Uji Reliabilitas Definisi Operasional Prosedur Kerja

24 Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Kepuasan Pasien Variabel Butir pertanyaan r Hitung r Tabel Status Kehandalan A1 0,735 0,43 Valid A2 0,913 A3 0,830 A4 0,781 Ketanggapan B 1 0,791 B2 0,886 B3 0,853 B4 0,754 Keyakinan C1 0,890 C2 0,773 C3 0,920 Empati D1 0,879 D2 0,801 D3 0,868 Fasilitas Berwujud E1 0,799 E2 0,896 E3 0,750 E4 0,930

3.6 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Hal ini menunjukan bahwa sejauh mana hasil pengukuran tersebut terhadap konsistensi bila dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya atau lebih terhadap prosedur yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama pula. Uji reliabilitas ini telah di uji cobakan pada responden sebanyak 20 pasien pada masing-masing puskesmas. Penentuan indeks reliabilitas instrument ini dengan uji coba Alpha Crobanch dengan SPSS versi 17. Dimana instrument disebut reliable bila didapatkan nilai alpha 0.60 Rinza, 2009. Data hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.2. Universitas Sumatera Utara 25 Tabel 3.2 Hasil Uji Reliabilitas Puskesmas Crobanch’s Alpha Status Padang Bulan 0,885 Reliabel Polonia 0,897 Reliabel Dari hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan, diketahui bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini sudah reliable.

3.7 Definisi Operasional

a. Standar pelayanan kefarmasian adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian Menkes, RI., 2014. b. Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung yang bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien Menkes, RI., 2014. c. Kepuasan pasien merupakan nilai subyektif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan Sabarguna, 2004 d. Pasien adalah orang yang membutuhkan pelayanan obat melalui resep di apotek.

3.8 Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Menyiapkan lembar daftar tilik pelayanan kefarmasian untuk mengetahui penerapan standar pelayanan kefarmasian dan menyiapkan lember kuesioner untuk tingkat kepuasan terhadap pelayanan kefarmasian di puskesmas. Universitas Sumatera Utara 26 b. Meminta izin Dekan Fakultas Farmasi USU untuk melakukan penelitian di puskesmas tersebut. c. Meminta izin Dinas Kesehatan kota Medan untuk melakukan penelitian di puskesmas tersebut. d. Mendatangi puskesmas tersebut dan memberikan surat izin dari Dinas Kesehatan kota Medan untuk melakukan penelitian. e. Mengisi daftar tilik pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh peneliti di puskesmas tersebut, dan mewawancarai setiap pasien yang menebus obat di ruang apotek. f. Melakukan analisis data hasil daftar tilik dan kuesioner, selanjutnya membuat laporan penelitian.

3.9 Analisis Data