies kg, L : Panjang total per spesies cm a, b : Index spesifik spesies Biomassa per hektar karang kg ha -1 diperoleh dengan mengkonversi luasan karang dari belt transect 250 m 2 untuk ukuran ikan 10 cm dan 100 m 2 untuk ukuran ikan 10cm menjadi hektar 1 ha = 10.000 m 2 sehingga jumlah individu ikan yang tercatat pada belt transect dikalikan dengan 40 untuk ukuran ikan 10 cm dan dikalikan 100 untuk ukuran ikan 10cm dan kelompok trofik ikan bersumber dari FishBase 2000 Froese and Pauly 2000.

3.6.1.2 Maximum sustainable yield

Penghitungan maximum sustainable yield MSY didasarkan pada persamaan sebagai berikut Garcia et al. 1989: 21 F 2M M B MSY 2 − = ………………………………........…………..…..……2 Keterangan; B : Biomassa rata-rata M : Kematian alamiah natural mortality F : Kematian akibat tangkapan fishing mortality. Penghitungan potensi hasil tangkapan potential yield digunakan persamaan sebagai berikut Samoilys 1997: B F Y × = ....................................................................................................3 Keterangan; Y : Hasil tangkapan tahunan F : Kematian akibat penangkapan B : Biomassa rata-rata Untuk menentukan nilai mortalitas alami M digunakan persamaan sebagai berikut Pauly 1980: Log M = - 0.0066 – 0.279 log L ∞ + 0.6543 log k + 0.4634 log T..…..4 Keterangan: L ∞ : Panjang infinity K : Konstanta pertumbuhan von Bertalanffy T : Suhu rata-rata perairan Nilai L ∞, dan K masing-masing ikan diperoleh dari FISHBASE Froese and Pauly 2000. Nilai T didapatkan dari data yang dipublikasikan oleh NOAA NESDIS COASTWATCH http:coastwatch.pfeg.noaa.goverddap . Mortalitas penangkapan F dapat diperoleh dari persamaan tingkat eksploitasi: M F F E + = ………………………………..………….……………….....…5 Keterangan; E : Tingkat eksploitasi F : Kematian akibat tangkapan fishing mortality M : Kematian alamiah natural mortality. 22 Perhitungan mortalitas penangkapan dengan menggunakan nilai tingkat ekploitasi E = 0,5 untuk mewakili tingkat eksploitasi tinggi dan E = 0,1 untuk mewakili tingkat eksploitasi rendah Samoilys 1997. Lebih lanjut Samoilys 1997 menyatakan bahwa E=0,5 terjadi ketika mortalitas alamai sama dengan mortalitas penangkapan dan dipercaya melebihi perkiraan MSY dan pada kenyataannya E optimum terjadi pada E mendekati 0,2.

3.6.1.3 Trophic level