Saran Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana serta Etil Asetat Rimpang Laja Gowah (Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

42 c. Hasil uji aktivitas antibakteri rimpang laja gowah menunjukkan aktivitas antibakteri terkuat pada fraksi etil asetat, kemudian ekstrak etanol dan fraksi n-heksana.

5.2 Saran

Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan pengujian aktivitas antijamur ekstrak rimpang laja gowah Alpinia malaccensis Burm.f. Roscoe terhadap jamur. DAFTAR PUSTAKA Adams, M.R dan Moss, M.O. 1995. Food Microbiology. Cambridge: The Royal Society of Chemistry. Halaman 181-182; 203-205. Anonim. 2010. Laja GowahAlpinia malaccensis Burm.f.Roxb.. www.abuanjeli.wordpress.com20100831a037, diakses pada 24 Januari 2015. Aqel, Hazem, Al-Charchafchi, F., Ghazzawi, D. 2012. Biochemical, antibacterial and antifungal activity of extracts from Achillea fragrantissima and evaluation of volatile oil composition. Pelagia Research Library. 33: 349-356. Chanda, S. dan Kaneria M. 2010. Antioxidative and antibacterial effects of seed and fruit rind of nutraceutical plants belonging to the Fabaceae family. Food and Function. 2010a;1: 308-315. Depkes RI. 1986. Sediaan Galenik. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 19. Depkes RI. 1995. Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 333-337. Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. Halaman 1, 9-10. Dey, P.M. 2012. Methods in Plant Biochemistry. Volume I. USA: Academic Press. Halaman 81-82. Ditjen POM. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Republik Indonesia. Halaman 1, 10-11. 43 Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 32, 896. Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 891- 898, 1035. Dwidjoseputro. 1978. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Penerbit Djambatan. Halaman 15-17. Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia. Edisi kedua. Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 6, 49, 240. Hayek, S. A., Gyawali, R., dan Ibrahim, S. A. 2013. Antimicrobial Natural Products. Dalam: Vilas, A. M. ed. Microbial Pathogens and Strategies for Combating them: Science, Technology and Education. Formatex. Halaman 911, 915-916. Hernani dan Endjo, D. 2004. Gulma Berkhasiat Obat. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 2-3. Hill, G dan Holman, J. 2000. Chemistry in Context. Edisi kelima. London: Nelson Tholnes Ltd. Halaman 32, 502, 534. Holt, G.J., Kneg, N.R., Sneath, A.H., Starley, T.J, Witirams, T.S. 1988. 9 th edition. Bergey’s Manual Od Determinative Bacteriology. London: Williams Wilkins Company. Halaman 187. Jawetz, E., Melnick, J.L., dan Adelberg, E.A. 1996. Mikrobiologi untuk Profesi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. Halaman 369. Killeen, G., Madigan, C., Connolly, C., Walsh, G., Clark, C., Hynes, M., Timmins, B., James, P., Headon, D., Power, R. 1998. J. Agric. Food Chem. 46: 3178 Lay, B.W dan Sugiyo Hastowo. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Halaman 34, 72-73. Marliana, E dan Saleh, C. 2011. Uji Fitokimia dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kasar Etanol, Fraksi n-Heksana, Etilasetat dan Metanol dari Buah Labu Air Lagenari siceraria Molina Standl. Jurnal Kimia Mulawarman. 82: 63-69. Mursito. 2001. Ramuan Tradisional untuk Kesehatan Anak. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 2. Naufalin, R., Jenie, B.S., Kusnandar, F., Sudarwanto, M., Rukmini, H. 2005. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Kecombrang Terhadap Bakteri Patogen dan Perusak Pangan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 162: 119-125. 44 Odugbemi, T. 2008. A Textbook of Medicinal Plants from Nigeria. Nigeria: University of Lagos Press. Halaman 219-220. Oxoid. 1982. The Oxoid Manual of Culture Media, Ingredients and Other Laboratory Services. Fifth Edition. Hampshire: Oxoid Limited. Halaman 212, 224. Pelczar, M. J dan E. C. S. Chan. 1986. Dasar- Dasar Mikrobiologi. Terjemahan: R. S.Hadioetomo, T. Imas, S. S. Tjitrosomo, dan S. L. Angka. Jakarta: Penerbit UI Press. Halaman 132-133. Prasetyo, D.P dan Sasongko, H. 2014. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70 Daun Kersen Muntingia calabura L. terhadap Bakteri Bacillus subtilis dan Shigella dysenteriae Sebagai Materi Pembelajaran Biologi SMA Kelas Xuntuk Mencapai Kd 3.4 pada Kurikulum 2013. JUPEMASI-PBIO. 11: 98-102. Pratiwi, S. T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga. Halaman 22, 24- 31, 106-108, 174. Rachmawati, R., Nuria, M.C dan Sumantri. 2011. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Kloroform Ekstrak Etanol Pegagan Centella asiatica L Urb Serta Identifikasi Senyawa Aktifnya. Jurnal. Semarang: Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim. Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi keenam. Bandung: ITB. Halaman 191-193. Roslizawaty,R., N.Y., Fakhrurrazi., dan Herrialfian. Aktivitas Antibakterial Ekstrak Etanol dan Rebusan Sarang Semut Myrmecodia sp. terhadap Bakteri Escherichia coli. Jurnal Medika Veterinaria. 72: 91-94. Siregar, A.F., Sabdono, A., dan Pringgenies, D. 2012. Potensi Antibakteri Ekstrak Rumput Laut terhadap Bakteri Penyakit Kulit Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus epidermidis dan Micrococcusluteus.Journal Of Marine Research. 12: 152-160. Soebagio. 2005. Kimia Analitik II. Malang: Universitas Negeri Malang UM- PRESS. Stefanovic, O., Radojevic, I., Vasic, S., dan Comic, L. 2012. Antibacterial Activity of Naturally Occurring Compounds from Selected Plants. Dalam: Bobbarala, V. ed. Antimicrobial Agents. Kroasia: InTech. Halaman 2-3. Supardi, I dan Sukamto. 1999. Mikrobiologi dalam Pengolahan dan Keamanan Pangan. Bandung : Penerbit Alumni. Halaman 138-141; 175-177; 182- 184. 45 Tim Mikrobiologi FK Brawijaya. 2003. Bakteriologi Medik. Cetakan Pertama. Malang: Bayu Media Publishing. Tisnadjaja D. 2006. Bebas Kolesterol dan Demam Berdarah. Cibinong: Niaga Swadaya. Halaman 3. Trease, E. 1983. Pharmacognosy. Edisi kedua belas. London: Aldon Press. Halaman 135-136. Venn, R.F. 2008. Principles and Practices of Bioanalysis. Edisi kedua. Boca Raton: Taylor and Francis Group. Halaman 23-25. Volk, W.A. dan Wheeler, M.F. 1993. Mikrobiologi Dasar. Jilid I. Alih Bahasa: Markam. Jakarta: Erlangga. Halaman 33-40; 218-219. World Health Organization. 1992. Quality Control Methods For Medicinal Plant Material. Switherland: WHO. Halaman 19-25. Lampiran 1 . Hasil identifikasi tumbuhan 19

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental parametrik. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan pencadang kertas. Parameter yang diukur adalah besarnya zona hambat di sekitar pencadang kertas. Tahapan-tahapan penelitian meliputi pengumpulan dan pengolahan sampel, skrining fitokimia, pemeriksaan karakterisasi simplisia, pembuatan ekstrak etanol rimpang laja gowah dengan cara perkolasi kemudian difraksinasi berturut-turut dengan pelarut n-heksana dan etil asetat. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakognosi dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi USU Medan pada bulan Oktober 2014-Februari 2015.

3.1 Alat-alat

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi N-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Rumput Laut Coklat (Sargassum Polycystum C.Agardh) Terhadap Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus

5 45 83

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana serta Etil Asetat Rimpang Laja Gowah (Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

2 74 83

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak N-Heksana, Etil Asetat Dan Etanol Teripang(Holothuria Scabra Jaeger) Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Pseudomonas Aeruginosa

1 25 94

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana Serta Etilasetat Buah Babal (Artocarpusheterophyllus Lamk.)terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

1 11 79

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana serta Etil Asetat Rimpang Laja Gowah (Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 0 13

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana serta Etil Asetat Rimpang Laja Gowah (Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana serta Etil Asetat Rimpang Laja Gowah (Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 1 3

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana serta Etil Asetat Rimpang Laja Gowah (Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

1 9 15

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana serta Etil Asetat Rimpang Laja Gowah (Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 0 4

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana serta Etil Asetat Rimpang Laja Gowah (Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 0 23