BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengumpulan Data
3.1.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada mahasiswa di kampus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, yang merupakan salah satu fakultas di Universitas Sumatera
Utara. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengertahuan alam memiliki 9 jurusan, diantaranya 4 jurusan S-1 dan 5 jurus an D-III.
3.1.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber informasinya dengan
menggunakan instrument kuisioner yang disebar di FMIPA USU. Penyebaran kuesioner dimulai pada 29 juni sampai 3 juli. Dengan jumlah responden sebanyak
100 responden. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui pihak ketiga berupa literatur, buku, jurnal, dan informasi dari
internet untuk mendukung penelitian ini. Jenis data yang digunakan adalah data jumlah pengguna gadget yang digunakan
saat ini dan sebelumnya dan data alasan melakukan peralihan gadget.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah para pengguna gadget di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, yang merupakan pengguna pada salah
satu gadget Nokia, Samsung, Sony Ericson dan Lenovo.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi 100 responden saja, dimana responden yang diambil penulis merupakan responden yang benar-benar
menggunakan gadget tersebut dan sudah mewakili dari semua responden.
3.3 Pengolahan Data
Berdasarkan hasil kuesioner yang sudah disebarkan ke sembilan jurusan di FMIPA USU dan didapatkan hasil dari pengisian tersebut maka selanjutnya
dilakukan analisa data kemudian di interpretasikan.
3.3.1 Merek Gadget yang Dipilih oleh Responden
Dari kuesioner yang sudah terkumpul diperoleh data jumlah pengguna dari tiap merek gadget yang digunakan oleh responden adalah seperti tabel berikut:
Tabel 3.1 Merek Gadget dan Jumlah Pengguna
No Merek gadget
Pengguna saat ini Proporsi
1 Nokia
35 0,35
2 Samsung
34 0,34
3 Sony Ericson
19 0,19
4 Lenovo
12 0,12
Jumlah 100
100
Dari tabel dapat kita lihat bahwa ada 2 merek gadget yang paling digemari oleh responden adalah Nokia 0,35, Samsung 0,34 untuk selanjutnya adalah
Sony Ericson 0,19, dan terakhir Lenovo 0,12. Kalau kita melihat dari proporsi ada merek dengan perbandingan jumlah pengguna yang tidak jauh
berbeda itu dikarenakan ada alasan tertentu. Mereka melakukan pemilihan berdasarkan pengalaman dari gadget sebelumnya untuk melakukan perpindahan
ke gadget berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
Alasan yang dikemukakan oleh responden dalam memilih jenis kartu dapat kita lihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.2 Alasan Responden Memilih Merek Gadget
No Alasan memilih merek
N oki
a S
am sung
S ony
E ri
cson L
enovo 1
Lebih trend 5
5 -
1 2
Lebih praktis 5
2 1
1 3
Harga lebih murah 7
2 3
3 4
Kualitas produk yang lebih baik 14
22 13
7 5
Desain yang lebih menarik 4
3 2
- Total responden
35 34
19 12
Dari tabel dapat diketahui bahwa konsumen banyak menggunakan merek Nokia karena faktor kualitas yang lebih baik dan harga yang lebih murah.
Sementara Samsung digunakan karena kualitas produk yang lebih baik juga dan lebih Trend dikalangan masyarakat. Sedangkan untuk Sony Ericson digunakan
karena kualitas produk yang lebih baik dan harga lebih murah. Untuk Lenovo digunakan karena kualitas produk yang lebih baik. Dari keempat gadget ini alasan
digunakannya memiliki kesamaan yaitu karena kualitas produk yang lebih baik. Namun, dari ke empat gadget tersebut ada 1 gadget yang lebih banyak
konsumennya dan diminati oleh masyarakat yaitu Samsung.
3.3.2 Perhitungan Pangsa Pasar Awal
Berdasarkan kuesioner dan hasil perhitungan kita dapat mengetahui pagsa pasar Market Share awal merek gadget yang digunakan oleh responden. Merek Nokia
menguasai pasar mahasiswa saat ini dan menjadi Market Leader sebesar 35 responden atau 35. Merek Samsung menjadi Market Follower dengan urutan
Universitas Sumatera Utara
kedua dengan responden sebanyak 34 responden ata 34. Urutan ketiga yaitu Sony Ericson dengan responden sebesar 19 orang atau 19. Untuk lenovo dengan
12 responden atau 12. Selanjutnya masing-masing perolehan pangsa pasar awal dari masing-masing
merek gadget akan kita lihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.3 Perolehan Pangsa Pasar Awal Merek Gadget
No Merek gadget
Pengguna sekarang
Pangsa pasar 1
Nokia 35
0.35 2
Samsung 34
0.34 3
Sony Ericson 19
0.19 4
Lenovo 12
0.12 Jumlah
100 100
Tabel perolehan nilai pangsa pasar awal diatas adalah acuan untuk menghitung dan mempertimbangkan perhitungan selanjutnya.
3.3.3 Analisa Perpindahan Merek Gadget
Perpindahan merek gadget yang terjadi dikalangan mahasiswa adalah proses perhitungan selanjutnya dengan melihat data responden yang pernah berganti
merek gadget selama 1 tahun terakhir untuk menggambarkan pola perpindahan dari satu merek gadget ke gadget lainnya. Dari hasil pengolahan data kuesioner
100 responden, diperoleh ada 68 responden atau 0,68 pernah berganti merek. Untuk memahami lebih jelas tentang pergeseran selera atau perpindahan
merek oleh konsumen dari satu merek gadget ke merek gadget yang lain dapat kita lihat pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Pola Perpindahan Merek Gadget Saat Ini dan 1 Tahun Yang Lalu
No Merek
gadget Jumlah
Sebelumya Perolehan
Kehilangan Jumlah
Sekarang 1
Nokia 35
17 24
28 2
Samsung 34
34 22
46 3
Sony Ericson
19 8
16 11
4 Lenovo
12 9
6 15
Jumlah 100
68 68
100
Tabel memperlihatkan gadget Samsung sebagai merek yang paling diminati, saat ini digunakan oleh 46 orang dari 100 responden, pengguna
Samsung 1 tahun lalu yaitu digunakan oleh 34 orang atau telah mendapatkan 12 pelanggan. Dan Samsung memperoleh tambahan dari merek lain sebanyak 34
orang serta kehilangan sebanyak 22 orang yang berpindah ke merek lain. Gadget kedua yang diminati setelah Samsung ialah Nokia yang sebelumnya digunakan
oleh 35 orang , saat ini menurun menjadi 28 orang atau berkurang sebanyak 7 orang dari 1 tahun lalu. Ini disebabkan terdapat 17 orang yang berpindah dari
merek lain ke gadget Nokia, tetapi kehilangan 24 orang yang berpindah ke merek lain. Selanjutnya Sony Ericson yang semula diminati 19 orang kini berkurang 8
orang pemakai menjadi 11 orang. Sony mendapat perolehan sebesar 8 orang dan kehilangan sebanyak 16 orang yang beralih ke merek lain. Kemudian Lenovo
yang semula diminati 12 orang kini bertambah 3 orang pemakai menjadi 15 orang. Lenovo mendapat perolehan sebesar 9 orang dan kehilangan sebanyak 6
orang yang beralih ke merek lain. Untuk lebih rinci melihat data perolehan dan kehilangan dari setiap jenis
kartu dapat kita lihat dalam tabel 3.5 dan tabel 3.6 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.5 Data Perolehan Pelanggan pada berbagai merek Gadget
No Merek gadget
Perolehan
N oki
a S
am sung
S ony
E ri
cson L
enovo 1
Nokia -
11 4
2 2
Samsung 20
- 10
4 3
Sony Ericson 2
6 -
2 4
Lenovo 2
5 2
-
Jumlah 24
22 16
6 Kehilangan
Tabel memperlihatkan gadget Nokia memperoleh tambahan 17 orang yang berasal dari pengguna Samsung 11 orang, Sony Ericson 4 orang dan Lenovo ada 2
orang. Samsung memperoleh tambahan 34 pengguna, yaitu berasal dari pengguna Nokia sebanyak 20 orang, Sony Ericson 10 orang dan 4 orang dari Lenovo. Untuk
Sony Ericson memperoleh tambahan 8 orang pengguna baru, yaitu dari Nokia 2 orang, Samsung 6 orang, dan Lenovo 2 orang. Kemudian untuk Lenovo
memperoleh tambahan pengguna baru sebanyak 9 orang yang berasal dari Nokia 2 orang, Samsung 5 orang dan Sony Ericson ada 2 orang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.6 Data Kehilangan Pelanggan Pada Berbagai Merek Gadget
No Merek
gadget Kehilangan
N oki
a S
am sung
S ony
E ri
cson L
enovo
1 Nokia
- 20
2 2
2 Samsung
11 -
6 5
3 Sony
4 10
- 2
4 Lenovo
2 4
-
Jumlah 17
34 8
9 Perolehan
Tabel memperlihatkan bahwa pengguna gadget berpindah dari satu merek ke merek lain. Nokia kehilangan pengguna sebanyak 24 orang yang beralih ke
Samsung sebanyak 20 orang, Sony Ericson 2 orang dan Lenovo 2 orang. Samsung kehilangan pengguna 22 orang, yaitu beralih ke Nokia sebanyak 11 orang, Sony
Ericson 6 orang dan 2 orang ke Lenovo. Untuk Sony Ericson kehilangan pengguna sebanyak 16 orang yang beralih ke merek lain, yaitu Nokia 4 orang,
Samsung 10 orang dan Lenovo 2 orang. Kemudian, Lenovo kehilangan pengguna 6 orang yang beralih ke Nokia sebanyak 2 orang dan 4 orang ke Samsung.
Untuk selanjutnya kita akan melihat pola perpindahan merek Brand Switching dari satu merek ke merek lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.7 Pola Perpindahan Merek Brand Switching Pattern
D ar
i Mer ek
Merek gadget Ke Merek
N oki
a S
am sung
S ony E
ri cs
o n
L enovo
R es
ponde n
S ebe
lum nya
Nokia 11
20 2
2 35
Samsung 11
12
6 5
34
Sony Ericson 4
10 3
2 19
Lenovo 2
4
6 12
Responden 28
46 11
15 100
Tabel 3.7 memperlihatkan pola perpindahan merek dari satu merek ke merek lainnya. Baris horizontal merupakan merek yang dipilih sebelumnya dan
kolom vertikal sebagai merek yang dipilih saat ini. Pengguna Nokia yang saat ini berjumlah 28 orang berasal dari 11 orang pengguna tetap, 20 orang berpindah
ke Samsung, 2 orang ke Sony Ericson dan 2 orang ke Lenovo. Pengguna Samsung yang saat ini berjumlah 46 orang berasal dari 12 orang pengguna tetap, 11 orang
berpindah dari Nokia, dari Sony Ericson 6 orang dan 5 orang dari Lenovo. Untuk Sony Ericson saat ini penggunanya sebanyak 11 orang yang berasal dari
pengguna tetap 3 orang, 4 orang berpindah dari Nokia, 10 orang dari Samsung dan 2 orang dari Lenovo. Kemudian pengguna Lenovo sebanyak 12 orang,
pengguna tetapnya ada 6 orang, dan yang berpindah dari Nokia 2 orang dan dari Samsung sebanyak 4 orang. Namun yang terlihat berbeda adalah bahwa setiap
Gadget memiliki pengguna tetap, seperti Nokia yang tetap sebanyak 11 orang, Samsung 12 orang, Sony Ericson 3 orang dan 6 orang untuk Lenovo.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.8 Probabilitas transisi
D ar
i Mer ek
Merek gadget Ke Merek
N oki
a S
am sung
S ony E
ri cs
o n
L enovo
Nokia 0.31
0.32 0.21
0.17 Samsung
0.57 0.35
0.53 0.33
Sony Ericson 0.06
0.18 0.16
Lenovo 0.06
0.15 0.10
0.50
Market Share 0.28
0.46 0.11
0.15
Market share untuk merek Nokia, Samsung, Sony Ericson dan Lenovo sekarang adalah 35, 34, 19 dan 12 persen untuk periode yang pertama. Perusahaan
akan memperoleh manfaat bila mereka mengetahui berapa market sharenya di periode yang akan datang. Perhitungan market share yang mungkin untuk merek
gadget dalam periode kedua dapat diperoleh dengan mengalikan matriks probabilitas transisi dengan market share pada periode pertama.
3.3.4 Prediksi Pangsa Pasar Gadget dengan Rantai Markov
Probabilitas transisi market share
kemungkinan market share periode dua
N S
So L
� 0.31
0.32 0.57
0.35 0.21
0.17 0.53
0.33 0.06
0.18 0.06
0.15 0.16
0.10 0.50
� � � 0.35
0.34 0.19
0.12 � = �
0.28 0.457
0.112 0.151
�
Universitas Sumatera Utara
Dimana: N
= Nokia S
= Samsung So
= Sony Ericson L
= Lenovo Perhitungan merek Nokia baris pertama x kolom pertama:
1. Kemampuan Nokia untuk tetap menguasai langganannya
sendiri dikalikan bagian pasar Nokia. 0.31x0.35= 0.108 2.
Kemampuan Nokia untuk mendapatkan langganannya Samsung dikalikan bagian pasar Samsung. 0.32x0.34= 0.108
3. Kemampuan Nokia untuk mendapatkan langganannya
Sony Ericson dikalikan bagian pasar Sony Ericson. 0.06x0.19= 0.039 4.
Kemampuan Nokia untuk mendapatkan langganannya Lenovo dikalikan bagian pasar Lenovo. 0.06x0.12=
Bagian pasar merek Nokia pada periode kedua = 0.28
0.020
Perhitungan yang sama dilakukan untuk merek Samsung, Sony Ericson, Lenovo. Perhitungan merek Samsung baris kedua x kolom pertama:
= 0.57 x 0.35+ 0.35 x 0.34+ 0.53 x 0.19+ 0.33 x 0.12 = 0.199+0.119+0.100+0.039
= 0.457 Jadi, bagian pasar merek Samsung pada periode kedua = 0.457
Perhitungan merek Sony Ericson baris ketiga x kolom pertama: = 0.06 x 0.35+ 0.18 x 0.34+ 0.16 x 0.19+ 0 x 0.12
= 0.021+0.61+0.030+0 = 0.112
Universitas Sumatera Utara
Jadi, bagian pasar merek Sony Ericson pada periode kedua =0.112 Perhitungan merek Lenovo baris keempat x kolom pertama:
= 0.06 x 0.35+ 0.15 x 0.34+ 0.10 x 0.19+ 0.50 x 0.12 = 0.021+0.051+0.019+0.06
= 0.151 Jadi, bagian pasar merek Lenovo pada periode kedua = 0.151
Setelah pemecahan masalah untuk periode kedua, periode ketiga dapat ditentukan dengan dua cara. Metode pertama adalah kelanjutan pendekatan
hitungan terdahulu, mengalikan matriks probabilitas transisi mula-mula dengan market share periode kedua yang akan menghasilkan market share untuk periode
ketiga. Metode kedua adalah mengkuadratkan matriks probabilitas transisi untuk jumlah periode yang diinginkan dan kemudian mengalikan matriks yang
dihasilkan dengan market share awal.
Perhitungan Metode Pertama Probabilitas transisi
kemungkinan market kemungkinan market share periode dua
share periode ketiga N
S So
L
� 0.31
0.32 0.57
0.35 0.21
0.17 0.53
0.33 0.06
0.18 0.06
0.15 0.16
0.10 0.50
� � � 0.28
0.457 0.112
0. 151 � = �
0.282 0.43
0.116 0.172
�
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan merek Nokia baris kedua x kolom pertama: = 0.31 x 0.28+ 0.32 x 0.43 + 0.21 x 0.11 + 0.17 x 0.15
= 0.086+0.148+0.023+0.025 = 0.282
Jadi, bagian pasar merek Nokia pada periode ketiga = 0,282
Perhitungan merek Samsung baris kedua x kolom pertama: = 0.57 x 0.28 + 0.35 x 0.43 + 0.53 x 0.11 + 0.33 x 0.15
= 0.160 + 0.161 + 0.059 + 0.050 = 0.43
Jadi, bagian pasar merek Samsung pada periode ketiga = 0.43
Perhitungan merek Sony Ericson baris ketiga x kolom pertama: = 0.06 x 0.28 +0.18 x 0.43 +0.16 x 0.11 + 0 x 0.15
= 0.016 + 0.082 + 0.017 + 0 = 0.116
Jadi, bagian pasar merek Sony Ericson pada periode ketiga =0.116 Perhitungan merek Lenovo baris keempat x kolom pertama:
= 0.06 x 0.28 + 0.15 x 0.43 + 0.10 x 0.11 + 0.50 x 0.15 = 0.016 + 0.070 + 0.011 +
= 0.172 0.075
Jadi, bagian pasar merek Lenovo pada periode ketiga =0.172
Universitas Sumatera Utara
Kelebihan dari metode ini adalah bahwa perubahan yang terjadi dari periode ke periode dapat diamati. Bagaimanapun juga, manajemen mungkin
memerlukan informasi market share merek tertentu untuk periode tertentu di waktu yang akan datang. Bila hal ini hanya merupakan kasus, metode kedua akan
lebih disukai. Metode ini pada dasarnya menaikkan manfaat matriks probabilitas transisi sebagai cara untuk langsung menunjukkan suatu jumlah periode di waktu
yang akan datang. Untuk mencari perhitungan periode ketiga kita juga bisa mennggunakan
Perhitungan Metode Kedua. Apakah hasil perhitungan metode pertama sama dengan perhitungan metode kedua.
Perhitungan Metode Kedua Perkalian matriks digunakan lagi. Pengkuadratan matriks probabilitas
transisi berarti bahwa probabilitas baru pada “retention”, “mendapatkan”, dan “kehilangan” harus diperhitungkan. Matriks probabilitas transisi yang telah
dikuadratkan kemudian dikalikan dengan market share awal. Untuk menggambarkan, bermacam-macam baris dalam matriks probabilitas transisi
dikalikan dengan kolom hubungannya untuk membentuk suatu matriks probabilitas yang telah dikuadratkan:
N S So L
N S So L �
� ��
� �
0.31 0.32
0.21 0.57
0.35 0.53
0.06 0.18
0.16 0.17
0.33
0.06 0.15
0.10 0.50
� � � 0.31
0.32 0.21
0.57 0.35
0.53 0.06
0.18 0.16
0.17 0.33
0.06 0.15
0.10 0.50
�
= �
� ��
� �
0.30 0.27
0.43 0.45
0.29 0.24
0.42 0.38
0.13 0.11
0.14 0.17
0.13 0.07
0.16 0.31
�
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan merek Nokia baris pertama x kolom pertama:
� ��������� ����� �����
����� ��������� ������������ �������
� � � ��������� ����� �����
����� ��������� ������������ �������
�
= �
��������� ����� ����� ����� ���������
������������ ���� − ���� ������ℎ ��� �������
�
0.31 x 0.31
= 0.096
� ��������� ����� �����
����������� ��������� ���� �������
� � � ��������� �������
����� ����������� ��������� ���� �����
�
= �
��������� ����� ����������� �������
������������ ���� �������
�
0.32 x
0.57 =
0.182
� ��������� �����
����� ����������� ��������� ����
���� ������� � � �
��������� ���� ������� ����� �����������
��������� ���� ����� �
= �
��������� ����� ����� ����������� �������
������������ ���� ���� �������
�
0.21 x 0.06
= 0.012
� ��������� �����
����� ����������� ��������� ���� ������
� � � ��������� ������
����� ����������� ��������� ���� �����
�
Universitas Sumatera Utara
= �
��������� ����� ����� ����������� �������
������������ ���� ������
�
0.17 x 0.06
= Bagian pelanggan Nokia mula-mula yang tetap
= 0.30 0.010
dikuasai jumlah perhitungan merek Nokia
Dengan cara yang sama dapat dihitung 15 hubungan lainnya. Hasil matriks probabilitas transisi yang telah dikuadratkan sekarang dikalikan dengan market
share awal. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Matriks segi empat market share
kemungkinan market Probabilitas transisi
periode awal share periode ketiga
N S
So L
� �
�� �
� 0.30
0.27 0.43
0.45 0.29
0.24 0.42
0.38 0.13
0.11 0.14
0.17 0.13
0.07 0.16
0.31 � � �
0.35 0.34
0.19 0.12
� = � 0.28
0.429 0.115
0.176 �
Dari hasil diatas maka kita sudah melihat hasil prediksi pangsa pasar periode pertama, kedua dan ketiga untuk pangsa pasar jenis merek Gadget di FMIPA
USU.
Tabel 3.9 Pangsa Pasar Periode Pertama, Kedua dan ketiga
No Merek gadget
Pangsa pasar periode pertama
Pangsa pasar periode kedua
Pangsa pasar periode ketiga
1 Nokia
35 28
28.2 2
Samsung 34
45.7 43
3 Sony Ericson
19 11.2
11.6 4
Lenovo 12
15.1 17.2
Total 100
100 100
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 3.9 dapat dilihat bagaimana pangsa pasar berbagai merek gadget yang dipakai oleh mahasiswa FMIPA USU. Nokia sebagai merek yang
pada awalnya diminati ternyata pangsa pasarnya menurun, yang semula pada periode pertama 35 kemudian menjadi 28 pada periode ketiga, dan mengalami
sedikit peningkatan menjadi 28.2 pada periode yang ketiga. Pangsa pasar Samsung mengalami peningkatan cukup besar, jika pada periode pertama
mencapai 34, pada periode kedua bertambah menjadi 45.7, dan pada periode ketiga mengalami sedikit penurunan menjadi 43 , tapi masih tetap mengalami
peningkatan dari periode yang pertama. Sony Ericson pada periode yang pertama memiliki pangsa pasar 19, periode yang kedua mengalami penurunan yang
cukup besar juga menjadi 11.2, dan pada periode ketiga mengalami sedikit peningkatan menjadi 11.6. Pangsa pasar Lenovo secara perlahan mengalami
peningkatan jika pada periode pertama mencapai 12, pada periode kedua bertambah menjadi 15.1 dan pada periode ketiga bertambah lagi menjadi
17.2.
Dalam rantai markov, matriks probabilitas transisi peralihan gadget diperoleh sebagai berikut:
A B
C D
� �
� �
� 0.31
0.57 0.32
0.35 0.06
0.06 0.18
0.15 0.21
0.53 0.17
0.33 0.16
0.10 0.50
�
Persamaan untuk market share gadget A pada ekulibrium sama dengan 0.31 bagian yang dikuasai dalam periode ekulibrium sebelumnya eq.-1 ditambah 0.57
bagian pesaing B pada periode ekulibrium dikurangi satu periode ditambah 0.06 bagian pesaing C pada periode ekulibrium dikurangi satu periode dan 0.06 bagian
pesaing C pada periode ekulibrium dikurangi satu periode. Persamaan tersebut dapat diulis:
�
��.−1
= 0.31 �
��.−1
+ 0.57 �
��.−1
+ 0.06 �
��.−1
+ 0.06 �
��.−1
Universitas Sumatera Utara
Bentuk persamaan yang sama dapat dibuat untuk ke empat pesaing. Empat persamaan dapat dinyatakan berikut ini:
I. A = 0.31A + 0.57B + 0.06C + 0.06D
II. B = 0.32A + 0.35B + 0.18C + 0.15D
III. C = 0.21A + 0.53B + 0.16C + 0.10D
IV. D = 0.17A + 0.33B + 0C + 0.50D
V. 1 = A + B + C + D
persamaan ini menunjukkan bahwa total ke empat market share baru = 1
Tambahan dan kehilangan untuk setiap gadget: I.
0 = -0.69A + 0.57B + 0.06C + 0.06D II.
0 = 0.32A – 0.65B + 0.18C + 0.15D III.
0 = 0.21A + 0.53B – 0.84C + 0.10D IV.
0 = 0.17A + 0.33B + 0C - 0.50D V.
1 = A + B + C + D
Dari persamaan I dan II 0 = -2.07A + 1.71B + 0.18C + 0.18D
0 = -2.39A + 2.36B + 0.33D pers 1
0 = 0.32A – 0.65B + 0.18C + 0.15D -
Dari persamaan I dan III 0 = -0.69A + 0.57B + 0.06C + 0.06D
0 = -0.67A + 0.60B + 0.07D pers 2
0 = 0.015A + 0.037B – 0.06C + 0.007D +
Dari persamaan III dan IV 0 = 0.21A + 0.53B - 0.84C + 0.10D
x0 0 = 0.17A + 0.33B + 0 – 0.50D
0 = 0.17A + 0.33B - 0.50D pers 3
+
Dari persamaan 1 dan 3
Universitas Sumatera Utara
0 = - 2.39A + 2.36B + 0.33D :7.15
0 = 0.17A + 0.33B – 0.50D 0 = -0.50A + 0.54D
–
Dari persamaan 2 dan 3 0 = 0.17A + 0.33B – 0.50D
0 = -0.67A + 0.60B + 0.07D 0= 0.54A – 0.54D
– :1.81
Dari persamaan diatas 1 = -0.50A + 0.54D
1 = 0.54A – 0.54D 1 = 0.04A
+
A = 25
Substitusikan nilai A ke persamaan 0 = 0.54A – 0.54D
0 = 13.5 – 0.54D D = 25
Substitusikan nilai A dan D ke persamaan 0 = 0.17A + 0.33B – 0.50D
0 = 4.25 + 0.33B – 8.25 B = 25
Substitusikan nilai A,B, dan D ke persamaan 0 = 0.32A – 0.65B + 0.18C + 0.15D
0 = 8 – 16.25 + 0.18C +3.75 C = 25
Sehingga steady statenya adalah 25.
Universitas Sumatera Utara
Dalam bentuk grafik dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 3.1 Grafik Perolehan Pangsa Pasar untuk Tiga Periode
3.3 Strategi Pemasaran Dengan Teori Permainan
Langkah awal dalam pengolahan data dengan teori permainan adalah membentuk matriks pembayaran..Untuk mendapatkan solusi optimal pada jenis permainan ini
terdapat dua macam strategi yang dapat digunakan, yaitu strategi murni pure strategy dan strategi campuran mixed strategy. Apabila dengan menggunakan
strategi murni dan telah menenrapkan aturan dominasi tidak didapatakan solusi optimal maka dapat dilanjutkan dengan menggunakan strategi campuran, dimana
dalam penelitian ini akan menggunakan program linier dengan menggunakan metode simpleks.
Pembentukan matriks pembayaran dilakukan untuk setiap pasangan pemain dengan pesaingnya, dalam penelitian ini pemainnya yaitu jenis Gadget
dengan Alasan peralihan merek. Jenis gadget A dimisalkan sebagai pemain baris pemain yang memaksimasi dan pesaingnya dimisalkan alasan peralihan merek
B sebagai pemain kolom pemain yang meminimasi. Sehingga diperoleh data rekapitulasi dari kuesioner perbandingan sebagai berikut:
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Nokia Samsung
Sony Ericson Lenovo
pangsa pasar pertama pangsa pasar kedua
pangsa pasar ketiga
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.11 Rekapitulasi jenis gadget dengan alasan peralihan merek
B A
b b
1
b
2
b
3
b
4 5
a 5
1
35 5
35 7
35 14
35 4
35 a
5
2
34 2
34 2
34 22
34 3
34 a
3
19 1
19 3
19 13
19 2
19 a
1
4
12 1
12 3
12 7
12 12
Nilai perolehan adalah jumlah perolehan pemain baris dikurangi dengan jumlah perolehan pemain kolom. Nilai perolehan pemain jenis gadget dengan
alasan peralihan merek adalah jumlah perolehan jenis gadget dikurangi jumlah perolehan alasan peralihan merek, sehingga diperoleh tabel nilai perolehan
permainan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.12 Nilai perolehan permainan jenis gadget dengan alasan peralihan gadget
A B
b
1
b
2
b
3
b
4
b
5
MIN a
30
1
30 28
21 31
21 a
29
2
32 32
12 21
12 a
19
3
18 16
6 17
6 a
11
4
11 9
5 12
5 MAX
30 32
32 21
31
Pemain A mempunyai 4 pilihan atau strategi yang tersedia dan B mempunyai 5 pilihan atau strategi yang tersedia. Sekarang, A dapat memilih
strategi a
1
, a
2
, a
3
atau a
4
. Hasilnya dari pemilihan strategi ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.13 Hasil dari pemilihan strategi A
Strategi Perolehan tergantung
pilihan B Perolehan minimum
tergantung pilihan B
Pemain A
memilih a
30, 30, 28, 21, 31
1
Min 30, 30, 28, 21, 31 = 21 a
29, 32, 32, 12, 21
2
Min 29, 32, 32, 12, 21 = 12 a
19, 18, 16, 6, 7
3
Min 19, 18, 16, 6, 7 = 6 a
11, 11, 9, 5, 12
4
Min 11, 11, 9, 5, 12 = 5
Universitas Sumatera Utara
Tujuan A : memaksimumkan perolehan minimum sehingga : {
�
�
} = {21, 12, 6, 5} i= 1, 2, 3
dan : V = max. {p
i
maka pemain A memilih strategi a } = max. {21, 12, 6, 5} = 21
1
sebagai strategi optimal dan tidak mau mundur dari situ. Selanjutnya bagi pemain B, terdapat alternatif sebagi berikut:
Tabel 3.14 Hasil pemilihan dari strategi B
Strategi Derita tergantung
pilihan A Derita minimum
tergantung pilihan B
Pemain B memilih
b 30, 29, 19, 11
1
Max 30, 29, 19, 11 = 30 b
30, 32, 18, 11
2
Max 30, 32, 18, 11 = 32 b
28, 32, 16, 9
3
Max 28, 32, 16, 9 = 32 b
21, 12, 6, 5
4
Max 21, 12, 6, 5 = 21 b
31, 21, 17, 12
5
Max 31, 21, 17, 12 = 31
Tujuan B: meminimumkan derita maksimum, sehingga: {p
j
j= 1, 2, 3, 4 } = {30, 32, 32, 21, 31}
dan : V = min. {p
j
Di sini, pemain B memilih st1rategi b }= min. {30, 32, 32, 21, 31} = 21
4
sebagai strategi optimal dan tidak mau mundur dari keputusan ini. Dengan demikian pemain A dan pemain B masing-
masing telah memainkan strategi murni dengan jawab yang sudah stabil kokoh. Ternyata, V = V = 21 sehingga permainan ini mempunyai tiitik pelana saddle
point 21. Maka perolehan permainan V = 21 dan perolehan ini terdapat pada strategi a
1
, b
4
dari matrik perolehan.
Universitas Sumatera Utara
Karena nilai maksimin sama dengan nilai minimaks maka permainan ini dapat diselesaikan dengan strategi murni dimana titik keseimbangan telah dicapai, dan
titik ini sering dikenal dengan titik pelana saddle point. Sehingga permainan ini tidak perlu lagi dilanjutkan. Maka diperoleh strategi optimal yaitu strategi a
1
dan strategi b
4
Nokia dan Kualitas produk yang lebih baik, dengan besar nilai permainan sebesar 21.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan penulis di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam diperoleh kesimpulan sebagai
berikut: 1.
Pangsa pasar untuk dua periode kedepan masih lebih besar dipegang oleh Samsung dan Nokia walaupun sedikit mengalami penurunan untuk dua
periode ke depan. 2.
Samsung dan Lenovo mengalami peningkatan peminat untuk dua periode kedepan sedangkan untuk Nokia dan Sony Ericson mengalami penurunan
peminatan dan untuk periode berikutnya mengalami sedikit peningkatan. 3.
Alasan responden berpindah Gadget adalah Nokia karena faktor kualitas yang lebih baik dan harga yang lebih murah. Sementara Samsung
digunakan karena kualitas produk yang lebih baik juga dan lebih Trend dikalangan masyarakat. Sedangkan untuk Sony Ericson digunakan karena
kualitas produk yang lebih baik dan harga lebih murah. Untuk Lenovo digunakan karena kualitas produk yang lebih baik. Dari keempat Gadget
ini alasan digunakannya memiliki kesamaan yaitu karena kualitas produk yang lebih baik. Namun, dari ke empat Gadget tersebut Gadget yang lebih
banyak konsumennya dan diminati oleh Masyarakat yaitu Samsung dan Nokia.
4. Strategi pemasaran diperoleh strategi optimal yaitu pada Nokia dengan
Kualitas yang lebih baik. Untuk Samsung dengan alasan lebih trend. Sementara untuk Sony Ericson dengan alasan Design yang lebih menarik.
Dan untuk Lenovo dengan alasan lebih praktis dan harga lebih murah.
Universitas Sumatera Utara