Topografi dan Tata Sungai

KARAKTERISTIK DAERAH PENELITIAN

4.1 Topografi dan Tata Sungai

DAS Citarum Hulu merupakan suatu cekungan yang dikelilingi oleh pegunungan Tangkuban Perahu di daerah utara dengan puncaknya antara lain Gunung Burarang 2.076 m, Gunung Tangkuban Perahu 2.064 m, Gunung Manglayang 1800 m, dan Gunung Jarian 1282 m. Dibagian Timur dilingkupi oleh Gunung Malang 1256 m dan Gunung Tanjak Nangsi 1514 m. Di bagian Barat cekungan muncul sederetan instrusi yang membentuk punggung-punggung tak teratur yaitu Pegunungan Krenceng 1736 m dan Gunung Mandalawangi 1676 m yang membatasi cekungan ini di daerah timurnya. DAS Citarum Hulu terdiri dari dataran tinggi 60 dan daerah perbukitan bergelombang 40. Lereng dalam DAS Citarum Hulu sangat bervariasi dengan jumlah keseluruhan 1.771 100.000 ha pada Tabel 6. Tabel 6. Jenis, luas, dan persentase lerengan di DAS Citarum Hulu No Jenis Lerengan Luas ha 1 Lerengan 0-3 20.543.44 11.60 2 Lerengan 3-8 29.916.51 16.89 3 Lerengan 8-15 36.830.74 20.80 4 Lerengan 15-30 45.992.60 25.97 5 Lerengan 30-50 27.704.75 15.64 6 Lerengan 50 16.111.96 9.10 Daerah resapan pada DAS Citarum Hulu berdasarkan kondisi hidrologi geologi dan topografi resapan utama terdiri atas daerah dengan endapan alluvial dan Volkanik Muda. Daerah endapan aluvial mempunyai karakteristik topografi landai dan gradien air bumi dangkal. Karakteristik resapan diasumsikan sebanding dengan endapan dataran pantai berlumpur yang diestimasikan koefesien resapannya adalah 8 . Fluktuasi muka air bumi dangkal pada cekungan Bandung bagian depan aluvial umumnya sama. Total area ini adalah sebesar 336.8 km 2 Daerah endapan vulkanik Muda mempunyai total area zone sebesar 1.285.7 km . 2 . Daerah endapan ini dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan topografi, lereng dan karakteristik air buminya, yaitu : 36 a Lereng vulkanik bagian atas dan tengah. Lereng antara 20-30 dan bagian tengah dapat mencapai 30. Resapan baik karena bagian atas ditutupi oleh endapan vulkanik yang porous. Jika lava mineral berarti resapan dapat dianggap tidak ada. Pada zone ini sering muncul mata air bila muka air bumi terpotong oleh tebing. Rata-rata koefesien resapan berdasarkan pengukuran aliran dasar bagian atas DAS adalah sebesar 15-25. b Lereng vulkanik bagian bawah dan kaki bukit elevasi di bawah 800 m dari permukaan laut dpl lerengan antara 5 dan 10. Karakteristik resapan baik. Koefesien resapan didasarkan pada fluktuasi muka air bumi ditetapkan sebesar 25. Slope dan panjang slope adalah dua factor yang menentukan topografi dari suatu DAS,dimana dua faktorini dapat menentukan kecepatan dan volume run off. Asdak, 2004.

4.2 Karakteristik Tanah