Iklim Komunikasi Organisasi dan Kinerja Karyawan Bagian Medis dan

commit to user 90

BAB IV ANALISIS DATA

Pada penelitian kualitatif, proses analisis data dilakukan sejak awal bersamaan dengan proses pengumpulan data. Komponen utama proses analisis data adalah reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasinya. Data yang direduksi sudah peneliti jabarkan pada Bab III Penyajian data. Selanjutnya data perlu diverifikasi agar benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Pada bab IV inilah peneliti akan melakukan pengecekan silang data yang sudah diperoleh dengan teori iklim komunikasi organisasi dan kinerja yang ada, yang berkaitan dengan berbagai kegiatan iklim komuniksi di RSU Kasih Ibu Surakarta.

A. Iklim Komunikasi Organisasi dan Kinerja Karyawan Bagian Medis dan

Keperawatan Hasil wawancara di bagian Medis dan Keperawatan mengenai iklim komunikasi organisasi diketahui bahwa komunikasi yang dilakukan di bagian tersebut adalah bersifat terbuka, hal ini diketahui dari adanya berbagai kegiatan yang dilakukan oleh bagian Medis dan Keperawatan antara lain adanya kegiatan briefing tiap bulan sekali, memberikan kesempatan partisipasi pada karyawan serta membentuk kerjasama tim yang baik di kalangan karyawan. Adanya kegiatan-kegiatan briefing, partisipasi karyawan dan kerjasama tim maka mampu meningkatkan kinerja karyawan hal ini dibuktikan bahwa karyawan datang saat briefing, adanya masukan-masukan dari karyawan saat commit to user 91 briefing dan tercipta kerjasama tim yang baik di kalangan karyawan dalam melayani pasien. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Pace, Wayne and Faules Don, 2002 :155. bahwa tujuan komunikasi dalam organisasi adalah untuk membentuk saling pengertian mutual understanding sehingga terjadi kesetaraan kerangka referensi frame of references dan kesamaan pengalaman field of experience diantara anggota organisasi. Kegiatan briefing bagian Medis dan Keperawatan dilakukan setiap sebulan sekali untuk menyalurkan aspirasi antara atasan dengan bawahan dan hal ini secara tidak langsung bawahan memberikan dukungan atas semua keputusan yang diberikan oleh atasan demi kelancaran dan peningkatan kinerja karyawan yang lebih optimal. Adanya dua kegiatan di RSU Kasih Ibu tersebut telah sesuai dengan fungsi iklim organisasi. Sendjaja 1994 : 55-56 menyatakan fungsi komunikasi dalam organisasi 1 Fungsi informatif. RS Kasih Ibu dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi. Maksudnya, dengan adanya kegiatan briefing maka seluruh karyawan bagian Medis dan Keperawatan rumah sakit dapat memperoleh informasi yang lebih akurat, lebih baik dan tepat waktu dengan informasi tersebut maka setiap karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti. 2 Fungsi regulatif. Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi, di mana dengan adanya kegiatan briefing tersebut maka pihak manajemen memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan di mana melalui kepala seksi masing-masing bagian dapat commit to user 92 memberi perintah atau intruksi supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sedangkan berkaitan dengan pesan, maka karyawan RSU Kasih Ibu Surakarta membutuhkan kepastian peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan. 3 Fungsi persuasif, bahwa dengan adanya kegiatan briefing tersebut dapat mendelegasikan tugas dan tanggung jawab kepada masing-masing bagian dengan baik sedangkan 4 Fungsi integratif dengan adanya kegiatan tersebut maka pihak rumah sakit telah menyediakan saluran komunikasi yang tepat bagi karyawannya. Menurut hasil wawancara dengan seluruh informan dapat dijabarkan bahwa kegiatan briefing bertujuan untuk melakukan koordinasi dalam rangka meningkatkan pelayanan dan dalam rangka untuk melayani pasien. Berdasarkan hal tersebut maka iklim komunikasi organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan di bagian Medis dan Keperawatan sudah berjalan dengan baik. Tugas dan tanggung jawab setiap individu di RSU Kasih Ibu Surakarta untuk mengimplementasikan kerjasama ke dalam suatu wujud nyata pelaksanaan kerja harian. Namun untuk tercapainya hal ini perlu adanya komitmen bersama dan persamaan persepsi tentang arti dan makna teamwork baik dikalangan karyawan maupun level manajemen. Hal ini diperlukan agar terjalin kesamaan tujuan dalam pelaksanaanya sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran dan kesalahpahaman dikemudian hari. Iklim komunikasi yang penuh rasa persaudaraan mendorong para anggota organisasi untuk berkomunikasi sercara terbuka, rileks, ramah dengan anggota yang lain. Sedangkan iklim komunikasi yang negatif menjadikan commit to user 93 anggota tidak berani berkomunikasi secara terbuka dan penuh rasa persaudaraan. Arni, 2004: 84 Jadi, iklim komunikasi memainkan peranan sentral dalam mendorong anggota organisasi untuk mencurahkan usaha kepada pekerjaan mereka dalam organisasi. Pace dan Faules, 2002: 155

B. Iklim Komunikasi Organisasi dan Kinerja Karyawan Bagian Penunjang