sekret uretra, sekret prostat dan urin. Metode biakan air daging merupak standar baju untuk mendiagnosis trikomoniasis karena mudah dan memerlukan sedikitnya
300-500 trikomonasml untuk mulai pertumbuhan dalam biakan, namun diperlukan waktu biakan 2-7 hari. Selain itu ada juga metode sampul plastic in
pouch system yaitu pemeriksaan langsung dari biakan dan ada juga pemeriksaan
PCR menggunakan sekret vagina dan urin. Sensitivitas PCR menggunakan sekret vagina lebih tinggi dibandingkan dengan urin Sutanto, et al., 2008.
2.4.4. Infeksi Genital Non Spesifik a Defenisi
Infeksi Genital Non Spesifik IGNS adalah IMS yang berupa peradangan di uretra, rectum, atau serviks yang disebabkan oleh kuman non spesifik, Sedangkan
uretritis non spesifik UNS merupakan peradangan yang disebabkan oleh kuman non spesifik. Diduga penyebab IGNSUNS antara lain : Chlamdya Trachomatis,
Ureaplasma urealyticum dan Mycoplasma hominis, alergi dan bakteri. Insidensi
IGNS di beberapa Negara menunjukkan insidensi yang cukup tinggi dan angka perbandingannya dengan UNS kira-kira 2:1. Banyak ditemukan pada orang
dengan keadaan social ekonomi yang lebih tinggi, usia lebih tua, dan aktivitas seksual yang tinggi.
b Etiologi
Chlamdya Trachomatis m erupakan parasit obligat intraseluler sehingga untuk
pertumbuhannya membutuhkan sel hidup. Memiliki badan elementer dan badan reticular dengan menggunakan pengecatan giemsa. Lumintang, 2007.
Ureaplasma urealyticum merupakan mikroorganisme paling kecil, gram negatif,
dan sangat pleomorfik karena tidak mempunyai dinding sel yang kaku Daili, 2008.
c Gejala Klinis
Pada pria, keluarnya duh tubuh uretra merupakan keluhan yang tersering diujumpai. Keluhan paling umum ialah waktu pagi hari atau morning drops, tetapi
Universitas Sumatera Utara
bisa juga berupa bercak di celana dalam. Adanya keluhan disuria, namun tidak sehebat nyeri pada infeksi gonore. Pada pemeriksaan klinis, bisa didapati muara
uretra tampak tanda peradangan berupa edema dan eritema, dapat ringan sampai berat. Pada wanita, gejala sering asimtomatis. Bila ada, keluhan berupa duh
genital yang kekuningan. Pada pemeriksaan klinis genital dapat ditemuakn kelainan serviks, misalnya terdapat eksudat serviks mukopurulen, erosi serviks,
atau folikel-folikel kecil Lumintang, 2007. d Diagnosis
Dengan memperhatikan anamnesis, pemeriksaan klinis, dan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium berupa permeriksaan apusan sekret uretra atau serviks.
Pada pemeriksaan sekret uretra dengan pewarnaan gram dengan pewarnaan Gram ditemukan leukosit 5 pada pemeriksaan mikroskop dengan pembesaran 1000
kali. Pada pemeriksaan mikroskopik sekret serviks dengan pewarnaan gram didapatkan 30 leukosit per lapangan pandang dengan pembesaran 1000 kali.
Tidak dijumpai diplokokus gram negative, serta pada pemeriksaan sediaan basah tidak dijumpai adanya parasit Trichomonas vaginalis Lumintang, 2007.
2.4.5 Gonore a Defenisi