11
filariasis dari sisi pencapaian dan hambatan adalah sebagai berikut: i.
Pemberian obat secara masal untuk pencegahan filariasis Pencapaian:  Upaya  memutus  rantai  penularan  dilakukan  dengan
POMP  filariasis  dengan  obat  dosis  tunggal  DEC,  albendazol  dan paracetamol.  Sampai  tahun  2009  hanya  97  kabupatenkota  yang
melaksanakan  POMP  filariasis  dengan  sekitar  19  juta  orang  minum obat.
Hambatan:  belum  semua  daerah  endemis  melaksanakan  POMP filariasis karena masih kurangnya komitmen pemda untuk memberikan
dukungan dana operasional serta masih adanya daerah endemis yang melaksanakan POMP filariasis hanya pada sebagian penduduk di unit
pelaksana kabupatenkota. ii.
Penatalaksanaan Kasus Pencapaian:  Upaya  mengurangi  dan  membatasi  kecacatan  dilakukan
dengan penatalaksanaan berbasis perawatan mandiri dan rumah sakit. Hambatan : dalam pelaksanaan kegiatan penatalaksanaan kasus klinis
filariasis  belum  dilaksanakan  sesuai  dengan  pedoman  antara  lain kurangnya perhatian dari pemerintah, tenaga terlatih serta pendanaan.
4  Pengorganisasian
Untuk  memperkuat  kemampuan  unit-unit  pelaksana  program  eliminasi filariasis  ditetapkan  pembagian  tugas  pokok  dan  fungsi  yang  jelas  dari
tingkat Pusat sampai daerah.
i.  Pengorganisasian di Pusat
Kementerian  Kesehatan  merupakan  pengendali  utama  program eliminasi filariasis di Pusat yang mempunyai tugas sebagai berikut :
  Menetapkan kebijakan nasional eliminasi filariasis   Menetapkan tujuan dan strategi nasional eliminasis
  Melaksanakan  pengendalian  pelaksanaan,  monitoring  dan  evaluasi program  eliminasi  filariasis  dengan  memperkuat  komitmen  dan
mobilisasi sumber daya yang ada.
12
Kesehatan,  kerjasama  antar  Departemen  Kementerian  serta kerjasama lembaga mitra lainnya secara nasional, juga bilateral antar
negara dan lembaga internasional.   Menyediakan  obat  yang  dibutuhkan  dalam  rangka  pengobatan
massal filariasis, terutama DEC, Albendazole dan Paracetamol.   Menyusun  dan  menetapkan  pedoman  umum  dan  teknis  program
eliminasi filariasis nasional.   Melaksanakan  pelatihan  nasional  eliminasi  filariasis,  terutama
pelatihan fasilitator pelatihan teknis operasional eliminasi filariasis.   Melaksanakan  pembinaan  dan  asistensi  teknis  program  eliminasi
filariasis di provinsi.   Melaksanakan  penelitian  dalam  pengembangan  metode  eliminasi
filariasis yang lebih efektif dan efesien.   Membentuk  National  Task  Force  NTF  eliminasi  filariasis  yang
bertugas: -  Memberi  masukan  kepada  pemerintah  terhadap  aspek  kebijakan
dan aspek teknis eliminasi. -  Monitoring dan evaluasi pelaksanaan eliminasi filariasis.
-  Advokasi dan sosialisasi para penentu kebijakan di pusat maupun daerah.
  Membentuk kelompok Kerja Eliminasi Filariasis   Unit  Pelaksana  Teknis  Balai  Teknis  Kesehatan  Lingkungan  dan
Pemberantasan Penyakit Menular BTKL-PPM melaksanakan tugas surveilans epidemiologi dan laboratorium eliminasi filariasis regional.
ii.  Pengorganisasian di Provinsi
Dinas  Kesehatan  Provinsi  merupakan  pengendali  utama  program eliminasi  filariasis  di  tingkat  provinsi  yang  mempunyai  kewenangan
tugas sebagai berikut :   Menetapkan kebijakan eliminasi filariasis provinsi.
13
  Melaksanakan  pengendalian  pelaksanaan,  monitoring  dan  evaluasi program eliminasi filariasis dengan memperkuat komitmen, mobilisasi
sumber daya provinsi.   Memperkuat  kerjasama  lintas  program  dan  lintas  sektor  serta
kerjasama lembaga mitra kerja  lainnya di provinsi.   Melaksanakan  pembinaan  dan  asistensi    teknis  program  eliminasi
filariasis di kabupatenkota.   Melaksanakan  pelatihan  eliminasi  filariasis  di  provinsi,  terutama
pelatihan fasilitator pelatihan teknis operasional eliminasi filariasis.   Melaksanakan  pemetaan  dan  penetapan  daerah  endemis  filariasis
serta survei evaluasi pengobatan masal filariasis.   Membentuk Provincial Task Force eliminasi Filariasis.
iii. Pengorganisasian di KabupatenKota
Dinas  Kesehatan  KabupatenKota  merupakan  pengendali  utama program  eliminasi  filariasis  di  tingkat  kabupatenkota  yang  mempunyai
tugas dan kewengan sebagai berikut:   Menetapkan kebijakan eliminasi filariasis di kabupatenkota.
  Menetapkan  tujuan  dan  strategi  eliminasi  filariasis  di  tingkat kabupatenkota.
  Melaksanakan  pengendalian  pelaksanaan,  monitoring  dan  evaluasi program eliminasi filariasis dengan memperkuat komitmen, mobilisasi
sumber daya kabupatenkota.   Memperkuat  kerjasama  lintas  program  dan  lintas  sektor  serta
kerjasama lembaga mitra kerja lainnya di kabupatenkota.   Melaksanakan  pembinaan  dan  asistensi    teknis  program  eliminasi
filariasis di puskesmas, rumah sakit dan laboratorium daerah.   Melaksanakan pelatihan eliminasi filariasis di kabupatenkota.
  Melaksanakan evaluasi
cakupan POMP
filariasis dan
penatalaksanaan kasus klinis kronis filariasis di daerahnya
14
  Mengalokasikan  anggaran  biaya  operasional  dan  melaksanakan POMP filariasis.
  Mengalokasikan  anggaran  dan  melaksanakan  pengobatan  selektif, penatalaksanaan  kasus  reaksi  pengobatan,  dan  penatalaksanaan
kasus klinis filariasis.   Mengkoordinir  dan  memastikan  pelaskanaan  tugas  puskesmas
sebagai pelaksana  operasional
program eliminasi
filariasis kabupatenkota.
Gambar 4. Skema Pengorganisasian Program Filariasis
4. Kemampuan dan kapasitas Analisis SWOT