d.Jenis – Jenis Motivasi
Adapaun jenis motivasi ini dapat dibedakan menjadi dua jenis antara lain: motif intrinsik yaitu motif yang berasal dari tenaga pendorong yang sesuai
atau berkaitan dengan perbuatan yang dilakukan. Dan yang kedua adalah motif ekstrinsik merupakan tenaga pendorong yang berada diluar perbuatan atau
tidak ada hubungan langsung dengan perbuatan yang dilakukan, tetapi menjadi
penyertanya saja. e. Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi merupakan keadaan yang sangat penting dalam belajar . Semakin banyak dan tepat motivasi yang diperoleh peserta didik maka akan
semakin menunjang keberhasilan belajar peserta didik. Semakin kuat motif yang mendorang untuk belajar semakin tinggi hasil belajar yang dicapai,
semakin penting pula arti suatu aktivitas bagi pemenuhan kebutuhan terentu semakin keras pula yang dilakukan.
Makin tepat motivasi yang diberikan, kemungkinan makin berhasil belajar yang dilakukan. Adanya motivasi dalam diri peserta didik selama
pembelajaran adalah penting untuk mencapai tingkat keterkaitan belajar. Adanya intensitas motivasi dalam diri mahasiswa, akan sangat menentukan
pencapaian prestasi belajar peserta didik. http:re-searchengines.comart05- 65.html
f.PERSPEKTIF MOTIVASI Pendapat Jhon. W .Santrock tentang prespektif psikologi menjelaskan bahwa
muncul dengan cara yang berbeda – beda antara lain :
1. Perspektif behavioral Perspektif behavioral menekankan adanya imbalan dan hukuman
eksternal sebagai kunci dalam menentukan motivasi murid. 2. Perspektif humanis
Prespektif Humanis Menekankan pada kapasitas murid untuk mengembangkan kepribadian , kebebasan untuk memilih nasib meraka.
Pandangan ini berkaitan erat dengan dengan Abraham Maslow tentang kebutuhan dasar manusia.
3. Perspektif kognitif Perspektif Kognitif lebih menenkankan pada pemikiran murid akan
memandu motivasi mereka.Prespektif kognitif merekomendasikan agar murid di beri lebih banyak kesempatan dan tanggung jawab untuk
mengontrol hasil prestasi mereka sendiri.R.W.White mengusulkan konsep motivasi kompetensi yakni orang termotivasi untuk
mneghadapi lingkungan mereka secara efektif menguasai dunia mereka dan memproses informasi secara efisien , keadaan yang demikian di
lakukan karena orang memiliki motivasi internal untuk berinterkasi dengan lingkungan secara efektif bukan karena kebutuhan biologis.
4. Perspektif sosial Kebutuhan afiliasi dan keterhubungan adalah motif untuk berhubungan
dengan orang lain secara aman. Kebutuhan afiliasi murid tercermin dalam motivasi mereka untuk menghabiskan waktu bersama teman,
keterikatan dengan orang tua serta keinginan untuk menjalin hubungan dengan guru.
g.PROSES KOGNITIF MOTIVASI Proses kognitif dalam motivaswi terdiri atas :
1 Atribusi Atribusi dalam motivasi merupakan usaha sesorang dalam memehami
prilaku dalam menemukan sebab yang mendasar dari sesuatu yang menghasilkan. Bernard Weiner 1992 mengidentifikasi tiga atribusi
motivasi antara lain : a Lokus yang merupakan sebab yang bersifat eksternal atau internal
bagi si pelaku b Stabilitas
merupaka persepsi
dari suatu
sebab yang
mempengaruhi ekspektasi kesuksesannya. c Daya kontrol merupakan daya kontrol atas sesuatu sebab yang
berhubungan dengan hasil emosional misalnya : marah, rasa bersalah , rasa kasihan dan rasa malu.
2 Motivasi untuk menguasai keahlian Motivasi menguasai keahlian merupakan konsep motivasi penguasaan
yang menunjukkan dua respon berbeda terhadap tantangan atau situasi
yang sulit. Anak dengan orientasi untuk menguasai akan fokus pada tugas daripada kemampuan mereka, punya sikap yang positif,
menciptakan strategi berorientasi solusi yang meningkatkan kinerja mereka sehingga muncul keinginan sendiri untuk memperhatikan berfikir
cermat dan mengingat strategi yang sukses di masa lalu. Sedangkan anak yang pada orientasi tak berdaya berfokus ketidakmampuan personal
mereka 3
Self - Efficacy Bandura berpendapat bahwa seseorang dapat menguasai dan
memproduksi hasil yang positif. Self - Efficacy merupakan faktor penting dalam motivasi belajar murid dalam menguasi sesuatu.
4 Penentuan tujuan , perencanaan dan monitoring diri. Tujuan yang menantang merupakan komitmne untuk meningkatkan diri .
Minat dan kerterlibatan dalam aktivitas biasanya di picu oleh suatu tantangan.
h. Pentingnya Motivasi dalam Belajar